Jaga hati, mata, mulut juga jari kalian ~~~
*************************************************"Rei... lihat!" ucap Kiano yang memaksa Reina untuk melihat pada kerumunan murid SMA yang sedang mengikuti lomba olimpiade sains nasional, yang secara kebetulan oleh panitia penyelenggara diadakan di kampus mereka.
Reina menatap bosan pada kerumunan murid SMA itu. "Yang mana?"
"Apanya?" tanya Kiano sok polos.
"Yang elo incer yang mana? Yang bikin elo gemes yang mana?" tanya Reina lagi yang sudah paham dengan tingkah Kiano. Cowok itu terkekeh pelan.
"Yang itu, Rei... yang pipinya chubby... yang kalau ketawa kayak winnie the pooh," sahut Kiano sembari menunjuk pada satu sosok cewek yang sedang berdiri dibawah pohon rindang. Cewek itu tengah tertawa mendengarkan cerita teman-temannya.
"Imut gitu... kayak bayi," ucap Reina menilai penampilan siswi SMA tersebut.
"Iya... gemesin banget yah, Rei?" tanya Kiano lagi, memastikan kalau Reina setuju dengan penilaiannya.
"Iya, imut gemesin... kesukaan elo banget, kan? Tapi masih SMA... masih bau kencur, mau elo gebet juga?"
"Nanti... nunggu dia udah nggak pakai seragam putih abu lagi, baru gue gebet,"
"Kalau dia masuk kampus ini, kalau nggak gimana? Masih mau elo gebet juga?"
"Iya. Gue cari dia kemanapun," jawab Kiano penuh percaya diri.
"Kalau nggak keduluan sama Paul tapi yah...," sahut Reina kemudian. Cewek itu menunjuk pada sosok Paul yang tengah menghampiri kerumunan murid SMA yang berdiri di bawah pohon rindang tersebut.
"Bajigur... main start duluan si Paul! Kampret bener," umpat Kiano yang menatap keki pada tingkah Paul yang sok akrab menghampiri murid-murid SMA tersebut. Paul sedang membuat citra sebagai mahasiswa teladan kampus mereka. Memainkan peran andalannya untuk menebar pesona.
"Rei... temenin gue ke sana," ucap Kiano. Dan tanpa menunggu persetujuan Reina, cowok itu sudah menarik Reina mendekati kerumunan murid SMA, dimana cewek yang menjadi incarannya berada.
"Hai...," sapa Kiano langsung dengan ramahnya.
"Hai juga, kak...," balas gerombolan murid SMA itu secara kompak.
"Kenalin nih, temen kakak... namanya Kak Kiano," ucap Paul memperkenalkan Kiano. Cowok itu jelas paham dengan maksud kedatangan Kiano.
"Temennya yang cewek nggak dikenalin juga, Kak?" celetuk seorang siswa SMA.
"Oh iya... yang cewek juga temen kakak... Kak Reina... Reina Wijaya,"
"Udah kenal, Kak! Kak Reina Wijaya cover girl majalah remaja... aslinya jauh lebih cantik ternyata," puji siswa-siswa SMA tersebut. Dan Reina hanya menyunggingkan senyum ramahnya merespon pujian yang ditujukan untuknya.
"Ngincer yang mana elo?" bisik Kiano pada Paul.
"Yang paling imut gemesin. Namanya Krystal," balas Paul sembari menunjuk seorang cewek yang kini nampak mengagumi sosok Reina. Dan cewek itu, adalah cewek yang juga diincar oleh Kiano.
"Bangsat! Gue juga ngincer yang itu, anjing," rutuk Kiano langsung.
"Sorry... gue duluan yang tahu nama dia. Elo cari yang lain aja," respon Paul sembari tertawa sinis.
"Main fair dong... elo boleh tahu nama dia duluan, tapi nggak menjamin elo yang bakal berhasil ngegebet dia," tantang Kiano.
"Oke... kayak biasa. Kita main fair... berapa lama?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Girls ! [COMPLETED]
General Fiction3 wanita dipertemukan secara tak sengaja. 3 wanita dengan cerita mereka. 3 wanita dengan masalah menyangkut satu hal yang sama : CINTA. . . BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN !! . . . kehaluan lainnya dari author . Vote and Comment sangat dipersilahkan