78. Sheila

396 78 13
                                    

Jaga hati, mata, mulut juga jari kalian ~~~
*************************************************

Verona. Kota yang menjadi saksi percintaan Romeo dan Juliet. Kisah cinta tragis yang sangat heroik. Dua orang anak manusia yang saling mencintai namun tidak bisa bersatu. Setidaknya untuk di dunia ini. Karena pada akhirnya, cinta mereka abadi. Seperti itu lah cinta. Harus ada yang berkorban dan yang dikorbankan.

Sheila tersenyum sembari menghirup udara segar pagi hari kota Verona. Sudah delapan minggu dia berada di kota ini, dan cewek itu menikmati keindahan Verona tiap detiknya. Terlebih lagi, perkembangan janin di dalam kandungannya sangat baik dan normal. Dokter mengatakan kalau janinnya tumbuh dengan sehat. Hanya tinggal menghitung minggu lagi sampai akhirnya bayi ini lahir ke dunia.

"Miss... sudah waktunya untuk sarapan," seorang nanny yang dipekerjakan khusus oleh Shandy untuk merawat Sheila, mengingatkan cewek itu. Nanny Silvia namanya. Seorang nanny dari biro jasa terbaik di Verona.

"Aku terlalu menikmati udara segar sampai tidak menyadari kalau aku lapar," ucap Sheila sembari berjalan masuk ke dalam flat. "Apa yang anda buat untuk sarapanku, Nanny Silvia?"

"Tentu saja green smoothies yang sehat juga roti gandum panggang isi telur rebus dan alpukat," jawab Nanny Silvia sembari menunjukan sarapn yang sudah tersaji di meja makan.

"Apa aku harus selalu meminum green smoothies? Aku bosan Nanny Silvia," rengek Sheila mendapati green smoothies di hadapannya.

"Ini bagus untuk kadunganmu, sayang... percayalah... sarapan sehat yang aku buat ini sangat baik untuk dirimu juga bayi di dalam rahimmu," ucap Nanny Silvia yang sudah kebal dengan rengekan Sheila.

"Sekarang... berhenti merengek dan nikmati sarapan ini," titah Nanny Silvia lagi. Sheila mendengus pelan. Merasa geli dengan perlakuan Nanny Silvia yang selalu memanjakan dirinya seperti anak kecil. Meski baru mengenal selama delapan minggu, tapi Nanny Silvia sudah memperlakuan Sheila seperti kerabat lama. Penuh kasih sayang dan perhatian. Beliau sangat telaten memperhatikan kesehatan Sheila juga kandungan cewek itu.

"Tiga hari lagi, Tuan Shandy akan kembali ke sini," ucap Nanny Silvia memberitahu pesan dari majikannya.

"Oh yah? Apa ini sudah lewat tiga minggu? Wah... aku tidak sabar menunggu kedatangannya," sahut Sheila riang.

"Bersabarlah... hanya perlu menunggu tiga hari lagi," timpal Nanny Silvia. Well, kedatangan Shandy ke Verona sudah terjadwal. Pria itu akan mengunjungi Sheila setiap dua minggu sekali dan akan menetap selama satu minggu di Verona menemani cewek itu. Dan besok akan jadi kunjungan ketiga Shandy ke sini.

***

Nanny Silvia
Miss Sheila sedang beristirahat
Keadaannya baik-baik saja
Miss Sheila menantikan kedatangan anda

Shandy membaca deretan pesan yang dikirimkan oleh Nanny Silvia. Ia mengetikkan balasan singkat lalu kembali menyimpan ponselnya begitu pesan tersebut terkirim.

Pandangan pria itu kembali terarah pada sosok Ayunda yang sedang memberi makan para angsa. Mereka memang sedang bersantai di Gardens of Villa Reale. Hanya sekedar menikmati udara segar dan pemandangan sejuk yang disajikan oleh taman kota itu. Sebuah senyum tercetak di wajah Shandy memperhatikan wajah Ayunda yang terlihat begitu bahagia.

Perlahan, Shandy beranjak mendekati istrinya itu. Dengan sigap Shandy melingkarkan kedua tangannya pada pinggang Ayunda, memeluk istrinya dari belakang. Tidak lupa juga sebuah kecupan mendarat sempurna di puncak kepala Ayunda.

Girls ! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang