[Completed] TSS [4]: Louisa Gordon and The Secret Stalker

LXXXVIII

Satu minggu kemudian, kini pengadilan sudah memutuskan bahwa tuan Chapman bertanggungjawab atas semua aksi yang dilakukan baik olehnya maupun oleh para pengikut pria tua itu. Tuan Chapman dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dengan denda uang ratusan juta dollar. Para pengikutnya juga mendapatkan hukuman yang setimpal ditambah dengan disitanya aset kekayaan yang mereka semua miliki. 

Kematian Luna yang memutuskan untuk bunuh diri, disebabkan karena rasa sakit hati pada ayah kandungnya. Semenjak Luna dilahirkan di dunia, tuan Chapman sama sekali tidak pernah menganggap Luna adalah anaknya. Dia hanya menginginkan anak laki-laki agar keturunan Hubert tidak terputus pada Luna. Namun ternyata istri tuan Chapman tidak dapat mengandung anak lagi hingga pria itu memutuskan untuk membunuh istrinya dengan keji saat Luna masih bayi. Karena tuan Chapman sendiri merasa tidak tega untuk membunuh Luna, pada akhirnya tuan Chapman memutuskan untuk menyewa seorang penjaga bayi yang tidak lain adalah Lillian hingga saat Luna bertumbuh menjadi seorang putri yang cantik, barulah tuan Chapman menjalankan aksinya untuk mencuci otak Luna agar secara tidak langsung Luna dapat terlihat seperti dirinya. Ditambah setelah Luna beranjak dewasa, kekasihnya memutuskan untuk dekat dengan seorang perempuan yang bernama Emily hingga membuat rasa sakit hati Luna semakin dalam. Hingga pada akhirnya, Luna melakukan aksi bunuh diri di dalam kediaman rumah keluarga Dawson. Hal ini bisa ditemukan dalam buku harian Luna yang ditemukan berada di loker universitas tempat di mana ternyata Luna mencurahkan seluruh perasaannya pada buku tersebut. 

Semenjak mereka menyadari bahwa sosok Latoya bangkit dan mendiami rumah tersebut, mereka melakukan pengintaian terhadap kediaman rumah keluarga Gordon. Hal itulah yang membuat pemilik rumah terkadang merasa seperti mendapatkan pengintaian dari seseorang. Terkadang, sosok Latoya menyamar sebagai nyonya Gordon untuk mengelabui pemilik rumah itu sendiri. Lucas yang sempat terjatuh beberapa kali di kediaman rumah tersebut, nyatanya disebabkan karena ulah Railey yang memang merasa penasaran dengan adanya anak kecil itu di dalam kamar Ella.

Kediaman rumah keluarga Gordon sendiri juga sudah dibakar atas permintaan mendiang Tessa dan Louisa. Pohon besar tempat Latoya melakukan aksi gantung diri juga sudah dihancurkan. Yang tersisa kini hanyalah garis polisi di sekitar tempat tersebut untuk menandakan bahwa para pendatang ataupun penduduk dilarang keras mendirikan bangunan di atas tanah itu.

🔱🔱🔱

Felix mendorong kursi roda yang diduduki oleh Emily sesaat mereka usai mendatangi persidangan untuk memberikan seluruh bukti agar tuan Chapman bisa mendapatkan hukuman yang setimpal. Mereka terdiam sejenak di depan gedung tersebut dengan pandangan mengarah pada langit biru yang membentang luas.

Emily sedang tenggelam dalam pikirannya. Dia mengira bahwa memiliki kelebihan pada dirinya bisa membuat Emily merasa lebih peka dengan keadaan di sekitar perempuan itu. Namun nyatanya, dia masih memiliki kekurangan yang tidak kalah jauh dari kelebihannya. Kekurangan itu tidak bisa membuat Emily mendeteksi diri Louisa yang sebenarnya. Andai saja dia bisa lebih merasa peka, mungkin saat itu Emily akan meminta Louisa untuk berkata jujur agar tidak menimbulkan korban jiwa. Sayangnya, semua itu dia ketahui setelah Emily membaca surat milik Louisa yang tertulis permintaan maaf karena Louisa tidak bisa berkata jujur dengan Emily ketika dirinya terus saja mencurigai Louisa.

Louisa menyadari penuh bahwa dirinya telah tiada sesaat dia mendapatkan serangan hingga membuatnya dilarikan ke rumah sakit. Namun, dia merasa ada hal yang harus diselesaikan di dunia. Untuk itu, dia meminta kepada sosok yang sempat menahan jiwa adiknya agar bisa ditukar dengan jiwa miliknya dengan syarat memberikan Louisa kesempatan hidup supaya bisa menebus semua kesalahan yang pernah Louisa lakukan kepada tuan Gordon dan Ella. Kemudian, Louisa menulis namanya sendiri agar dia bisa segera kembali ke tubuhnya.

Penyesalan Louisa bertambah besar sesaat dia baru mengetahui bahwa sosok yang membuat perjanjian dengannya bernama Belphegor. Sosok itu rupanya adalah benalu besar bagi Louisa karena memanfaatkan permintaannya agar secara tidak langsung kehadiran Louisa bisa mencelakakan orang di sekitarnya. Hal ini tentu membuat Louisa tidak dapat membatalkan perjanjian itu dan dia berusaha untuk tetap fokus pada tujuannya agar bisa membuat Ella merasa bahagia. Meski dia harus menanggung rasa penyesalan di hidupnya.