teil zehn

473 17 0
                                    

" gak kerasa tanding basket tinggal dua hari lagi" ucap nathan

" hari ini kita ada latihan pulang sekolah" kata gavin,  farel hanya diam dan mendengar kan tampa ada niat untuk berbicara.

Kini mereka bertiga sedang berada di surganya para murid yaitu kantin. Suasana kantin seperti biasa ' ramai'.farel dkk sudah menempati mejanya tepat di ujung kantin. Sejak tadi pagi mood farel benar - benar sedang tidak baik karena ucapan chelsy - adiknya.

Flashback on

Farel sudah bersiap siap di kamarnya. Kali ini farel akan berangkat lebih pagi karena ia akan menghadiri rapat tim basket.

Farel pun keluar dari kamarnya,  dan menuruni anak tangga .terlihat bundanya yang sedang repot menata makanan dan chelsy yang sibuk dengan seragam yang ia pakai.

"pagi bun " sapa farel,  ira dan chelsy membalasnya. Farel mengambil sehelai roti tawar dan mengolesinya dengan coklat.

" rel kapan kamu tanding basketnya? " tanya ira

" dua hari lagi bun" balas farel " emangnya kenapa bun? " lanjutnya

" ga papa bunda cuman pengin nonton aja " farek hanya ber oh ria saja dan kembali malahap rotinya.

" coba aja ada papah, pasti papah bakal support kak farel" ucapan chelsy benar benar mampu membuat farel mematung di tempat selama beberapa detik. Farel dengan santainya kembali malahap rotinya. Dan omongan chelsy farel biarkan

" bun,  chelsy kangen papah" lagi chelsy mengatakannya. Farel hanya mendengarkan,  omongan chelsy di anggap hanya angin lewat saja oleh farel

"bun, kapan papah kesini?  Chelsy kangen papah. Katanya papah bakal pulang kok papah kerjanya lama terus gak pulang pulang " cukup sudah. Farel menahan emosinya, kini ia tidak bisa menahannya lagi. Farel yang tidak bisa menahan emosinya lantas menggebrak meja makan yang membuat ira dan chelsy terlonjak kaget.

" stop! Abang udah pernah bilang sama kamu,  untuk gak ngomongin orang itu di depan abang! Orang itu gak akan pernah kembali chelsy!!  " bentak farel yang tidak bisa mengontrol emosinya. Chelsy hanya bisa menangis dalam pelukan ira. Jujur farel tak pernah membentak chelsy sebelumnya.

" tapi kata bunda,  papah bakal pulang bang!  Papah cuman kerja sebentar.  Setelah perkerjaan itu selesai papah pulang" ucap chelsy sesegukan.
Ira hanya memberi tau chelsy bahwa irvan-papahnya sedang bekerja tidak lebih.

"kerja apa?!  Kerja mainin perempuan,  iya?!" farel menjambak rambutnya frustasi " chelsy orang itu gak akan pernah pulang lagi. Lupain orang itu dan jangan sebut sebut orang itu di hadapan abang ngerti?!  Dan anggap orang itu gak pernah ada dalam keluarga ini! " ucap farel dengan nada penuh penekanan dan kembeli menetralkan emosi yang sudah di ubun ubun.

Ira memaklumi kemarahan dan kebencian di sorot mata farel, saat mendengar nama irvan. Ia tidak tau harus melakukan apa .ia hanya bisa menenangkan chelsy yang sedang menangis.

" farel pamit" ucap farel yang masih menahan emosinya dan pergi meninggalkan pekarangan rumah

Flashback off

" kenapa lo diem aja? " tanya nathan. Farel hanya melirik sekilas

" ish babang nathan kayak baru kenal akang farel aja. Kan setiap hari juga diem dia " celetuk gavin.  Tawa mereka pun meledak ledak.

" brisik! " satu kata itu meluncur dari bibir farel yang mampu membuat nathan dan gavin diam seketika.

Farel bangkit dari tempatnya dan beranjak pergi

carelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang