Kalian pasti tau caranya menghargai karya seseorang!
--------------------------
(silahkan puter lagu nya)
Hari berikut nya berjalan sangat cepat dan tak terasa beberapa jam lagi acara besar itu akan di langsungkan. Riasan - riasan seperti lampu, bunga, lilin dll sudah berjejer rapih di tempat nya masing - masing.
Karpet merah di gelar di sana. Terdapat beberapa rekan bisnis dari kedua belah pihak dan ada juga teman satu sekolah yang datang.
Caitlin akui acara ini cukup megah walaupun di laksanakan di tempat terbuka, saat ini masih pukul 7 malam. Ketika awan gelap perlahan - lahan menguasai langit, perpaduan warna antara kuning, merah dan orange yang sangat indah saat matahari mulai terbenam untuk beristirahat.
Caitlin masih berdiri di depan pintu masuk, ada tulisan happy enggement zoya dan farel disana.
Benar kata rahel. Waktu berjalan secepat ini tampa kita sadari?
Caramel dan rahel datang dengan mengenakan dress yang cantik dan cocok di tubuh mereka juga dengan make up tipis." gue udah bilang kalau gak kuat mending gak usah datang, " omel caramel.
Caitlin tersenyum penuh arti " anggap ini sebagai ucapan terima kasih "
Caramel lagi dan lagi menghela nafas, jawaban ini yang selalu caitlin ucapkan. Bukan ini yang caramel mau, dengan perasaan kesal caramel melangkah masuk ke dalam meninggalkan rahel dan caitlin.
" ayuk masuk " ajak rahel sembari menarik lengan caitlin
" kalian duluan aja " rahel mengangguk, caitlin benar benar berubah saat ini. Rahel paham apa yang di rasakan caitlin saat ini. Dengan berat hati rahel masuk ke dalam menyisakan caitlin sendiri.
Caitlin masih setia menatap pintu masuk, akhirnya ia memilih pergi ke toilet untuk sekedar mencuci wajahnya. Masa bodo dengan riasan nya yang akan rusak nanti.
Jam makin berganti dan semakin banyak orang orang yang berdatangan, akhirnya caitlin melangkah masuk ke dalam. Caitlin masuk ke dalam tepat saat farel akan menyematkan cincin ke jari zoya.
Memang caitlin sengaja terlambat masuk nya, ia tidak mau berlama lama di sini itu sama saja akan membuat hati nya terasa sangat sakit.
Caitlin memperhatikan penampilan farel, cowok itu mengenakan baju bewarna putih di baluti dengan jaz hitam. Seperti biasa farel terlihat sangat tampan.
" ya, sekarang saat nya laki laki yang menyematkan cincin ke jari perempuan " ucap mc itu. Farel diam, ia tidak sanggup melakukannya, ia tidak biaa bertunangan dengan perempuan yang ia benci ia hanya ingin caitlin.Farel menoleh ke arah kiri dan tampa sengaja matanya bertubrukan dengan Irish mata caitlin, farel bisa lihat tersimpan luka di dalam mata caitlin walau perempuan itu berusaha menutupinya. Caitlin tak menampilkan ekspresi nya ia hanya memasang wajah datarnya.
" silahkan tua farel untuk menyematkan cincin ke jari nona zoya " tersadar dari lamunan nya, farel menjatuhkan cincin nya tampa sengaja. Semua orang kaget, mereka pun mulai membantu mencari cincin itu.
Cincin itu terus menggelinding tampa arah hingga berhenti tepat di ujung heels caitlin. Semua orang menatap caitlin
Hening.. Beberapa saat
Hingga caitlin merunduk dan memungut cincin itu, di tatap nya cincin itu sebentar .memori tentang kenangannya bersama farel berputar di otak caitlin. Caitlin memeras ujung rok nya.
Perlahan ia mulai melangkah ke depan bersama dengan memori itu, memori awal pertemuan nya dengan farel, kenangan saat bola basket farel tak sengaja mengenai kepalanya, kenangan di hukum bersama, kenangan awal mula farel mengantar nya pulang dan sampai detik ini. Caitlin merelakan farel untuk orang lain walau hati nya tak terima.
Caitlin sudah berada di hadapan farel, memandang nya dengan tatapan hampa. Tidak, tidak ia tidaj boleh lemah di hadapan mereka semua.
Hati farel tak tega melihat gadisnya, ingin sekali ia memeluk caitlin dan menenangkan nya. Caitlin menyodorkan cincin itu ke farel, farel diam ia masih setia menatap caitlin sendu.
Suara zoya membuyarkan lamunan mereka, farel mengambil cincin itu, caitlin berbalik dan berjalan ketempat semula. Farel mulai menyematkan cincin itu ke jari zoya walau mata nya terarah ke caitlin.
Caitlin tidak menangis, ia sedang berusaha agar tidak menangis di hadapan mereka. Hari ini caitlin jatuh ke lubang yang sama, kehilangan orang yang ia sayangi untuk ke dua kali nya. Dulu caitlin tak percaya akan cinta karena telah di hianati, kemudian farel datang. Ia mulai mengobrak abrik isi hati caitlin, hingga ia mulai mempercayai cinta.
Tapi cinta itu yang membuat caitlin menjadi perempuan bodoh seperti ini.
Riuh tepuk tangab menggema di mana mana. Farel telah resmi menjadi milik orang lain. Hari ini hubungan antara farel dan caitlin yang sudah mereka bangun itu telah musnah dalam sekejap.
Caitlin menatap sendu farel tak terasa air matanya yang sedari tadi ia tahan akhirnya berhasil lolos dengan sempurna. Dengan cepat ia menghapusnya. Ia sudah berjanji pada dirinya sendiri kalau dia tidak akan menangis nanti nya, tapi ternyata, caitlin melanggar janji itu.
Air mata sialan itu tiba tiba meluncur dengan sempurna.
Rahel dan caramel menatap caitlin iba lalu mereka menghampiri caitlin dan memeluk nya dari samping untuk menyalurkan ketenangan.
Caitlin tersenyum seakan berkata ia tidak apa apa, akhirnya caitlin memilih pergi meninggalkan acara itu dengan air mata yang tak henti henti nya meluncur deras.
" caitlin! "
Caramel mencekal lengan rahel " biarin. Dia butuh sendiri "
Itu baju yang d pakai caitlin d acara itu. Anggap aja gak ada jaket nya ya gak.
Kan di bilng siapin hati kalian, menurut aku part ini mengandung byk bawang. Tp entah bagi kalian pemikiran orng beda beda.
Jgn lupa vote.
KAMU SEDANG MEMBACA
carel
Teen FictionJANGAN JD SILENT READERS KAWAN! tamat. " sebeku-beku nya es dia bakal cair juga .sama kayak sifat lo, jadi jangan sok deh"- caitlin