teil elf

437 12 0
                                    

" cait,  liat deh bukunya bagusan yang mana? " tanya rahel sambil memegang dua buku novel yang ketebalannya melebihi buku pelajaran.

" yang itu bagus" ucap caitlin malas

" oke gue pilih yang ini deh" kata rahel lalu pergi ke kasir.

Saat ini mereka sedang berada di toko buku,  menemani rahel yang membeli buku novel baru. Selepas pulang sekolah tadi rahel meminta caitlin mengantarnya ke toko buku, sekaligus menemani caramel ke salon kuku.  Jujur saja caitlin malas, ia ingin melihat farel latihan basket.  Eh malah di ajak kesini.

"are you oky? " tanya caramel yang sudah duduk di samping caitlin.

" yes I am okay" caramel mangut mangut. Hening...  Tidak ada yang membuka suara

" yuk pulang" seru rahel yang telah kembali sambil menenteng tas belanjaan yang berisi buku novel.

Di lain tempat kini farel dkk sedang duduk di bibir lapangan karena kelelahan. Mengingat tanding basket dua hari lagi jadi pihak sekolah tentunya guru pembina olahraga memperketat latihan.

" hedeuh lelah adek bang" kata gavin dramatis dan mendapat toyoran gratis di kepalanya.

" jijik tau gak sih vin" ucap nathan bergidik ngeri.  Gavin hanya cengengesan , sedangkan farel ia sedang sibuk mencari seseorang yang biasanya melihat farel latihan.
Nathan yang melihat farel mencari seseorang lewat pandangan nya pun ikut ikutan mencari.

" kalian nyari apa sih? " tanya gavin celingukan

" nyari siapa sih lo rel? " kata nathan juga. Farel yang ditanya hanya menggeleng saja dan berhenti mencari sosok caitlin.  Eh tungu-tunggu mengapa sekarang jadi farel mencari caitlin?  Apa hubungannya dengan adanya caitlin atau tidak? 

" eh kok gue gak liat caitlin dkk ya.biasanya dia liat kita latihan " kata nathan

" gue juga,  tumben amat tu kunyuk.  Udah pulang kali ya" seru gavin.  Farel bangkit dari tempatnya dan menyambar kunci motor lalu pergi.

" eh babang farel main pergi aja gak pamit sama gue lagi" teriak gavin

" najis" sembur nathan dan berlari menyusul farel

" kok jadi gue yang di tinggal ya"

🐣🐣🐣

" kak willi balikin ish! " ucap caitlin kesal karena handphone miliknya di ambil dan terjadilah aksi kejar kejaran di dalam kamarnya.

" ambil aja sendiri kalo bisa" kata william sambil menjulurkan lidahnya dan berlari keluar kamar.  Ingin sekali rasa nya catlin menceburkan abang nya itu ke dasar laut,  tapi caitlin masih ingat kalau william adalah abang satu satunya.

Mereka berdua menuruni anak tangga dengan berlari lari

" kak balikin! " teriak caitlin

" nih ambil kalo bisa" william dan caitlin tetap melanjutkan aksinya walau sudah berada di depan meja makan.  Shareen yang melihat tingkah laku kedua anaknya pun hanya mengelengkan kepala.

" will cait udah dong kejar kejarannya ayuk makan dulu" ujar shareen tetapi william dan caitlin seakan menulikan pendengarannya. Hingga pada akhirnya jonathan datang dan mereka tetap melanjutkan aksinya.

Caitlin yang kelelahan akhirnya memilih untuk duduk dan menghembuskan nafas kasarnya.

" huh..  Dad liat deh kak willi ambil hp aku" rengek caitlin pada jonathan.

" dih...ngaduan" kata william dan ikut duduk di samping caitlin

"bodo amat! " desis caitlin

Jonathan tersenyum melihat tingkah laku menggemaskan anaknya. Menurut jonathan anak anaknya belum dewasa tapi masih menjadi bocah berumur lima tahunan.

" udah udah mending makan perut daddy udah demo ni" lerai jonathan

" ish daddy mah" dengan jengkel caitlin akhirnya memutuskan untuk makan dengan tidak santainya.  William yang melihat itu bergidik ngeri.

"nafas bu makannya" seru william.  Makanan habis,  caitlin merasa kenyang dan berdahaga di depan william

" jadi cewek tuh alim sedikit apa cait. Gimana cowok mau suka sama lo,  kalo lo jorok kayak gitu.  Gue aja yang abang lo jadi ilfeel sendiri gimana orang lain" semprot william jengkel. Pasalnya caitlin berdahaga di depan muka nya

" terserah gue dong" kata caitlin tak terima

" eh bocah kalo di bilangin tu dengerin.  Caitlin adikku sayang"

" bodo amat! " shareen dan jonathan tertawa melihat anak anaknya.

" mom kak jeje mana? " tanya caitlin pasalnya dari tadi ia pulang sekolah caitlin tidak melihat batang hidung kakak perempuan nya itu.

" dia lagi ke bandung...  Mungkin dua hari lagi pulang" balas shareen.  Caitlin hanya ber oh ria saja. Caitlin bangkit dari tempatnya dan pergi... Eits jangan lupakann sebelum pergi ia sudah merebut handphone miliknya.

" menyebalkan! " ucap caitlin sebelum pergi.

Jangan lupa vote.

carelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang