Happy reading!
Zelinda keluar dari mobil saat Arjuna sudah memarkirkannya didepan rumah, dengan membawa beberapa bungkus plastik yang berisi makanan ringan.
Memang saat perjalanan pulang tadi Zelinda meminta Arjuna untuk berhenti disalah satu pedagang yang menyediakan jajan-jajan kekinian, tentu Arjuna tidak bisa menolak. Jika menolak Zelinda bisa mengadu ke Mamanya nanti dan bilang jika Arjuna tidak menafkahi Zelinda selama ini.
Zelinda berjalan menuju dapur hingga saat ia melihat sosok perempuan sedang memasak membuat langkahnya terhenti.
"Lo belum pulang?". Tanya Zelinda sedikit malas, ia kembali berjalan dan meletakkan plastik-plastik itu dimeja makan.
Kini ia berjalan menuju rak piring yang terletak disamping kulkas. "Belum, maaf ya. Soalnya kemarin gak jadi ngunjungin kampus gara-gara aku sakit". Jawabnya.
Zelinda memindahkan makanan itu diatas piring. "Berapa lama lagi lo disini?". Tanyanya lagi.
Ia membuang bungkus plastik itu ditempat sampah.
"Mungkin sekitar lima hari".
Mata Zelinda seketika melotot tak percaya, lah kok jadi lama banget?
"Kamu gak masalahkan kalo aku numpang dirumah kamu lebih lama lagi?". Lanjutnya, tangannya terulur untuk mematikan kompor.
Zelinda menghadap kearah Kusma. "Jelas ga--".
"Nggak masalah ko".
Zelinda juga Kusma sama-sama menoleh, dan mendapati Arjuna yang kini tengah berjalan mendekati mereka dan terhenti saat tepat disamping Kusma.
"Juna? Kamu udah pulang?". Tanya Kusma tampak antusias.
Kini Zelinda yang berada dibelakang mereka memutar bola matanya malas, ini yang suami istri sebenernya siapa sih? Batinnya.
Arjuna tampak menunjukkan sedikit senyumannya. "Dimakan". Ucapnya sembari membari bungkusan plastik yang sama seperti Zelinda beli tadi.
Wtf! Dia beli dua berarti tadi?
Kusma menerima itu dengan mata berbinar dan tersenyum lebar. "Makasih". Ujarnya sambil memandang Arjuna tulus.
Zelinda memberengut sebal. "Inget disini masih ada orang". Sindirnya.
Sisi brengseknya Arjuna mulai keluar, padahal semalem dia sendiri yang bilang pengin damai. Tapi sekarang? Dia seakan-akan nggak nganggep Zelinda yang duduk dibelakangnya, dasar mulut cowo sampah!
Seakan sadar Kusma membalikkan badannya menghadap kearah Zelinda. "Kalian pasti laper ya? Kebetulan aku baru masak ini, kalian makan ya". Ujarnya berbaik hati.
Zelinda mendengus melihat itu, mencari simpati lagi ceritanya.
"Udah sehat emang? Kalo masih sakit gak usah kerja yang berat-berat nanti malah gak sembuh sembuh". Arjuna menatap Kusma penuh perhatian.
Apa-apaan ini? Apa mereka benar-benar sedang menunjukkan keromantisan didepan Zelinda?
Dengan kesal dirinya mendorong kasar kursi kebelakang, mood makannya tiba-tiba hilang. Hatinya sakit melihat Arjuna bersikap seperti tadi, seperti mencerminkan suami yang berselingkuh didepan istrinya sekarang.
Zelinda mengambil tasnya yang berada diatas meja dengan kasar dan segera pergi dari dapur dengan langkah lebar.
"Lo jahat banget Jun". Ujarnya lirih.
"Loh Zel? Kok balik lagi? Nggak mau makan dulu?". Kebetulan Zelinda bertemu dengan mertuanya saat diruang tamu.
Zelinda menoleh dan berusaha tersenyum manis kearah mertuanya. "Mama makan duluan aja, nanti Zelinda nyusul". Ujarnya dan melanjutkan langkahnya menuju kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE U KETOS!
Teen FictionMenikah? Dengan teman seangkatannya sendiri? Orang yang biasa dijuluki bad boy? Dikenal banyak orang? Disegani wanita? Bahkan beberapa guru pun ada yang tertarik dengan ketampanan wajahnya? Inilah yang dirasakan seorang Zelinda Ifdia Pratama saat in...