Farel yang sedari tadi memperhatikan caitlin dan dua orang itu hanya bisa menggelengkan kepalanya. Bisa - bisanya caitlin mengajak bercanda dua perampok itu, oh ayolah caitlin ini dua perampok bukan anak kecil yang gampang di ajak bercanda.
Bukannya farel tidak ingin menghampiri caitlin dan membantunya hanya saja ia menunggu waktu yang tepat. Salah satu dari dua orang itu yang di sekujur tubuh nya ada banyak tato terlihat kehilangan kesabaran nya
"bacot lo! " bentak orang itu yang hendak memukul caitlin. Farel yang melihat itu tidak tinggal diam ia berlari menghampiri caitlin dan menahan tangan pria itu yang hendak memukul caitlin.
Caitlin yang sudah pasrah hendak di pukul tiba tiba orang itu menahan tangannya, ralat bukan menahan melainkan ada yang menahan.
"cowok lo? "tanya farel dingin. Caitlin yang mendengar suara familier orang yang ada di hadapannya hanya bisa bersyukur karena orang itu telah menolongnya.
Caitlin sudah tau siapa orang ini. Terlihat dari aroma parfum dan suara dinginnya siapa lagi kalau bukan pangeran es. Farel.
Kedua orang itu pun saling tatap satu sama lain dan tertawa meremehkan. Caitlin menyengrit bingung.
Dih sarap ni orang batin caitlin
"eh bocah mau jadi pahlawan juga lo? " sentak laki laki yang bertato dan ingin menukul farel. Tapi di tangkis oleh farel dan malah farel yang memukulnya.
Caitlin mempunyai ide, agar farel tidak berlanjut berkelahi.
" mas-mas liat kebelakang ada kain terbang" alibi caitlin, dua orang itu pun menoleh kebelakang mencari kain terbang yang di magsud. Saat dua orang itu lengah farel menarik lengan caitlin dan berlari entah kemana. Dua orang itu yang sadar di bohongi lantas menggeram kesal.
🐣🐣🐣
Farel dan caitlin berlari entah kemana, tiba tiba kaki kanan caitlin masuk kedalan kubangan lubang.
"aduh! " pekik caitlin yang membuat farel menoleh. " aduh sakit " kata caitlin yang membuat farel panik. Kaki perempuan itu lecet dan berdarah. Sementara sandal nya kotor karena kubangan air hitam.
"aduh gue gak kuat" caitlin mengangkat kaki nya dari kubangan air. Matanya berair tanda bahwa kaki nya terasa sangat sakit.
"lo duduk dulu" ucap farel melunak. Mungkin tadi farel terlalu kasar menariknya. Farel menuntun caitlin untuk duduk di depan ruko tang tutup.
"duh sakit banget" kata caitlin menahan dirinya agar tidak menangis, tetapi air matanya meluruh membuat ia langsung mengusap nya dengan cepar cepat. Farel menoleh, baru kali ini ia melihat caitlin menangis. Perempuan ini membuat farel tidak mengalihkan pandangannya sedikit pun dari nya.
Farel pun berjongkok di hadapan caitlin, ia melihat kaki caitlin yang lecet akibatnya dan perasaan bersalah muncul.
" kaki lo berdarah" kata farel melihat luka yang ada di kaki caitlin
" aduh" ringis caitlin saat farel memegang kaki nya
" lo si gaya gayaan mau lawan tu preman, gini kan jadi nya" desis farel yang hendak ingin pergi tapi tangan nya di cekal oleh caitlin.
" lo mau kemana? " tanya caitlin yang melihat farel hendak pergih.
"sebentar " katanya lalu pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
carel
Teen FictionJANGAN JD SILENT READERS KAWAN! tamat. " sebeku-beku nya es dia bakal cair juga .sama kayak sifat lo, jadi jangan sok deh"- caitlin