Selamat datang di part 30 ke atas!!! Persiapkan mental kalian lah pokoknya hehehe. Nggak semua part aku sisipkan gambar, hanya beberapa aja biar kalian bisa siap-siap aja gitu :3
Yang belum follow, jangan lupa follow aku biar kalian bisa dapet notifikasi kalau aku update novel terbaru. Terima kasih!
🔱🔱🔱
Bel tanda pelajaran telah usai, terdengar menggema di seluruh gedung universitas. Para mahasiswa mulai terlihat berjalan keluar dari kelas mereka masing-masing begitu juga dengan Emily dan Felix. Selama satu hari mereka tidak terlihat berbicara atau menghabiskan waktu bersama setelah perdebatan di pagi hari itu.
Felix memutuskan untuk menjenguk Louisa selepas sepulang sekolah setelah dia mendapatkan informasi mengenai perempuan itu dari tuan Chapman. Sementara Emily sendiri langsung menghampiri Angela yang sudah menunggu kedatangannya di kafe.
Setibanya di kafe dan melihat keberadaan Angela, Emily berjalan mendekati perempuan itu lalu duduk di hadapan temannya.
"Di mana Felix?" tanya Angela dengan kepala yang terus menatap pintu masuk kafe.
"Aku tidak mengajaknya," ujarnya.
"Kalian bertengkar lagi?" sangkal Angela.
Emily mengangguk dengan tangan kanan yang diangkat ke atas. "Pelayan," panggilnya.
"Karena Louisa?"
Emily kembali mengangguk. "Aku pesan secangkir latte."
"Hanya itu?" tanya pelayan tersebut.
"Iya," jawab Emily tersenyum.
Setelah pelayan itu pergi, Emily menatap Angela yang terlihat sedang memperhatikan dirinya.
"Pertemanan kita sudah terjalin selama lebih dari empat tahun, Emily," kata Angela. "Empat tahun bukan waktu yang sebentar."
"Aku tau, Angela," ucap Emily. "Tapi, aku sendiri tidak bisa melakukan apa-apa."
"Kurangi sedikit rasa egomu dan coba untuk melihat dari sisi Felix," pintanya.
Emily terdiam menatap lawan bicaranya.
"Jika Felix tetap bersikeras untuk membantu Louisa, bukankah kita sebagai teman baiknya harus membantu Felix?" tanya Angela kembali.
Suasana di kafe tempat Angela dan Emily berada, masih terlihat cukup sepi dari biasanya. Emily meletakkan secangkir latte di atas meja setelah mencicipi sedikit minuman yang sudah dipesan olehnya itu dan kembali menatap lawan bicaranya.
"Jadi bagaimana?" tanya Angela yang menunggu jawaban dari mulut Emily.
"Aku tidak tau."
Perempuan itu menyipitkan kedua matanya. "Apa kau mulai menyukai Felix?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[Completed] TSS [4]: Louisa Gordon and The Secret Stalker
Horror"Setiap part selalu dibuat penasaran." - TSS's Readers. HIGHEST RATING: #2 in HORROR-THRILLER [13/06/20] #3 in PENGUNTIT [06/07/20] [TONTON TRAILERNYA!] The Secret Series [4]: Louisa Gordon. "Hey, let's play together." ["Hey, ayo bermain bersama."]...