Note : Untuk mempersingkat chapter jadi aku cepetin ya guys, btw aku minggu ini gak janji bakal up ya karena sudah memasuki masa-masa PAS. Good luck and enjoy!
HAPPY READING!!
.
.
.
.
Tak terasa setelah melewati masa-masa sulit Zelinda kini kandungnya sudah berusia tujuh bulan. Masa dimana keinginannya yang sangat sulit dituruti, menguji kesabaran seorang Arjuna hingga rasanya laki-laki itu ingin sekali kabur dari rumah. Tak hanya itu, sifat Zelinda pun sangat sulit untuk ditebak, jika saja ada ajang penghargaan suami tersabar maka Arjuna layak mendapatkan predikat itu.Apalagi disaat Arjuna sudah mulai aktif di kampus, ada saja kelakuan Zelinda yang membuat dirinya harus turun tangan. Pernah saat itu mba Nilam menelfon dirinya dan mengadu jika Zelinda memanjat pohon mangga karena ngidam makan mangga yang masih tergantung di pohonnya, tentu Arjuna di buat panik bukan main. Saat itu umur kehamilannya masih lima bulan, dan tidak pantas bukan wanita hamil naik-naik pohon? Dan kalian tahu apa yang terjadi setalah itu, Arjuna memergoki Zelinda tengah duduk di atas pohon sambil makan mangga yang masih tergantung. Jadi makannya kaya lomba makan kerupuk gitu cuma bedanya itu mangga, memang sungguh ajaib permintaan anak Arjuna ini.
Untungnya jarak antara kampus dan rumahnya tidak terlalu jauh, butuh waktu duapuluh menit jika bolak-balik.
Dan sekarang mereka sedang bersiap-siap untuk pergi ke Solo, dimana Mama Arjuna yang mengusulkan untuk membuat acara mitoni (tujuh bulanan) dengan adat orang Jawa. Ya Zelinda tentu tidak keberatan, selagi bisa membuat dirinya dan anaknya sehat.
"Kamu mau bawa baju Jun?" Tanya Zelinda, tangannya kini tengah melempit pakaian yang akan dibawanya malam nanti. Kebiasaan mereka jika ke Solo akan berangkat malam, jadi pagi mereka sudah sampai.
Arjuna yang tengah bermain ponsel sontak menoleh. "Bawain kaos-kaos aja sama celana dalamnya." Sahut laki-laki itu.
Zelinda mengangguk menurut, ia memilih beberapa baju Arjuna dan juga celana dalam yang dia minta lalu ia lipat dan dimasukkan kedalam koper.
"Baju aku sekarang sedikit ya." Ujarnya tiba-tiba.
Arjuna yang mendengar pun menyahuti. "Lah itu yang di dalem lemari apa? Elap?" Tanyanya menyebalkan.
Perlu kalian tahu Arjuna makin kesini sifatnya makin menjadi-jadi, namun dia akan jinak jika Zelinda sudah mengeluarkan jurus ngomel-ngomelnya.
Zelinda mendengus mendengar ucapan yang keluar dari mulut suaminya itu. "Maksudnya udah gak muat gitu, aku pake mini dress jadi kayak badut bentukannya." Ujarnya.
Arjuna tertawa. "Ya wajar dong, perut kamu kan ada isinya. Nanti kalo udah keluar juga kembali seperti semula, jangan insecure deh aku gak suka dengernya." Sering kali Arjuna mendengar keluhan Zelinda tentang tubuhnya yang tidak sebagus dulu, pipinya yang sekarang lebih tembam dan kakinya yang sudah lumayan membesar.
Namun Arjuna selalu bisa membuat Zelinda diam dengan ucapannya, kata-kata suaminya itu selalu bisa membuatnya tidak jadi insecure atau tidak percaya diri. Ia jadi selalu merasa beruntung mempunyai suami seperti Arjuna itu.
"Ih aku nggak insecure! Aku cuma ngomong kalo sekarang baju-baju aku gak ada yang muat, kali ajakan ada yang mau beliin baru gitu." Sindirnya keras.
Arjuna memutar bola mata, bohong sekali jika Zelinda hanya mempunyai baju sedikit. Saat kandungannya sudah berusia dua bulan saja setiap minggu Arjuna selalu menemaninya belanja. apalagi saat kandungannya sudah memasuki lima bulan, tekor sudah Arjuna dibuatnya.
"Baju kamu udah banyak Zelinda, yang mau di beli apa lagi?" Tanya Arjuna sabar. Ia memang bukan tipe laki-laki yang pelit, jika Zelinda menginginkan sesuatu dan Arjuna bisa menurutinya pasti dia belikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE U KETOS!
Dla nastolatkówMenikah? Dengan teman seangkatannya sendiri? Orang yang biasa dijuluki bad boy? Dikenal banyak orang? Disegani wanita? Bahkan beberapa guru pun ada yang tertarik dengan ketampanan wajahnya? Inilah yang dirasakan seorang Zelinda Ifdia Pratama saat in...