LVI

360 58 24
                                    

Mia berhenti di salah satu ruang kerja kerabatnya. Dia mengetuk pintu tersebut dan tidak lama setelahnya terdengar suara seseorang yang menyuruh Mia untuk masuk ke dalam ruang kerja. Mia menjabat tangan seorang dokter bedah forensik wanita yang selalu membantu Mia mengungkap siapa pemilik dari tubuh-tubuh atau kerangka manusia yang memang sangat sulit dikenali.

"Aku dengar, ada penemuan sepasang mayat di dalam sumur tua itu. Apa kau sudah mendapatkan hasilnya?" tanya Mia.

"Sudah Mia. Hasil pemeriksaan menjelaskan bahwa kedua mayat itu adalah Selena dan Nathan yang sempat dikabarkan menghilang," jelasnya.

"Apa kedua mayat itu sudah diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing?" tanya Mia kembali.

"Belum," Dokter itu menggeleng. "Apa kau ingin melihatnya?"

"Jika diperbolehkan," balas Mia.

Dokter bernama Alexa itu segera mengajak Mia dan seorang asistennya untuk berjalan menuju kamar mayat. Mia menoleh ke arah Owen dengan anggukkan kepala yang mengisyaratkan bahwa pria itu harus mulai merekam menggunakan kamera miliknya.

Setelah ketiganya tiba di ruangan tersebut, terdapat banyaknya lemari pendingin mayat terbuat dari besi stainless dengan suasana yang tampak begitu dingin. Setelah Alexa mengenakan sarung tangan karet, dia berjalan ke salah satu lemari pendingin dan menarik keluar salah satu laci lemari itu agar bisa memperlihatkan seorang mayat yang sudah ditutupi oleh kain berwarna putih.

 Setelah Alexa mengenakan sarung tangan karet, dia berjalan ke salah satu lemari pendingin dan menarik keluar salah satu laci lemari itu agar bisa memperlihatkan seorang mayat yang sudah ditutupi oleh kain berwarna putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dokter itu menghela napas perlahan. Owen sendiri meringis kecil sesaat melihat mayat seorang laki-laki yang tampak begitu gemuk dan membiru. Sementara Mia memperhatikan mayat tersebut dengan rinci.

"Saat diangkat ke atas, lelaki ini masih mengenakan pakaian lengkap dari atas hingga ke bawah. Hanya saja, di tubuhnya memiliki beberapa bekas luka tusuk pada perut yang menyebabkan lambungnya bocor. Tidak hanya itu, wajahnya terlihat memar seperti telah mendapatkan serangan dengan benda tumpul," jelas Alexa. 

Mia menatap dokter tersebut berjalan empat langkah dari tempatnya berada. Wanita itu menarik kembali salah satu laci lemari pendingin mayat untuk memperlihatkan seorang mayat lainnya yang berasal dari sumur tua di hutan tersebut.

"Dan yang lebih membuatku terkejut--" Alexa membuka kain berwarna putih. "Perempuan malang ini ditemukan tidak memiliki bola mata di mata kirinya. Dia juga ditemukan dalam keadaan tanpa busana--"

Owen merasakan mual pada perutnya ketika melihat mata kiri yang kopong hingga dia memutuskan untuk keluar dari ruangan itu tidak peduli apakah nantinya Mia akan merasa kesal atau tidak kepadanya. Sementara Mia sendiri hanya bisa terdiam dengan segudang pertanyaan yang berada di benak wanita itu.

[Completed] TSS [4]: Louisa Gordon and The Secret StalkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang