LXXXVII

383 74 49
                                    

Beberapa mobil polisi terlihat berhenti ditepi jalan untuk mencari keberadaan Louisa seperti apa yang telah dilaporkan oleh Felix. Emily merasa bersyukur bahwa tidak ada hal buruk yang menimpa teman lelakinya itu. Keluarga Gordon sendiri sudah diinformasikan mengenai hilangnya Louisa hingga membuat nyonya Gordon merasa syok akan hal tersebut sementara tuan Gordon sedang dalam perjalanan kembali ke rumah.

Felix masih terlihat bersama para kepolisian di sekitar daerah itu sebelum akhirnya sebuah mobil berhenti di belakang mobil polisi yang terparkir.

"Felix!" panggil Emily sembari menutup pintu mobilnya dengan kencang.

Felix menoleh dan tersentak setelah mendapatkan pelukan erat dari Emily secara tiba-tiba.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Emily panik.

"Y--ya, aku baik-baik saja," jawabnya kikuk.

Emily melepaskan pelukan lelaki itu dan menatapnya dengan penuh kekhawatiran. "Apa Louisa belum dapat ditemukan?"

Felix menggeleng perlahan.

🔱🔱🔱 

Mia, Owen, dan dua orang personil polisi lainnya sudah tiba di kediaman rumah keluarga Gordon untuk mendapatkan informasi tambahan mengenai Louisa. Disamping itu juga, Mia merasa penasaran akan ucapan Emily yang mengatakan bahwa kediaman rumah tersebut merupakan bekas peninggalan dari rumah Tessa Sophia.

Dua orang personil polisi berjaga di depan pintu rumah sementara Mia dan asistennya menemui nyonya Gordon. Mia menanyakan kejadian aneh yang sempat dialami nyonya Gordon selama menempati rumah tersebut dan wanita itu menceritakan semuanya sampai cerita itu terdengar tidak masuk akal di kedua telinga suaminya.

"Bisakah aku menggeledah rumah ini?" pinta Mia.

Suara pintu yang terbuka dengan lebar membuat mereka semua menoleh dan mendapati tuan Gordon dalam keadaan napas yang memburu.

"Apa Louisa sudah berhasil ditemukan?" tanyanya penuh kekhawatiran.

Proses pencarian Louisa terus berlanjut hingga sampai saat ini. Seluruh personil polisi telah dikerahkan agar perempuan itu dapat segera ditemukan dengan cepat. Sementara di kediaman rumah keluarga Gordon sendiri, setelah Mia mendapatkan izin untuk menggeledah rumah tersebut, dia memerintahkan kedua orang personil polisi yang sempat berjaga di depan rumah untuk ikut berjalan dengannya mengampiri sebuah ruangan yang terletak di tengah koridor. Tuan dan nyonya Gordon sendiri hanya bisa mengamati mereka dari tempatnya berada.

Mia membuka sebuah pintu ruang mesin pencucui pakaian yang membuat dahinya mengernyit. Dia masuk ke dalam ruangan itu lalu mengetuk dinding ruangan hingga terdengar bunyi suara yang berbeda. Mia memerintahkan mereka untuk menggeser salah satu mesin pencuci pakaian lalu menyuruh seorang pria untuk menendang kencang tembok itu.

Suara gebrakkan terdengar kencang hingga membuat Ella merasa terkejut di dalam kamarnya.

Benar dugaan Mia.

Ruang bawah tanah itu masih ada di sana hingga membuatnya berpikir bahwa rumah tersebut benar-benar milik mendiang keluarga Albert. Namun, pemilik properti rumah sepertinya telah mengubah sedikit tatanan dekorasi di dalam rumah itu. Mereka segera melakukan pemeriksaan di dalamnya agar tidak membuang banyak waktu.

Sementara di dalam kamar Ella, Railey dan anak itu saling bertukar pandang dengan ekspresi sedih.

"Apa kau akan pergi?" tanya Ella memelas.

Railey mengangguk perlahan.

"Jika kau pergi, akan akan merasa kesepian di sini," tutur Ella.

"Aku berikan boneka yang kau peluk itu untukmu," tunjuk Railey.

[Completed] TSS [4]: Louisa Gordon and The Secret StalkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang