LXXV

318 76 23
                                    

Setelah Mia berjalan meninggalkan ruang rawat Emily, mereka kembali membahas mengenai kelompok penyembah Belph. Emily memberikan buku itu kepada Felix dan meminta buku kosong untuk menulis agar mereka bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. 

"Nyonya Lillian mengatakan bahwa tuan Chapman memiliki seorang anak bernama Luna. Mereka berada dibawah nama keluarga bernama Hubert," ucap Emily.

Felix dan Louisa menatap perempuan itu dengan antusias.

"Hubert adalah nama--" Emily terdiam sejenak. Kemudian dia menatap kedua temannya secara bergantian.

"Kenapa?" tanya Felix heran.

"Aku baru mengetahui nama keluarga itu. Sepertinya terdengar asing di telingaku," saut Louisa.

"Benar," Emily menjentikkan jarinya. "Bantu aku mengetahui asal-usul nama keluarga Hubert," pintanya.

Felix menatap layar ponsel sembari mencari informasi mengenai hal tersebut. "Hubert adalah nama keluarga yang cukup terkenal pada tahun 1800an. Di tahun 1900 bayi laki-laki bernama Maurice mewarisi nama keluarga tersebut hingga pada saat Maurice beranjak dewasa, dia menikahi seorang wanita bernama Latoya dan memiliki seorang anak laki-laki yang mereka beri nama Railey Hubert."

"APA?!" ucap Emily dan Louisa secara bersama-sama.

Felix mengangkat kepalanya dan memperhatikan mereka secara bergantian.

"La--lanjutkan Felix," pinta Emily.

"Nama keluarga Hubert sempat dikabarkan menghilang selama 49 tahun sebelum akhirnya ditemukan kembali di tahun 1982," ucap Felix.

"Sudah?" tanya Emily memastikan.

Felix mengangguk.

"Apakah di situs itu tertulis mengenai informasi seorang anak bernama Railey?" tanya Louisa.

"Tidak, Louisa," jawab Felix.

"Jika memang Railey meninggal dunia, sudah seharusnya keturunan keluarga Hubert berhenti pada Railey. Namun mengapa tuan Chapman bisa memiliki nama keluarga tersebut?" tanya Louisa.

"Namun sepertinya sudah dipastikan bahwa rumah itu--" Emily menatap Louisa. "Rumah yang saat ini kau tempati itu merupakan bekas peninggalan dari keluarga Maurice."

"Aku tidak mengerti," ucap Felix.

"Aku sempat melakukan penelitian seorang diri. Hasil yang sudah kutemukan bahwa rumah yang Louisa tempati saat ini memang pernah ditempati oleh keluarga Tessa Sophia. Sebelum keluarga Tessa Sophia menempati rumah itu, kemungkinan besar tempat tersebut kosong selama berpuluh-puluh tahun karena pemilik utama dari tempat itu merupakan keluarga Maurice Hubert."

"Yang mana Maurice Hubert memiliki seorang anak bernama Railey Hubert," sambung Louisa.

Emily mengangguk. "Apa sebenarnya Railey sedang mencoba memberikan sebuah petunjuk?"

Felix berdecak kecil. "Kenapa tempat itu bisa didiamkan kosong selama berpuluh-puluh tahun?"

"Hal itu yang masih menjadi pertanyaan dipikiranku sampai sekarang," balas Emily.

"Kenapa tidak kau tanyakan pada ibumu jika memang rumah itu pernah didiami oleh keluarga Tessa Sophia?" tanya Louisa.

"Benar," balas Felix.

Emily terdiam sejenak memikirkan ucapan kedua temannya sebelum akhirnya perempuan itu meminta Felix untuk memanggil ibunya di ruang kerja.

🔱🔱🔱

Suasana lingkungan di sudut kota Colorado saat malam hari terasa mencekam. Mereka masih melakukan pemeriksaan di tempat tersebut hingga hari semakin larut. Kediaman rumah tempat di mana ditemukannya Emily kini menjadi sasaran utama pemeriksaan yang dilakukan oleh mereka.

[Completed] TSS [4]: Louisa Gordon and The Secret StalkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang