HAPPY READING!!
.
.
.
.
."Apa lo liat-liat?!" Tanya Zelinda melirik Arjuna sinis.
Laki-laki itu hanya memutar bola matanya malas, padahal Zelinda yang menerobos masuk kedalam kamar mandi, seharusnya Arjuna bukan yang marah.
Zelinda berjalan menuju meja riasnya seperti biasa, ia akan memulai perawatan malam rutinnya. Dari skincare, haircare, bodycare, lipcare, freshcare, doi yang gak care care, eh.
"Lo tau besok kita bakal ke Solo?" Tanya Arjuna tiba-tiba.
Sontak Zelinda yang sedang memakai deodorant itu langsung menoleh. "Hah?"
Arjuna yang sedang rebahan sontak langsung terduduk dengan menghadap kearah Zelinda. "Tadi pas kita semua lagi makan siang bareng-bareng orang tua kita ngusulin buat bikin resepsi di Solo." Jelasnya, ia berharap cemas melihat reaksi Zelinda dari cermin.
Zelinda sempat terdiam beberapa saat. "Lo mau?" Tanyanya.
Arjuna mengangkat bahunya. "Lo pikir mereka ngasih pilihan?" Tanya Arjuna balik.
Zelinda langsung mengangguk. "Iya juga sih, mereka kan cuma mikirin diri sendiri. Mana mungkin tanya ke kita mau atau nggak, kita protes pun bakal tetep diadain." Ujar Zelinda, ia meletakkan deodorant nya lalu mengambil parfum dan disemprotkan sedikit di area leher dan tangannya.
"Emang lo nolak?" Tanya Arjuna lagi.
Zelinda langsung menoleh kearah Arjuna, ia meletakkan parfumnya lalu duduk berbalik menghadap Arjuna. "Kenapa lo bilang gitu?"
"Kalo lo mau nolak lo bisa bilang ke orang tua lo sendiri sekarang." Ujarnya.
Kening Zelinda langsung mengerut mendengarnya. "Lo kenapa?" Tanya Zelinda heran, kok gelagat Arjuna jadi aneh begini.
Arjuna tak menjawab, laki-laki itu malah menyibukkan dirinya ponsel.
Zelinda memandang Arjuna tak percaya, apakah suaminya itu marah karena kata-katanya tadi?
"Jun."
"...."
"Arjuna."
"...."
Zelinda menyerah, ia bangkit dan duduk di samping Arjuna yang nampak tak perduli dengan keberadaannya.
"Ih lo beneran marah Jun?" Tanya Zelinda, ia memajukan kepalanya agar melihat wajah Arjuna lebih jelas.
"Apaan sih!" Arjuna menjauhkan kepalanya dari Zelinda.
Sontak Zelinda langsung tertawa melihatnya. "Ngambek lo kaya anak bocah Jun." Ledeknya sambil memukul pelan bahu Arjuna.
Laki-laki itu langsung memandang Zelinda kesal. "Gak ada yang lucu!" Sentaknya.
Bukannya diam tawa Zelinda malah semakin keras, ia benar-benar tak percaya orang yang katanya cool di sekolah ngambeknya kaya bocil gak di beliin mainan.
Karena kesal Arjuna pun bangkit, ia berniat untuk keluar dari kamar daripada berdua dengan Zelinda di kamar ini.
"Eehh! Lo mau kemana!" Zelinda menahan lengan Arjuna lalu membimbingnya kembali duduk di atas ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE U KETOS!
Teen FictionMenikah? Dengan teman seangkatannya sendiri? Orang yang biasa dijuluki bad boy? Dikenal banyak orang? Disegani wanita? Bahkan beberapa guru pun ada yang tertarik dengan ketampanan wajahnya? Inilah yang dirasakan seorang Zelinda Ifdia Pratama saat in...