IX

668 88 7
                                    

Hey pembaca setia TSS hehehe.
Bantu up 1k readers dan 150 votes di
TSS 4: Louisa Gordon and The Secret Stalker
minggu ini dan aku bakal update 2 chapter sekaligus :p
Caranya dengan vote sebanyak-banyaknya dan share cerita ini ke semua akun sosmed dan kerabat kalian. Bisa kan? Bisa lah ya :)) Kalau belum mencapai target, terpaksa aku tahan sampai target tercapai. Terima kasih xoxo.

-Val

🔱🔱🔱

Saat sedang memperhatikan orang tersebut, mobil milik tuan Gordon yang datang membuat Louisa mengalihkan pandangannya sesaat. Tuan Gordon keluar dari dalam mobil dengan menggenggam kunci mobil di tangan.

"Kau sudah pulang rupanya," sapa tuan Gordon yang melangkah menaiki anak tangga kecil.

Louisa mengangguk.

"Di mana ibumu?" tanyanya.

"Bibi berada di belakang, sedang merapihkan barang-barang."

"Bagaimana dengan Ella?" tanya tuan Gordon kembali.

"Di dalam kamarnya, sedang bermain boneka," ucap Louisa.

Tuan Gordon berjalan masuk ke dalam rumah sementara Louisa mengarahkan pandangannya kembali ke dalam hutan namun orang yang sempat dilihatnya tersebut sudah menghilang dari pandangan. Louisa memutuskan untuk masuk ke dalam dan mengunci pintu rumah dengan rapat.

Dia berjalan ke arah ruang keluarga dan menemukan ayahnya sedang beristirahat sambil menonton televisi. Louisa meletakkan Lucas pada kursi bayi untuk membiarkan anak tersebut bermain seorang diri. Tidak lama setelah itu, nyonya Gordon datang dengan menenteng kardus kosong bersamanya.

"Oh, rupanya kau sudah kembali," ucap nyonya Gordon saat melihat keberadaan suaminya.

"Apakah kau sudah selesai? Aku ingin kembali ke kamar," saut Louisa.

"Sudah." Nyonya Gordon mengangguk. "Kau bisa meninggalkannya," jawab wanita itu.

Setelah mendengar jawaban dari wanita itu, Louisa segera pergi meninggalkan ruang keluarga. Saat akan menaiki anak tangga, dia baru teringat dengan ruang makan. Perempuan itu berjalan untuk mengambil sesuatu yang bisa dibawa masuk ke dalam kamarnya. Setelah tiba di ruang makan, Louisa mendapati beberapa makanan saji yang sudah tersedia di atas meja makan. Dia menarik salah satu kursi ruang makan dan duduk di sana. Diambilnya sepiring nasi dan juga lauk pauk lalu menikmati makan siangnya seorang diri.

🔱🔱🔱

Malam harinya rumah keluarga Gordon terlihat sepi. Hewan-hewan malam kembali bermunculan. Louisa berdiri di depan cermin, memperhatikan dirinya dari atas hingga ke bawah. Baju tidur panjang berwarna putih dengan rambut yang dibiarkan terurai ke bawah, membuat Louisa merasa terlihat seperti ibunya. Saat sedang memandang dirinya dari pantulan cermin, dia menoleh ke belakang setelah mendengar pintu kamarnya terketuk dari luar.

Pintu kamar yang terbuka, memperlihatkan Tuan Gordon sedang menyender pada tembok lorong kamar dengan kedua tangan terlipat di depan dada. Dia menatap anaknya sambil tersenyum.

"Kau mirip sekali dengan ibumu," ujarnya.

Louisa membuka lebar pintu kamar lalu berjalan dan duduk di tepi ranjang. "Ada apa ayah mendatangiku?"

"Tidak ada apa-apa. Aku hanya merasa senang karena kau mau menggendong Lucas dan membantu ibumu," balasnya yang duduk di samping Louisa.

Louisa memutar kedua bola matanya. "Dia bukan ibuku. Aku membantunya karena dia sedang sibuk membereskan barang-barang di dalam rumah. Kalau tidak, aku tidak ingin menggendongnya."

[Completed] TSS [4]: Louisa Gordon and The Secret StalkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang