Mari kita baca sembari menunggu buka:)
Happy reading!Zelinda masuk kedalam kelasnya dengan air mata yang masih mengalir, beruntunglah kelasnya saat ini jamkos ia jadi bisa menangis sepuasnya.
"OMG! Zelinda?!". Pekik Amanda keras saat melihat sohibnya itu datang ke sekolah.
Dengan segera Amanda menghampiri Zelinda yang kini berada didepan kelas. Matanya sembab, hidungnya merah serta jejak air mata yang sudah mengering tercetak jelas di pipinya.
"Zelinda lo gak papa?". Abay menghampiri Zelinda yang kebetulan berada disampingnya.
Zelinda hanya diam, ia tak bisa menjawab pertanyaan teman-temannya ini karena kelas yang terlalu berisik.
"Zel lo lagi ada masalah?". Kini Andi ikut menimbrung dibelakang Abay.
Amanda yang sempat ingin bertanya juga pun kini ia urungkan, ia sudah menduga pasti Zelinda sudah bertemu dengan Arjuna.
"Woi! Kalian semua bisa diem dulu nggak sih!!". Abay berteriak keras membuat seisi kelas langsung menatap kearah depan.
Mereka semua langsung diam saat melihat tatapan tajam yang dilayangkan oleh Abay.
"Lo mau cerita sama gue Zel?". Tanya Amanda hati-hati.
Ia memang sudah tau ceritanya dari Raka namun hanya sedikit, mungkin dengan Zelinda sendiri yang bercerita bisa membuat Amanda mengerti.
Zelinda memandang Amanda sayu. "Gue lagi gak kepengen bahas masalah itu lagi, gue harap lo ngerti". Jawab Zelinda.
Amanda mengangguk memaklumi, ia memeluk Zelinda lalu mengelus punggungnya menyalurkan semangat.
"Jangan nangis, apapun masalahnya lo pasti bisa nyelesain". Ujarnya.
Zelinda tersenyum kecil lalu mengangguk. "Thanks Nda, lo emang temen gue yang paling pengertian". Ucap Zelinda
Laki-laki yang berada didepannya hanya menatap mereka bingung, mereka menghendikkan bahunya lalu segera duduk ditempat semula.
Zelinda pun berjalan menuju kursinya, ia langsung terduduk dan menelungkupkan kepalanya diatas lipatan tangannya.
"Gue harap lo mau cerita masalahnya sama gue Zel, gue cuma mau denger dari elonya langsung. Biar kita bisa selesain masalah secepatnya". Bisik Amanda disamping Zelinda.
Zelinda tak bergeming. "Gue bakal cerita tapi nanti". Ujar Zelinda.
Setelah kejadian dimana Arjuna mengatakan kalimat terakhir itu tentu Zelinda langsung meninggalkan Arjuna sendiri.
Apa salah jika dirinya sayang suaminya sendiri? Apa salah jika dirinya berjuang sendiri? Ia hanya ingin mengejar cintanya, walaupun Zelinda belum mengungkapkan cinta tetapi ia yakin rasa itu pasti ada.
Tapi kenapa Arjuna sepertinya sangat menghindar dari dirinya? Apa sebegitu cintanya Arjuna dengan wanita itu? Apa salah jika Zelinda menegur mereka berdua untuk menyudahi hubungannya itu?
Memikirkannya saja membuat Zelinda pusing.
.
.
.
.Arjuna kini memasuki ruang osis dengan wajah frustasinya, niatnya untuk mengajak Zelinda pulang kini malah gagal yang ada menambah pertengkaran. Ia tidak ada niatan untuk membuat Zelinda menangis tadi, dirinya hanya meminta untuk tidak terlalu berjuang untuknya.
Apa ia salah mencintai seseorang? Apa kalian tidak tau cinta itu tidak bisa dipaksa? Ia hanya ingin mencegah Zelinda untuk tidak menambah sakit hatinya nanti, tetapi Zelindanya berfikir jika dirinya yang tidak punya hati.
![](https://img.wattpad.com/cover/192447394-288-k336780.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE U KETOS!
Teen FictionMenikah? Dengan teman seangkatannya sendiri? Orang yang biasa dijuluki bad boy? Dikenal banyak orang? Disegani wanita? Bahkan beberapa guru pun ada yang tertarik dengan ketampanan wajahnya? Inilah yang dirasakan seorang Zelinda Ifdia Pratama saat in...