[6] Gagal pulang bareng

189K 15.7K 1.1K
                                    

Happy Reading!!
.
.
.
.

"Pulang mampir ke mall dulu mau gak?" Ajak Amanda pada Zelinda yang sedang membereskan alat tulisnya itu untuk dimasukkan kedalam tas.

Baru saja Zelinda ingin menyutujui ajakan temannya itu, namun tiba-tiba otaknya mengingat omongan Arjuna pagi tadi yang menyuruhnya untuk pulang bareng. "Em lo sama yang lain aja deh, gue baru inget Ibu nyuruh gue balik cepet hari ini." Ujarnya mengelak, padahal rasanya ia sangat ingin sekali ikut.

Amanda mengangguk memahami. "Nghokey, bisa lain waktu juga kita pergi biar lo bisa ikut." Ucap Amanda membuat Zelinda merasa tidak enak.

"Lo pergi aja gak papa Nda, ajakin Naya sama Lala aja biar rame. Gue gak papa beneran."

"Ck selow aja kali Zel, lagian gak penting banget ko. Gue ngajakin lo semua kan biar rame, biar bisa kumpul semua gitu me time. Lagian kaya gak ada hari lain aja, besok-besok kan juga bisa." Ujar Amanda lagi.

Zelinda mengangguk. "Gue usahain besok deh." Zelinda menyelempangkan tasnya ke bahu. "Gue duluan ya Nda, nyokap udah nungguin soalnya." Pamit Zelinda yang langsung di angguki oleh sohibnya itu.

Zelinda berjalan keluar kelasnya menuju ke depan sekolah, tak lupa ia segera mengabari Arjuna jika dirinya sudah keluar kelas dan akan menunggu di mobilnya nanti.

Mengingat pagi tadi ia datang terlambat, Zelinda memarkirkan mobilnya di warung depan sekolahnya. Ia lebih memilih untuk menunggu disitu karena diluar sangat panas, belum lagi ia sendiri belum mendapat kepastian dari Arjuna yang akan berangkat kapan karena pesannya belum juga dibalas hingga sekarang.

"Ck, tuh orang emang hobi banget bikin orang nunggu." Dumel Zelinda kesal, sudah hampir duapuluh menit dirinya menunggu didalam mobil, bahkan sekolah pun sudah mulai sepi.

Zelinda coba untuk terus memberi pesan juga telfon karena lamanya, namun nihil tak ada balasan apapun dari Arjuna hingga sekarang.

Zelinda menghela nafasnya kasar. "Tuh orang niat gak sih sebenernya?! Nyuruh gue jangan lama-lama buat keluar tapi sendirinya ditungguin malah gak keluar-keluar." Cerocos Zelinda marah, wajahnya sudah nampak tak peduli. Ia sudah menunggu hampir tigapuluh menit dan Arjuna sama sekali belum menunjukkan tanda-tanda akan keluar.

Ia memutuskan untuk pulang duluan saja, masa bodoh dengan Arjuna nanti. Ingatkan jika ini bukan kesalahannya, Arjuna saja yang ngaret. setidaknya beri kabar jika dirinya akan keluar telat, inimah boro-boro di telfon aja hpnya mati.

"Liat aja lo yang kena marah Ibu nanti." Ujarnya, Zelinda menaikkan gigi mobilnya lalu segera meninggalkan kawasan sekolahnya.

.
.
.
.

Waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 WIB, Zelinda kini sudah siap dengan daster tidurnya karena ia berniat untuk tidur gasik malam ini. Ia sudah selesai mencuci muka juga menggosok giginya, namun baru saja ingin rebahan suara cempreng Ibunya tiba-tiba memanggil.

"Zel!"

"Zelinda!!"

Zelinda sontak mendengus kesal. "What?!" Teriaknya tak kalah keras.

"Turun buruan! Ini Arjuna udah dateng!" Jawab Ibu.

Mendengar nama Arjuna sontak langsungnya membuat Zelinda berdecak sebal. "Ck! Dari tadi gue tungguin gak nongol, giliran udah siap tidur gini malah ke rumah!" Sontak Zelinda segera keluar dari kamarnya dan turun kebawah dan menemui Arjuna yang sedang duduk diruang tamu sendiri.

I LOVE U KETOS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang