52. Reina

389 115 27
                                    

Jaga hati, mata, mulut juga jari kalian ~~~
.
KONTEN DEWASA (+18) !!
Dosa ditanggung pembaca !!
*************************************************

Hal pertama yang Reina lihat saat siuman adalah ruangan serba putih dengan bau alkohol yang pekat juga wajah Kiano yang penuh lebam. Dan tangan kiri cowok itu harus di gips karena retak.

"Rei, maafin gue... maafin gue... maafin gue, Rei," ucap Kiano berulang kali.

"Takut... Reina takut banget, Kiano... Reina takut," isak cewek itu.

"Maafin gue... harusnya gue jagain elo... harusnya gue nggak boleh lengah kayak gini... gue udah bikin elo celaka kayak gini... maafin gue, Rei...," Cowok itu menatap nanar melihat keadaan Reina. Seluruh lengan cewek itu dipenuhi perban yang membungkus luka bekas pecahan vas bunga yang meggores kulit mulusnya.

"Jangan bilang siapa-siapa... Reina takut... cuma Kiano yang boleh tahu...,"

"Reina jangan takut lagi... ada Kiano sekarang. Kiano nggak akan biarin Reina sendiri. Kiano akan selalu jagain Reina. Kiano nggak akan biarin ada orang yang deketin Reina apalagi sampe jahatin Reina," janji Kiano.

Sialnya saat kejadian itu, mas Remi sedang berada di Paris selama dua bulan untuk management training dari kantornya. Dan kedua orang tua Reina berada di Surabaya. Alhasil, Kiano menuruti permintaan Reina untuk bungkam.

Setelah kejadian itu pun, Reina mengalami syok berat yang menyebabkannya trauma. Dampaknya, Reina mengalami kesulitan tidur yang parah. Tiap malam, cewek itu hanya akan menangis karena terlalu takut untuk tidur. Dokter harus memberikan obat tidur agar Reina bisa istirahat. Selama dua minggu, cewek itu harus diisolasi. Dan hanya Kiano yang menunggui cewek itu.

***

Apa yang terjadi pada Reina dan bagaimana Kiano bisa mengalami lebam di seluruh wajahnya?

Tentu saja saat menerima pesan dari Reina, Kiano langsung pergi ke tempat dimana cewek itu berada. Apalagi saat itu Kiano sedang kumpul bareng temen-temennya. Dan Haris, salah satu teman nongkrong Kiano mengucapkan sesuatu.

"Louis? Louis yang bule Belanda itu? Wah gila sih... dia mah sama brengsek-nya kayak elo kali, Kiano... nggak jauh beda. Kata siapa dia baik? Bejat banget kali yang ada...," ucap Haris saat Kiano bertanya tentang Louis.

Karena itulah, Kiano dengan panik pergi mendatangi Louis. Bahkan dia meminjam motor Paul dan menggas gila-gilaan motor itu membelah kemacetan Jakarta. Seperti kesetanan, cowok itu mendobrak pintu apartemen Louis saat ia mendengar suara rintihan di balik pintu. Sama sekali tak peduli dengan nyeri yang langsung menyerang tangan kiri cowok itu karena benturan kuat pada pintu.

Amarah Kiano meledak saat menemukan Reina yang menangis dan tangan Louis yang berusaha menjamah bagian intim dari cewek itu.

"Cowok bangsat!" teriak Kiano yang langsung menerjang tubuh Louis. Satu tendangan mendarat dengan sempurna pada dada cowok itu. Tanpa memberi kesempatan bagi Louis, Kiano langsung menghantam wajah cowok itu dengan bogem mentah dari kepalan tangannya.

"Anjing!" bentak Louis yang memberikan perlawanan. Cowok itu tak menyerah, Louis juga melemparkan tinju pada wajah Kiano.

"Bajingan elo!" teriak Kiano.

"Elo juga sama aja kayak gue!" sahut Louis. Tak suka disamakan dengan makhluk rendahan di depannya, Kiano kembali menghajar Louis tanpa ampun.

Kiano menarik kerah baju Louis dan mendekatkan wajah cowok itu padanya. "Elo punya dendam sama gue? Jangan bawa Reina kalau elo dendam sama gue!"

Girls ! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang