[14] Sama-sama jahat

155K 13K 464
                                    

HAPPY READING!!!
.
.
.
.
.

"Lo udah janji ya bakal ngomong duluan." Ujar Zelinda pada Venus.

Setelah makan dan lama mengobrol salah satu dari mereka masih belum juga mengatakan apa yang ingin dikatakan, tujuan utamanya malah belum di lakukan dan melakukan hal yang lain.

Venus menghela nafasnya panjang, lalu menatap Zelinda dengan tatapan sayunya. "Gue mau ngomong sesuatu."

"Iya Venus gue tau, makannya gue dengerin baik-baik sekarang." Jawab Zelinda, ia menatap Venus tak kalah dalamnya.

"Gue bingung mau ngomongnya Zel."

Kening Zelinda langsung berkerut. "Kenapa mesti bingung? Tinggal ngomong aja, waktu kita gak banyak nus ini udah mau magrib nanti bokap gue nyariin." Ucapnya.

Lagi-lagi Venus menghela nafasnya pasrah, membuat dibuat penasaran oleh Zelinda. Sebenarnya apa yang ingin dia bicarakan.

"Sebelumnya gue mau minta maaf sama lo tentang sifat gue dulu yang sering main cewe diluar sana, padahal udah jelas-jelas lo pacar gue tapi gue malah ngelakuin hal gak berguna kaya gitu." Ujarnya.

Mata Venus benar-benar menyorot tidak seperti biasanya, tatapannya seperti tatapan yang sedang pasrah akan keadaan dan penyesalan.

Karena ia sudah tau bagaimana Venus, tangan Zelinda perlahan mendekat dan menggenggam tangannya itu. "Cerita Venus, lo gak perlu minta maaf. Lagian juga dulu gue gak terganggu sama itu, yang penting lo kan tetep setia sama gue." Ucap Zelinda.

Mata Venus tiba-tiba berkaca, membuat Zelinda kaget bukan main. Ini seperti bukan Venus yang ia kenal, Venus yang ia kenal tidak pernah menangis, bahkan serumit apapun masalah yang menimpa dirinya itu.

"Nus lo kenapa sih?"

Venus ikut menggenggam tangan Zelinda erat, bahkan sangat erat. Ia menunduk dan Zelinda melihat air matanya menetes.

"G-gue ngehamilin cewe Zel."

Seketika Zelinda diam beberapa saat, ia mencermati setiap kata-kata yang di ucapkan Venus itu. "Hamilin cewe?" Tanyanya dengan suara lirih, tak percaya.

Venus mengangguk, ia mendongak menatap Zelinda kembali. "G-gue juga gak percaya itu bakal terjadi Zel, gue udah ngerasa setiap main gak pernah sampe kebobolan. Tapi kali ini bener-bener bikin gue gak percaya, gue minta maaf sama lo." Ujarnya dengan penuh penyesalan.

Zelinda menghela nafas, mengapa hubungan mereka jadi seperti ini? Dimana Zelinda yang telah berbohong dan menikah dengan laki-laki lain, sedangkan pacarnya sendiri menghamili wanita lain. Apakah benar ini yang dinamakan bukan jodohnya?

Zelinda mencoba tersenyum, walaupun dalam hatinya kecewa. Namun ia masih tau diri, sekarang bukan hanya Venus yang melakukan kesalahan tetapi dirinya pun sama, jadi sangat tidak mungkin Zelinda marah-marah dan menyalahi Venus.

Zelinda berpindah tempat dan duduk di samping Venus, ia mengulurkan tangannya untuk mengelus pundak Venus mencoba menenangkan.

"Gue nyesel Zel, gue bodoh, gue bener-bener bodoh sekarang. Bahkan vuat dapet maaf dari lo pun kayanya gak pantes, gue jahat banget." Ujarnya lagi.

I LOVE U KETOS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang