[62] Baby Shop

140K 10.8K 2.3K
                                    

Note : Maaf beb tadi WP ku eror, tiba-tiba banyak banget ketikan yang typo dan berantakan. Makannya aku un pub dan baru up sekarang, jadi tolong maklum kalo di part ini banyak typo atau berantakan ya ^•^

HAPPY READING!

.
.
.
.

Hari ini adalah hari Senin, hari dimana seluruh kelas duabelas akan melakukan ujian Nasional. Seluruh siswa kini sudah diatur untuk urutan duduknya, karena memang jaman sekarang ujian sudah mengenakan media komputer maka dari itu satu meja hanya diisi satu siswa.

Ujian sudah dimulai beberapa menit yang lalu, mereka sudah fokus dengan layarnya masih-masing untuk mengerjakan soal. Begitupun dengan Zelinda, bermodalkan otak yang berkapasitas pas-pasan ia yakin bisa menyelesaikan semua soal itu dengan benar, ya semoga saja. Beberapa malam terakhir pun ia sesekali belajar bersama dengan Arjuna, walaupun sebenarnya ia malas namun laki-laki itu selalu saja memaksanya untuk belajar.

Mata pelajaran pertama dimulai dengan bahasa Indonesia, lalu disusul oleh bahasa Inggris di jam keduanya. Ujian selesai saat jam menunjukkan pukul 12.00 WIB, semua siswa sudah mulai satu persatu keluar dari ruangan. Banyak wajah-wajah yang menunjukkan kekhawatiran, panik, santai bahkan ada juga yang cengengesan tidak jelas. Seperti Zelinda tentunya, ia tidak pernah mengambil pusing untuk semua soal yang ia dapatkan tadi. Ia mengerjakan semuanya sendiri, dan ia yakin dengan hasilnya.

"Amanda di panggil-panggil sok tuli banget." Ujar Abay saat baru keluar dari ruangannya.

Amanda hanya tertawa. "Takut gue Bay, lo nggak liat mata pengawasnya kaya CCTV tadi?" Jawabnya lalu duduk dikursi depan kelas.

"Ini lagi si Andi, tadi ditanyain udah belum lo jawab belum eh taunya malah keluar duluan dari kelas. Sempit kuburan lo pelit sama gue." Sahut Zelinda saat melihat gerombolan laki-laki baru keluar.

"Tau, kalo gak mau nyontekin tinggal ngomong kagak usah berlaga sok iye kaya tadi, enek yang ada tau lo?!" Sinis Amanda ikut menimbrung.

"Ngaca tai ngaca! Lo aja tadi pelit banget sama gue." Cibir Abay disampingnya.

Zelinda tertawa mendengarnya. "Emang orang jaman sekarang kalo ngomong nggak liat diri sendirinya dulu, main nyerocos aja." Ujarnya.

Amanda memutar bola matanya malas.

"Nggak nyangka anjir bakal lulus secepet ini, perasaan baru kemarin gue daftar ulang ikut MOS, sekarang udah mau kuliah aja." Ujar Abay melow.

Andi mengangguk. "Ho'oh, waktu memang berjalan begitu cepat." Sahutnya.

Amanda dan Zelinda juga ikut mengangguk. Sama halnya dengan dirinya, perasaan baru nikah kemarin eh udah mau cerai aja.

"Udah ah gak mau galau, pulang yuk! Gue mau tidur siang nih." Ujar Abay membuat semuanya memandang dirinya aneh.

"Tidur siang kayak bayi aja lo." Cibir Amanda.

Abay melirik tak suka. "Gini nih ciri-ciri orang sirik dan tidak mampu." Ujarnya.

Kini Amanda yang mendelik tak suka.

"Udah ah! Btw Zel anterin gue yuk." Abay menarik tangan Zelinda menjauh dari teman-temannya tadi.

Kening Zelinda berkerut. "Kemana dulu nih?" Tanyanya.

I LOVE U KETOS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang