"woy rel, segala make kabur lo" ucap gavin yang baru saja tiba di kelas bersama nathan
"tau, ngapain si lo kabur. Kan makanan gue belum habis"semprot nathan tidak terima karena makanan yang ia pesan belum sama sekali ia sentuh.
"kenapa? "tanya balik farel sambil mamainkan ponsel yang sedari tadi ia genggam
"deh di tanya malah nanya balik dasar flat" ujar gavin kesal.
"eh rel lo tau kan anak baru pindahan dari jerman yang nama nya cait, cail eh cael"
"caitlin bego" ujar nathan memotong gavin
"wih santai mass " kata gavin "sudah abaikan" lanjutnya
"anak pindahan dari jerman itu cantik lho rel. Masa lo gak tertarik, baru pertama masuk aja udah banyak yang suka sama dia massa lo nggak"kata gavin dengan jujur. Karena memang benar hari pertama caitlin bersekolah di SMA angkasa banyak kaum adam yang mengejarnya.
"gak" ucap farel datar. Nathan memijat pelipisnya lelah pasalnya temannya yang satu ini hidupnya terlalu monoton . Tidak ada warna warni nya.
"kita bertanya pada orang yang salah" ucap gavin lalu pergi ke tampatnya.
------
Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 2 menit lalu. Tapi caitlin dkk belum juga beranjak dari tempatnya, mereka bertiga sedang sibuk dengan aktivitas nya masing masing.
Rahel yang sibuk membaca buku novel, caramel yang sibuk memainkan ponsel nya. Dan caitlin yang sibuk mendengarkan lagu favorit nya menggunakan earphone biru kesayangannya.
"hel cait gue lupa hari ini ada latihan basket dilapangan. Lo semua mau liat gak? " tanya caramel
"siapa yang latihan? " balas rahel sambil membaca novel
"ya farel lah siapa lagi coba "
Mereka hanya ber-oh ria saja . Caramel mencebikan bibirnya.
"jadi nonton gak sih? "
"jadi lah"jawab caitlin dan rahel serempak.
------
Kini caitlin dkk baru saja tiba di lapangan, mereka bertiga berdiri di bibir lapangan sambil sesekali menyemangati ralat bukan mereka yang menyemangati tapi hanya caramel dan rahel saja. Caitlin? Ia hanya diam.
"em mel hel gue ke toilet dulu ya"ucap caitlin pada rahel dan caramel. Baru saja ingin melangkah pergi tiba tiba sebuah bola mengenai kepalanya
Buk..
"aw! Ish" ringis caitlin sambil memegangi kepalanya yang terasa berdenyut
"eh cait lo gak papa" ucap rahel dengan khawatir. Pala lo gak papa sakit gini juga!
"rel rel kena orang tu" ucap nathan panik. Farel hanya memasang wajah datarnya
"rel ayok samperin kan lo yang lempar"desak gavin. Akhirnya farel berjalan menghampiri gadis itu yang tampaknya sedang menahan emosi dan rasa sakit di kepalanya.
"maaf"kata farel datar
"maaf lo itu gak cukup. Apa dengan lo minta maaf bisa ngilangin rasa sakit di kepala gue? Nggak kan?!" ngegas caitlin
"gue udh minta maaf"
"ck. Kasian caitlin tu rel " celetuk gavin. Sedangkan farel hanya memasang tampang datar. Tiba tiba caitlin memegangi kepalanya, lalu tubuhnya ambruk ke lantai lapangan
"eh cait bangun.. " pekik rahel panik
"lo gak punya mata ya, liat orang pingsan bukan di tolongin malah di liatin"omel caramel.
KAMU SEDANG MEMBACA
carel
Teen FictionJANGAN JD SILENT READERS KAWAN! tamat. " sebeku-beku nya es dia bakal cair juga .sama kayak sifat lo, jadi jangan sok deh"- caitlin