Harusnya Reina menikmati malam terakhir di Hong-Kong dengan menemani Wanda berkeliling di sekitar Tsim Sha Tsui waterfront sambil menonton pertunjukan Symphony of Lights. Tapi rencana itu harus batal karena kehadiran Kiano. Memang sih mereka masih tetap pergi ke Tsim Sha Tsui waterfront, cuma kan Wanda jadi agak risih lantaran dirinya merasa seperti 'kambing congek' diantara Kiano-Reina. Hm, atau lebih tepatnya merasa seperti 'orang yang lagi ngontrak' di bumi ini.
Gila memang Kiano ini. Cowok itu sama sekali tidak peduli dengan keberadaan Wanda dan dengan santainya menggenggam tangan Reina sepanjang mereka jalan. Bikin Wanda jadi envy dan auto-kangen sama tunangannya di Jakarta. Yaps, Wanda memang sudah punya tunangan. Tapi tunangan Wanda ini kalah gercep sama tingkah Kiano yang bela-belain nyusul Reina ke Hong-Kong. Padahal Reina ini statusnya cuma 'sahabat'. Tolong dicatat yah, cuma 'sahabat'.
Untungnya Wanda sudah cukup mengenal Kiano, jadi dia tidak heran lagi dengan kegilaan cowok itu. Justru di sini yang bikin Wanda heran adalah Reina. Wajar kalau Wanda merasa heran karena Reina bisa betah sama Kiano dan bertahan hanya sebatas 'sahabat' saja. Kalau Wanda jadi Reina sih sudah minta tanggung jawab buat dinikahin. Enak aja dibikin baper terus tapi nggak jelas statusnya mau kayak apa!
Tapi yasudahlah, itu kan urusan Reina-Kiano. Wanda tidak mau ikut campur. Karena percuma saja. Masalah perasaan orang biar masing-masing individu yang memiliki perasaan itu saja yang sibuk mengurusinya. Kita cukup memberikan sedikit wejangan. Kalau wejangan itu diterima yah syukur, kalau tidak diterima yah sudah biar lah.
Wanda lagi sibuk memainkan ponselnya dan memfoto keadaan disekitar Tsim Sha Tsui waterfront. Mencari konten untuk feeds instagram-nya. Sekalian update instastory gitu. Jangan tanya ke Wanda, Kiano sama Reina mana. Karena Wanda mau menikmati malam terakhir di Hong-Kong dan nggak mau pusing sama apa yang dilakukan dua orang itu.
"Isn't it a funny coincidence for us meeting here?" sebuah suara yang sudah dikenal Wanda membuat cewek itu menatap tak percaya dengan kehadiran satu sosok yang berdiri di dekat Reina.
Semesta memang lucu. Selalu saja ada skenario tak terduga yang dirancang oleh Semesta. Membuat Wanda merasa lucu sekaligus takjub disaat bersamaan. Seolah memang harus seperti ini, semesta menghadirkan Park Seok Hyun di saat Reina sedang menikmati keindahan Hong-Kong di malam hari bersama Kiano. Dari tempatnya berdiri, Wanda sudah mempersiapkan diri untuk menonton drama di dekatnya itu. Wanda sama sekali tidak berniat untuk sekedar menyapa aktor tampan itu.
"Annyeonghaseyo, Park Seok Hyun-ssi...," sapa Reina ramah. Cewek itu sudah hapal bagaimana menyapa orang dalam bahasa Korea.
"Annyeonghaseyo, Reina-ssi... and...," Park Seok Hyun menatap bingung pada Kiano, mengingat ia tidak mengenal cowok itu.
"Kiano. His name is Kiano. My best friend...," sahut Reina memperkenalkan sosok Kiano.
"Ah... Kiano-ssi... nice to meet you. I'm Park Seok Hyun...,"
"Nice to meet you too...," balas Kiano apa adanya.
"What are you dong here, Reina? I thought you already went back to Jakarta,"
"Not yet. I rescheduled my flight tomorrow," jawab Reina. "What about you?"
"Enjoying my free time with some friends...," jawab Park Seok Hyun. Aktor tampan itu menunjuk beberapa orang yang tampak mengobrol di dekat sebuah kios kopi.
"Oh... let me introduce you to them... some of my friends are also entertainers like me... come on," Park Seok Hyun menggenggam lengan Reina dan membawa cewek itu berjalan mendekati teman-temannya berada. Tanpa meminta izin terlebih dahulu pada Kiano hingga membuat cowok itu hanya bisa diam memperhatikan mereka yang berjalan menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Girls ! [COMPLETED]
General Fiction3 wanita dipertemukan secara tak sengaja. 3 wanita dengan cerita mereka. 3 wanita dengan masalah menyangkut satu hal yang sama : CINTA. . . BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN !! . . . kehaluan lainnya dari author . Vote and Comment sangat dipersilahkan