abschnitt siebnundsiebzig

207 7 0
                                    

Jgn lupa vote!

----------------------------

Bel istirahat baru saja berbunyi,  farel bergegas merapihkan alat tulis nya lalu melengos pergi meninggalkan 2 sahabatnya. Gavin melonho dengan tingkah farel baru - baru ini.

" farel lo mau kemana? " teriak gavin,  farel mengabaikannya. Ia terus berjalan menyusuri lorong sekolah untuk menuju kelas caitlin.

Entahlah rasanya farel ingin bersama caitlin saat ini. Sesampainya di kelas , ia langsung melihat keberadaan caitlin yang swdang asyik mencatat.

Farel menghampiri nya lalu duduk di sampingnya. Caitlin masih tak menyadari keberadaan farel yang di sampingnya. Merasa di perhatikan,  caitlin menoleh. Ia terkejut melihat keberadaan farel di sampingnya dengan jarak sedekat ini. Hidung mereka pun Sekarang saling bersentuhan.

" hai sweey "  caitlin meneguk saliva mya. Suara farel yang serak mampu menggoda iman caitlin,  terlebih melihat bibir tipis bewarna pink itu. Caitlin menggelengkan kepala nya membuang jauh - jauh pikiran kotor nya .ia mengundurkan wajahnya,  mengikis jarak di antara mereka.

" hai " balas caitlin kikuk. Asal farel tau, jantung caitlin sudah berdisko hebat sekarang.

Farel menatap dalam caitlin,  ia sudah berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia tidak akan membiarkan caitlin pergi dari nya.

" pulang sekolah nanti bareng gue,  kita kerumah bunda. Chelsy udah kangen lo " ucap farel menyingkirkan anak rambut di dahi caitlin.

" iya, " singkat caitlin lalu kembali mencatat tugas nya. Caramel dan rahel datang kehadapann mereka,  caramel menatap farep tidak suka.

" cait,  gue beliinn roti sama susu nih " caramel menyodorkan makanan itu. Caitlin tersenyum lalu mengambil nya " makasih hel " caramel mengamgguk lalu berjalan ke arah belakang.

" ekhem.. Ceritanya udah baikan ni " goda rahel

" sejak kapan kita berantem " ujar farel

" cih,  sok sok an lupa lo. Kemarin siapa tu yang jauh - jauh an udah kayak musuh. Sekarang aja nempel mulu udah kayak cicak sama tembok " cibir rahel jengah.

Caitlin tertawa canggung

" Soory,  itu bukan gue sama caitlin " rahel memutar bola matanya jengah. Lelah juga ternyata berdebat dengan farel.  Dengan dongkal rahel pun pergi dari hadapan mereka menghampiri caramel.

🐈🐈🐈

Farel dan caitlin melangkah kan kakinya masuk kedalam pekarangan rumah farel. Farel melihat ada sebuah motor ninja H2 carbon bewarna hitam terpakir rapih di garasi rumah nya.

Farel tau itu motor siapa,  tak mau ambil pusing farel menarik lemgan caitlin lalu membuka knop pintu rumah nya. Caitlin bisa melihat chelsy yang sedang bermain ponsel di sofa,  ia pun menghampiri chelsy dan mengecup pipi nya singkat.

" hai,  anak manis " sapanya. Chelsy menoleh tampa aba aba ia memeluk caitlin

" hai kakak cantik " sapanya balik. Chelsy melepaskan pelukan itu

" liat, kakak bawa apa untuk chelsy" caitlin menyodorkan sebuah boneka besar bewarna putih yang tadi ia beli ke arah chelsy.

" wahh,  boneka nya besar banget " ucapnya dengan ekspresi lucu dan memeluk boneka itu.

Farel dan caitlin tersenyum " chelsy suka gak sama boneka nya? " tanya caitlin.

" suka banget kakak cantik " balas antusias. Ia pun datang menghampiri mereka

carelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang