Keesokkan paginya, hari yang tidak biasa bagi mereka semua. Emily dinyatakan menghilang namun tidak ada yang tahu bahwa sebenarnya dia menjadi tawanan dari temannya sendiri bernama Luna, Louisa terjebak di dalam rumahnya, Mia mendapatkan perawatan medis di rumah sakit, dan Luke masih belum tersadar dari koma.
Yang tersisa kini hanyalah Daniel, Felix, dan Owen. Daniel sendiri tidak ingin ikut campur dalam permasalahan tersebut. Bukan karena dia terlihat seperti seorang pengecut, melainkan karena Daniel tidak ingin permasalahan yang sedang mereka hadapi semakin rumit jika dia harus ikut turun tangan.
Felix yang baru saja mendapat kabar berita dari Owen, segera bergegas pergi ke rumah sakit Saint Joseph agar bisa menemui salah satu asisten ibunya Emily. Setibanya Felix di tempat tersebut, Owen langsung mengarahkan Felix menuju ruang kerja Mia.
"Dengar Felix." Owen terlihat panik. "Aku tidak tau harus meminta tolong kepada siapa dalam masalah ini."
"Tenangkanlah dirimu, tuan," pinta Felix.
Owen menarik napasnya dengan dalam kemudian berhembus perlahan. "Kau sudah mendengar berita kecelakaan dan menghilangnya Emily di stasiun televisi?"
Felix mengangguk. "Aku ingin menanyakan perihal itu kepada nyonya Dawson."
"Mia sedang dalam perawatan medis dan sampai sekarang dirinya belum juga tersadar." Owen mengeluarkan berkas dari dalam tas dan meletakkan ke atas meja. "Semua kasus yang sedang kami tangani sepertinya mengarah pada tuan Chapman. Kepala jurusan di universitasmu."
"Bagaimana bisa?" tanyanya mengernyit sembari melirik ke arah foto tuan Chapman.
Data pribadi
Nama: Chapman Marcelio Hubert
Tempat, tanggal lahir: Flatirons, 12 Desember 1982
Usia: 50 tahun
Jenis Kelamin: Laki-laki
Riwayat penyakit: -Hasil wawancara sementara:
1. Tuan Chapman menjawab pertanyaan mendasar sesuai dengan data pribadi miliknya.
2. Dia tampak tenang.
3. Kedipan mata yang diberikan tuan Chapman berfrekuensi dua kali dalam satu menit.
4. Saat memasuki pertanyaan mengarah pada sudut kota Colorado, tuan Chapman membungkam mulut."Aku juga tidak tau. Semua itu diluar dugaan kami. Mendiang Jack yang memberitahu Emily sebelum lelaki itu meninggal dunia melalui kode yang dia berikan pada Emily. Kami sempat mewawancarai tuan Chapman namun tidak berlangsung lama, kami mendengar kecelakaan yang menimpa Emily. Aku ingin bertanya satu hal padamu. Apa yang kau ketahui tentang tuan Chapman?"
Felix terdiam sejenak dan berpikir. Kemudian, dia menjentikkan jarinya. "Belum lama ini, tuan Chapman menyuruh Emily untuk membakar berkas mahasiswa milik Jack, Cassie, Selena, dan Nathan lalu memberikan bukti berupa foto bahwa berkas tersebut telah dibakar kepadanya."
"Itu berarti, kita tidak memiliki berkas mahasiswa para korban," ucap Owen perlahan.
"Kami masih memiliki salinan dalam bentuk foto sebelum Emily membakar semua berkas itu." Felix mengeluarkan ponselnya. "Hanya ini yang aku miliki."
KAMU SEDANG MEMBACA
[Completed] TSS [4]: Louisa Gordon and The Secret Stalker
Horror"Setiap part selalu dibuat penasaran." - TSS's Readers. HIGHEST RATING: #2 in HORROR-THRILLER [13/06/20] #3 in PENGUNTIT [06/07/20] [TONTON TRAILERNYA!] The Secret Series [4]: Louisa Gordon. "Hey, let's play together." ["Hey, ayo bermain bersama."]...