32. Reina Sheila Teressa

748 135 17
                                    

" Ke Malang yuk? Mau nggak?" usul Reina spontan.

"Kok random banget? Kenapa Malang?" tanya Sheila yang cukup heran dengan ajakan tiba-tiba cewek itu.

"Nggak tahu sih... tiba-tiba aja kepikiran pengen ke Malang. Sekalian ke Bromo juga pengennya...," jawab Reina. Iya, tiba-tiba saja kota Malang terlintas di otaknya. Dan membuat cewek itu ingin sekali pergi ke sana untuk beberapa hari.

Sheila dan Teressa saling tatap.

"Bukannya Reina baru pulang dari Hong-Kong yah? Emang nggak capek mau pergi ke Malang lagi?" tanya Teressa.

Reina tertawa sumbang. "Malah lebih capek lagi kalau tetep stay di sini...,"

Teressa meraih tangan Reina. "Reina... lagi pengen menyendiri yah?"

"Kalau aku pengen menyendiri, aku nggak akan ngajakin kalian. Tiba-tiba aja pengen Girls time gitu sama kalian...,"

"Iya, Teressa paham... Reina pengen punya Girls time karena Reina butuh cerita ke kita dan mau kita yang dengerin cerita Reina kan?"

Reina meraih cangkir kopi lalu meneguknya perlahan. Teressa dan Sheila tersenyum memperhatikan cewek itu.

"Mungkin liburan ke Malang bukan ide yang buruk. Kebetulan sekali keluargaku berdomisili di Malang. Jadi... aku cukup tahu tempat-tempat bagus yang bisa kita kunjungi. Dan juga... udah lama sekali aku nggak minta cuti kerja," ucap Sheila.

"Lalu... hunting sunrise di Bromo? Terdengar menarik...," timpal Teressa.

Reina menatap kedua cewek di depannya. "Kalian mau pergi ke Malang sama aku?"

"Aku harus mengajukan cuti terlebih dulu...," jawab Sheila.

"Aku juga harus izin sama suamiku dulu...," sahut Teressa.

"Tapi kalian nggak keberatan kalau nemenin aku pergi ke Malang? Mungkin tiga atau empat hari gitu...,"

"We'll tell you tomorrow, okay?" tanya Sheila.

"I'll be waiting for you answers...," sahut Reina.

***

"Kok dadakan banget sih ke Malang?" tanya Kiano yang memperhatikan Reina sibuk menyusun barang di dalam koper. Iya, Reina jadi pergi ke Malang dengan Sheila dan Teressa. Dan besok mereka akan berangkat dengan penerbangan pagi.

"Karena emang spontan banget pengen main ke sana...,"

"Sama siapa aja?" tanya Kiano lagi. Cowok itu mengekori kemana pun Reina melangkah seperti anak kucing.

"Sama Sheila dan Teressa,"

Kening Kiano berkerut merasa asing dengan dia nama yang baru disebutkan Reina. "Siapa mereka? Kok kayaknya Kiano nggak kenal...,"

"Temen Reina... dan emang belum pernah Reina kenalin ke Kiano,"

"Terus... ini semuanya yang pergi cewek gitu? Nggak ada cowoknya yang jagain kalian?"

"Di sana ada keluarganya Sheila... dan Sheila punya adik cowok yang nanti siap nganterin kita kemana aja,"

"Nggak bisa ditunda minggu depan aja gitu? Setelah gue balik dari Lombok,"

Reina menghentikan kegiatannya. Cewek itu berbalik menatap Kiano. "Gue nggak minta ditemenin elo... jadi nggak masalah kalo elo pergi ke Lombok. Dan justru masalah kalo nunggu elo pulang ke Lombok dan elo ikut gue ke Malang juga. I'm planning to have girls time with Sheila and Teressa...,"

"Elo bikin gue nggak tenang...,"

"Kenapa bikin elo nggak tenang? Biasanya kalau gue pergi kerja juga elo biasa aja... Kenapa giliran gue pengen liburan gini elo ribet banget sih?"

Girls ! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang