HAPPY READING!!
.
.
.
.
."Mandi cepetan! Kalo enggak ibu siram pakai air panas nih!" Ujar ibu sambil menggoyang kan badan Zelinda yang masih tertidur.
Memang semalam tadi ia sempat menginap di rumah Arjuna namun jam tiga pagi dirinya langsung di pulangkan karena paginya harus langsung di make up.
Seharusnya ada dimana ia harus berdiam diri selama tujuh hari sebelum hari H atau ya dinamakan pingitan dalam bahasa jawa, namun karena pernikahan yang dilakukan secara mendadak itu semua tidak berlaku dalam diri Zelinda.
Seorang MUA pun mengatakan setidaknya jika tidak di pingit ia harus melakukan midodareni yaitu berdiam diri dalam kamar sejak pukul 18.00-24.00 malam tadi namun lagi-lagi ia tidak melakukan itu.
Seperti itulah rumitnya menikah dengan orang Jawa, apalagi Mama mertuanya yang sangat ke-jawaan.
"Zel itu periasnya udah dateng! Kamu jangan males!" Teriak ibu lagi.
Namun lagi-lagi tak ada sahutan dari anak gadisnya itu. "Gusti-gusti, punya anak perawan gini amat gue." Keluhnya, akhirnya beliau memutuskan untuk masuk ke kamar mandi dan keluar dengan gayung kecil ditangannya.
Byurr!
"BANJIR! BANJIR!!" Teriak Zelinda langsung bangkit dengan gelagapan.
"Banjir noh kasur lo!" Cerca ibu.
Zelinda mengucek matanya sejenak lalu menatap ibunya yang berada didepannya. "Ngapain si ibu? Ganggu aja ih!" Sentak Zelinda kesal, hampir saja ia kembali tertidur namun ibunya langsung menahan.
"Masya Allah!! Sejak kapan gue punya anak perawan yang pemalas kek gini, bangun woi! Lu nikah nak hari ini!" Jelas ibunya sambil kembali teriak, lama-lama darah tinggi juga ni.
Seketika mata Zelinda langsung terbuka sempurna, pandangannya langsung melihat jam beker yang berada di atas nakas. "Ya Allah! Lupaaa!!" Zelinda langsung berdiri dari kasur dan berlari ke kamar mandi, ini semua salah mama mertuanya semalam yang mengajak Zelinda mengobrol hingga larut belum lagi Arjuna yang pagi-pagi buta berisik menyuruh Zelinda untuk segera pulang, emang gak ada akhlak tu cowo.
Karena waktu yang mepet Zelinda hanya menghabiskan 10 menit saja di dalam kamar mandi, gak ada tu yang namanya lulur-luluran. Yang ada kalo dia luluran pas keluar tamunya ilang semua.
Selesai mandi ia langsung di dudukkan di kursi rias, dengan beberapa MUA yang membantu dia untuk di make up.
Zelinda memilih untuk memakai adat jawa, bukan Zelinda si sebenarnya tapi Arjuna yang menyuruh. Walaupun bukan dalam paksaan saat dia bicara namun Zelinda memilih menuruti apa yang Arjuna suruh, sekalian mencoba belajar menurut apa kata suami.
Ihiy suami.
Dengan kebaya tempo hari yang ia pilih, kini Zelinda sudah cantik dengan look make up-nya. Butuh waktu satu setengah jam mereka make up, itupun karena semua asisten MUA ikut turun tangan membantu sampai Zelinda merasa jadi artis yang di make up sana sini.
Akad pun terpaksa di undur berapa menit, intinya semuanya jadi kacau gara-gara Zelinda yang telat bangun.
"Buruan! Udah gak ada waktu buat ngecek ulang apa yang kurang, penghulunya udah marah-marah karena gak mulai-mulai!" Teriak salah satu MUA yang masuk ke dalam kamar Zelinda.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE U KETOS!
Teen FictionMenikah? Dengan teman seangkatannya sendiri? Orang yang biasa dijuluki bad boy? Dikenal banyak orang? Disegani wanita? Bahkan beberapa guru pun ada yang tertarik dengan ketampanan wajahnya? Inilah yang dirasakan seorang Zelinda Ifdia Pratama saat in...