[69] Kabar baik (?)

181K 14.8K 5.7K
                                    

Note : Akhir-akhir ini tugas semakin menjadi, maaf baru bisa up sekarang karena tadi baru aja selesai nugas, jadi dimohon maklum kalo terlambat up yaa. Btw aku nggak baca ulang part ini, kalo banyak typo maafkan. Ini mata udah nggak kuat, jari juga udah capek, apalagi otak yang udah mulai merembes jadi kalo kurang greget maap ya teman.

HAPPY READING!
.
.
.
.

"Zel." Panggil Naya.

Zelinda hanya mampu diam sekarang, yang bisa ia lakukan hanya menangis tanpa tahu ingin melakukan apa.

"Zel." Panggil Naya lagi.

Akhirnya Zelinda menoleh, ia menatap ketiga temannya itu bergantian dengan air mata yang terus mengalir. "Gue harus gimana?! Gue gak mau hamil! Gue gak mauu!! Satu langkah lagi gue resmi cerai sama Arjuna, kenapa mesti jadi?! Kenapa?!" Teriak Zelinda frustasi.

Naya, Amanda dan Lala langsung membawa Zelinda kedalam pelukannya. Mereka saling memberi ketenangan kepada Zelinda, menguatkan dan meyakinkan bahwa ini semua baik-baik saja.

"Zel tenang, lo harus terima ini. Mungkin ini cara tuhan buat ngeyakinin lo kalo emang jodoh lo itu Arjuna, lo harus terima kenyataan. Lo gak boleh begini, gimanapun itu anak lo sendiri, darah daging lo." Ujar Amanda sambil terus mengekus punggung Zelinda.

"Mending sekarang kita kasih tau Arjuna aja. Lo telfon Reno Nay, gue yakin mereka mas--"

"Jangan!"

Naya, Lala dan Amanda langsung menoleh kearah Zelinda. "Why?!"

"Jangan kasih tau Arjuna." Ujar Zelinda lirih.

"Terus maksudnya lo bakal diem terus gini? Mau ngebesarin anak sendiri gitu? Gak ngotak lo hah?! Ini anak lo sama Arjuna, dia berhak tau!" Sentak Naya menatap tak percaya Zelinda yang tidak mau jika Arjuna tau.

"Gue takut Arjuna bakal marah! Gue takut Arjuna gak mau sama anak ini Nay! Mending jangan kasih tau Arjuna dulu, lagian testpack itu belum tentu akurat. Gue yakin gue gak hamil, gue yakin banget itu." Ujar Zelinda lirih.

Lala menggelengkan kepalanya tak percaya. "Enam testpack gitu lo bilang gak akurat? Lo pikir alesan gue beli banyak testpack kayak gitu buat apa kalo bukan buat mastiin jawabannya sama?! Kita bakal ragu kalo salah satu dari enam testpack itu ada yang negatif, tapi lo liat! Itu positif semua Zelinda, bagian mana lagi yang bikin lo ragu?!" Ucap Lala dengan emosi tertahan, tidak menyangka jika Zelinda akan berbuat seperti ini.

"Pliss gue mohon, jangan kasih tau Arjuna dulu." Mohon Zelinda masih dengan tangisnya.

Ketiga temannya itu menghela nafas. "Oke, untuk sekarang mungkin enggak. Kita kasih waktu sampe besok, kalo lo nggak mau ngabarin Arjuna juga biar kita yang ngomong." Ujar Naya final.

"Nay nggak secepet itu, pliss kasih gue waktu yang tepat buat ngomong ini semua ke Arjuna." Tolak Zelinda.

Lala melirik Zelinda sinis. "Lo mau waktu sampe kapan? Sampe hari sidang lo mulai?! Terus lo resmi cerai, ngejalanin hari tanpa peduli sama anak lo sendiri gitu?!"

Zelinda menggeleng. "Lo semua nggak bakal ngerti gue! Lo nggak ngerasain jadi gue sekarang, lo pikir dihadapin sama situasi kayak gini enak?! Gampang gitu buat ngomongin semuanya, tanpa tau nantinya gimana?! Gue sendiri bingung, lo gampang banget buat nyuruh gue gini-gini. Kalo misalkan Arjuna gak suka sama keberadaan anak ini gimana?! Lo gak mikir sampe situ?!" Ujarnya.

I LOVE U KETOS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang