[25] Khawatir

151K 11.8K 454
                                    

Tiga bulan sudah berlalu, selama itu pula hubungan Arjuna dan Zelinda tidak selalu baik-baik saja. Ada saja masalah yang membuatnya bertengkar dan beruntunglah mereka bisa mengatasinya dengan baik. Ujian kelulusan pun sudah semakin mendekat yaitu sekitar tiga bulanan lagi.

Teman-teman mereka belum ada yang mengetahui tentang hubungan keduanya dan itu pula membuat mereka sedikit lega, setidaknya sampai saat ini belum terbongkar. Walaupun Zelinda yakin cepat atau lambat rahasianya pasti akan terbongkar.

Kini mereka berdua sedang berada dikamar, yang tentunya Arjuna yang sedang belajar dan Zelinda yang sibuk dengan ponselnya.

"Jun". Panggil Zelinda.

"Hm". Arjuna tak menoleh, matanya masih mengarah ke laptopnya.

Zelinda turun dari kasurnya dan berjalan menuju sofa dimana Arjuna tengah duduk.

"Lo mau kuliah dimana?". Tanya Zelinda saat ia sudah duduk disamping Arjuna.

Arjuna menoleh sejenak kearah Zelinda lalu kembali terfokus pada laptonya. "Nggak tau gue". Jawab Arjuna.

Zelinda menghela nafasnya. "Pernikahan kita gimana?". Tanyanya dengan suara merendah.

Sungguh menikah tanpa adanya rasa itu sangat membosankan menurut Zelinda, apalagi saat ini mereka sudah mulai tumbuh dewasa Zelinda takut Arjuna bakal suka sama cewe lain nantinya. Diakan gak mau jadi janda.

Arjuna menoleh. "Maksud lo?". Tanyanya.

Zelinda mengalihkan tatapannya kearah depan. "Maksud gue ya gimana? Mak-- maksud gu--".

"Gak usah dipikirin". Potong Arjuna cepat.

Zelinda merutuki dirinya sendiri. Mengapa dia menjadi gugup tadi?

Zelinda mendengus, ia bangkit dari duduknya dan masuk kedalam kamar mandi. Hari ini memang hari minggu, dirinya dan juga teman-temannya sudah membuat janji untuk berjalan-jalan hari ini.

Zelinda mengganti pakaiannya karna memang ia sudah mandi tadi pagi dan ini baru jam sepuluh.

Zelinda menatap pantulan dirinya didepan cermin atasan turtle neck, blazer, mini leather skirt, membuat dirinya semakin percaya diri. Juga dipadukan dengan topi baret, sling bag berwarna merah dan ankle boots dengan warna senada.

Stylenya kali ini benar-benar mencerminkan seperti gadis korea. Setelah dirasa cukup Zelinda keluar dan sedikit memoleskan make up tipis diwajahnya, emang dasarnya udah cantik ya mau diapain juga tetep cantik.

Arjuna yang melihat Zelinda sudah sangat rapih pun mendekatinya.

"Mau kemana lo?". Tanyanya sambil menatap Zelinda yang tengah memoleskan lipblam pada bibirnya.

"Bukan urusan lo". Jawabnya.

Arjuna pun merebut lipblam Zelinda membuat mencoret kepipinya. "Lo apa apa'an sih!". Kesalnya, Zelinda mengambil tisu didepannya lalu membersihkan bekas lipblam yang masih membekas dipipinya.

"Gue tanya lo mau kemana?". Tanya Arjuna datar.

"Gue juga udah jawab itu bukan urusan lo". Ujarnya lalu berdiri, saat ia ingin mengambil tasnya tiba-tiba tangan Arjuna menahannya.

I LOVE U KETOS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang