33

412 15 0
                                    

Waktunya pulang sekolah, Icha & Dani sudah keluar kelas lebih dulu. Ia masih duduk di kelas sambil memainkan ponselnya dan menunggu suasana sepi. Menit berlalu, Ia bangkit dari kursinya dan berjalan keluar. Dilihatnya suasana sudah sepi, berniat menuju parkiran namun harus dia urungkan karena dia mendadak ingin buang air kecil. Ia segera melangkahkan kakinya menuju toilet. Selesai buang air kecil, Ia langsung keluar. BUKKKK.. Tiba-tiba ada benda keras yang menghantam pundaknya dan membuat pandangannya hitam.

Alfa kali ini berada di sebuah bengkel untuk mengganti olinya. Lumayan lama dia menunggu antrian dan akhirnya motornya ditangani oleh karyawan bengkel. Baru saja merasa senang karena motornya sudah ditangani, tiba-tiba ada Rey yang datang dan langsung menghampirinya.

"Ngapain elo disini?" Tanya Rey setelah duduk.

"Ganti oli." Jawabnya singkat.

"Oh.."

Alfa & Dani saling diam dalam beberapa menit.

"Elo marah sama Ia karena sikap gue di kantin tadi?" Tanya Rey.

Alfa tak menjawab.

"Gak salah kan kalau gue kasih hadiah dan puji kalau dia emang cantik. Elo itu bukan siapa-siapa dia, jadi gak berhak lah elo marah sama dia. Belum jadi pacar aja sikap elo udah kayak gini, gimana kalau udah jadi pacar. Ia kalau tau sikap elo kayak gini terus, dia pasti bakal fikir dua kali buat masih mau deket sama elo atau lebih baik menjauh dari elo." Lanjutnya.

"Kalau elo kesini cuma buat ngomong kayak gitu, mending elo pergi aja." Balas Alfa.

"Gue kesini cuma pengen ngambil motor gue."

"Emang motor lo kenapa?" Tanya Alfa.

"Kemarin motor gue mogok, kebetulan Ia lewat. Dia nemenin gue buat cari bengkel. Akhirnya kita ke bengkel ini. Setelah di cek ternyata harus ganti aki. Dari pada nunggu lama gue gak mau donk. Gue berniat buat bonceng Ia, tapi Ia nolak. Karena dia kasihan lihat gue, jadi dia bantu nyariin ojek. Akhirnya menit berlalu gue dapat ojek online. Gue seneng bukan karena dapat ojeknya, gue seneng karena ternyata dengan sabarnya Ia nemenin gue disini sampai tukang ojek online itu datang." Cerita Rey.

Alfa terdiam mendengar ceritanya.

"Jadi gue kasih pashmina ke dia tadi pagi itu sebagai ucapan terima kasih gue sama dia yang udah nemenin gue nyari bengkel hingga dapat tukang ojek." Lanjut Rey.

Alfa langsung teringat kejadian di kantin tadi. Dia memarahi Ia tanpa mau meminta penjelasan dari Ia tentang pemberian Rey. Dia merasa bersalah.

"Diam aja lo. Gue pergi dulu ya." Pamit Rey lalu berdiri dan menghampiri kasir.

Rey langsung membayar sesuai biaya yang tercantum pada kertas yang diberikan si kasir. Tak lama dia pergi dari bengkel dengan mengendari motornya.

Alfa masih merasa bersalah mengingat kejadian di kantin. Tak lama ponselnya berbunyi dan ternyata ada panggilan dari Dani.

"Om Danu tadi telfon katanya Ia belum pulang. Padahal kita pulang jam 2, dan sampai sekarang udah jam tengah 4 Ia belum sampai rumah. Kamu tau dia dimana?" Tanyanya.

"Gak tau. Gue lagi di bengkel."

"Aku telfon Icha, dia juga gak tau. Terus dia dimana?" Ucap Dani khawatir.

Alfa cemas setelah mendengarnya.

"Acara aku belum selesai, tolong cari dia. Please." Pinta Dani memohon.

Alfa langsung mematikan ponselnya. Dia menghampiri karyawan bengkel dan ternyata motornya sudah selesai ditangani. Dia segera menghampiri kasir dan membayarnya. Alfa langsung mengendari motornya dengan kencang dan menuju sekolahnya.

ALFA ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang