Kiano merapikan tuxedo yang membalut tubuh atletisnya. Memastikan sekali lagi kalau penampilannya sudah sempurna. Berulang kali ia melatih senyum di wajahnya. Hari ini akan jadi salah satu hari penting dalam hidupnya. Salah satu tanda bahwa kehidupannya ke depan akan berbeda dari hari kemarin.
Sebuah ketukan di pintu mengalihkan perhatian Kiano dari cermin. Pintu tersebut terbuka dan menampilkan sosok Remi yang tersenyum padanya.
"Udah siap? Tamunya udah pada nungguin nih...," ucap Remi.
"Siap nggak siap, mas...," sahut Kiano dengan senyum canggungnya.
"You'll be okay, bro...," ucap Remi meyakinkan Kiano sembari menepuk pelan pundak cowok itu.
Keduanya berjalan bersama menuju ballroom, tempat pemberkatan akan dilaksanakan. Setiap langkah Kiano terasa berat. Seluruh tubuhnya terasa kebas dan jantungnya berdetak lebih cepat. Tanda kalau kegugupan menyelimuti cowok itu. Berulang kali ia menghembuskan napas sekedar berusaha mengurangi rasa gugup tersebut.
Dan begitu pintu ballroom terbuka, semua mata yang ada di dalam sana menatap ke arah Kiano. Terpaksa, Kiano menyunggingkan senyum terbaik yang dimilikinya. Semua orang terus memperhatikan Kiano sampai cowok itu berdiri pada tempatnya. Baru lah ia berani menyapukan pandangan pada satu per satu tamu yang hadir. Bahkan sosok Teressa, Sheilla juga William pun tak terlewat dari tatapan Kiano. Ketiga orang yang sempat Kiano kenal sebelumnya memberikan senyum basa-basi mereka. Pandangan Kiano beralih pada keluarganya dan berakhir pada sosok Krystal yang tampak sendu menatap dirinya.
Menit berikutnya, ballroom kembali diusik dengan suara iringan musik menyambut kehadiran pengantin. Tubuh Kiano kembali diselimuti kegugupan saat secara perlahan pintu ballroom terbuka. Seolah waktu berputar dengan sangat lambat mengiringi langkah kaki si pengantin wanita. kedua bola mata Kiano menatap fokus pada sosok Reina dalam balutan gaun pengantin. Cewek itu berjalan bersam sang ayah memasuki ballroom. Meski tertutupi kain penutup kepala, namun kecantikan Reina tetap terlihat. Dan hal tersebut membuat para tamu yang hadir berdecak kagum. Bahkan, Kiano sendiri merasakan napasnya berhenti sesaat lantaran terlalu kagum pada sosok Reina.
Hingga kedua kaki Reina berhenti melangkah dan tepat berdiri di altar, prosesi sakral pemberkatan itu pun segera dimulai. Suasana hening menyelimuti ballroom seiringi dengan khidmat-nya semua tamu mengikuti prosesi acara.
Dari sudut matanya, Kiano kembali memperhatikan Reina. Cewek itu tampak sangat cantik bak seorang putri Raja. Ia terus tersenyum seiringi dengan bibirnya yang mengucapkan setiap kata janji suci pernikahan. Si cantik Reina yang detik itu sudah mengubah takdirnya menjadi seorang istri.
***
Hari itu adalah salah satu hari penting dalam hidup Reina. Ia telah mengucapkan janji suci pernikahan dan mengubah status dirinya sebegai seorang istri. Sejak bibirnya mengucapkan setiap kata janji suci, maka kehidupan Reina pun sudah berubah dari hari kemarin. Sudah tidak ada lagi seorang Reina yang mengharapkan cintanya dibalas oleh sang sahabat, tapi Reina yang sekarang akan mencintai juga dicintai oleh suaminya.
"Reina," suara-suara yang memanggil namanya tersebut berhasil membuyarkan lamunan Reina.
"Hei...," sapa Reina begitu mendapati sosok Teressa, Sheila dan William. Reina memeluk satu per satu teman-temannya itu. "Thanks for coming...,"
"Congratulation pretty girl... kamu cantik banget pakai gaun ini," ucap Teressa.
"Reina Wijaya, si model cantik. Pastinya dia akan terlihat sangat cantik seperti putri dari negeri dongeng," timpal Sheila.
"Kalian berlebihan, please...," kilah Reina.
"Mereka nggak berlebihan, Reina... you look really gorgeous, so damn pretty...," ucap William ikut berkomentar. Sontak, Reina meninju pelan lengan William. Berpura-pura tak suka dengan pujian dari dokter muda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Girls ! [COMPLETED]
General Fiction3 wanita dipertemukan secara tak sengaja. 3 wanita dengan cerita mereka. 3 wanita dengan masalah menyangkut satu hal yang sama : CINTA. . . BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN !! . . . kehaluan lainnya dari author . Vote and Comment sangat dipersilahkan