"DISINI SENANG DISANA SENANG DIMANA-MANA HATIKU SENANG!". Teriak Abay girang saat bis sudah mulai berjalan meninggalkan area sekolah.
Teman-temannya yang mendengar langsung memutar bola matanya malas.
"Suara lo bikin gue mual Bay". Seru teman yang duduk di paling depan membuat semuanya tertawa.
"Bangsat". Umpatnya.
"Abay! Ngomongnya!". Seru Pak Danang, guru yang mengawasi dibisnya saat mendengar seruan kasar yang keluar dari mulut Abay.
Abay memekik kaget, padahal dia ngomongnya pelan banget tapi kok bisa denger.
"Mampus!". Zelinda tertawa renyah seraya menepuk bahu Abay pelan.
Kebetulan Zelinda, Amanda, Abay, dan salah satu anggota osis yang ikut bertugas mengawasi bisnya duduk dipaling belakang.
"Makanya gak usah sok sokan nyanyi, suara lo sama suara tikus aja masih bagus suara tikus asal lo tau". Ujar Amanda sambil melirik Abay sinis.
Abay memandang Amanda kesal. "Cewek yang satu ini sirik aja heran". Ucapnya.
Amanda langsung melotot tak terima, baru saja ia ingin membalas ucapan Abay tiba-tiba Zelinda memasukkan snack ke mulutnya.
"Orang gila gak usah diladenin". Ujar Zelinda sembari terus memakan snacknya.
Akhirnya Amanda diam dengan kesal, ia memandang kearah depan sambil mengunyah snack tadi dengan tak terima.
Memang saat beberapa masukan dari kepala sekolah, dan beberapa guru lainnya yang memberikan segala saran dan nasehat agar semua murid tertib dan tidak terlibat masalah. Mereka langsung bergegas kearah bis dan langsung jalan, supaya tidak memakan waktu katanya.
"Arjuna ada di bis berapa Zel?". Tanya Amanda berbisik.
Zelinda mendekatkan mulutnya ke telinga Amanda. "Gak tau, dia gak bilang. Tadi pas di lapangan juga gue gak liat dia". Jawabnya.
Amanda mengangguk faham. "Maklum sih, ketua Osis pasti sibuk banget".
"Iya tadi pagi aja dia berangkat jam enam buat beres-beres semua keperluan ini, terus pas jam delapan dia balik lagi jemput gue. Sebenernya gue juga kasihan, dari H-3 dia tidur aja jarang Nda. Pasti ada aja orang yang nelfon lah, atau guru-guru yang tanya ke dia lah jadi dia ikutan sibuk". Curhatnya, mengingat beberapa hari terakhir ini memang Arjuna sangat padat dengan kegiatan study tour ini.
"Ya gimana udah tugasnya Ketos kan, resikonya emang gitu Zel. Lagian semua anggota juga sibuk, Revan aja kalo gue chat suka lama balesnya alesannya ya itu katanya sibuk nyiapin persiapan liburan lah, gak sempet megang HP lah". Ujar Amanda ikut menambahkan.
"Lo berdua ngomongin apaan si? Serius bener". Ucap Abay tiba-tiba.
Amanda dan Zelinda sontak menoleh kearah Abay yang ternyata sedang memperhatikan mereka. "Kepo aja lu sama urusan cewek". Ujar Amanda.
Abay memutar bola matanya malas. "Gue nanya baik-baik loh ya, tapi lo bawaannya emosi mulu kalo ngomong sama gue".
"Emang, denger suara lo aja tuh bawaannya pengen nampol mukanya". Sinis Amanda.
"Sadis!". Teriak Abay lalu membuang arah pandangnya kearah depan.
Kini giliran Zelinda yang memutar bola matanya malas. "Lo berdua bisa gak sih sekali aja kalo ketemu gak usah berantem? Gue yang ada ditengah-tengah gini tuh pusing dengernya tau gak! Kayak bocil aja deh heran ribuuuut mulu kerjaanya". Ujar Zelinda kesal, jengah sekali dengan perilaku kedua manusia disampingnya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE U KETOS!
Teen FictionMenikah? Dengan teman seangkatannya sendiri? Orang yang biasa dijuluki bad boy? Dikenal banyak orang? Disegani wanita? Bahkan beberapa guru pun ada yang tertarik dengan ketampanan wajahnya? Inilah yang dirasakan seorang Zelinda Ifdia Pratama saat in...