Kalian pasti tau caranya menghargai karya seseorang!
------------------------------
Farel melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi, pikiran nya benar - benar kacau tidak peduli dengan pengendara lain yang mengumpat kasar pada nya. Persetanan dengan itu.
Farel memberhentikan mobil nya tepat di depan mansion milik caitlin, Entahlah kenapa hati nya memilih untuk kesini. Farel mengamati kamar caitlin lampu kamar nya masih menyala yang berarti caitlin belum tidur.
Farel tak berniat untuk menghampiri caitlin, cukup memandang caitlin dari kamar itu sudah cukup baginya. Farel mengaktifkan ponsel nya. Pertama kali yang ia lihat adalah banyak nya panggilan masuk dari irvan dan ira. Farel memilih untuk mengabaikan nya dan mendeal nomor caitlin.
" halo " ucap caitlin di sebrang sana, tampa sengaja bibir farel menyunggingkan senyum.
" halo, farel adinata apa ada orang di sana? " farel terkekeh geli
" gak ada orang nya " balas nya, caitlin menghela nafas
" berarti gue ngomong sama arwah nya farel dong " canda caitlin yang kembali membuat mood farel membaik.
" tumben lo nelpon gue kenapa? "
" emang nya gak boleh telpon pacar sendiri "
" ya boleh lah, emang nya siapa yang ngelarang "
Terdengar helaan nafas dari farel.
" cait.. " panggil farel
" apa? "
" tetap bahagia " kata farel tiba tiba, caitlin mendengkus sebal
" gue akan selalu bahagia kalau orang yang gue sayang ada di samping gue "
Farel tersenyum " gue sayang lo "
" kembali "
" yaudah gue tutup ya telpon nya , jangan malam - malam tidur nya apalagi nonton drakor sampai malan inget besok sekolah " perintah farel
" siap di laksanakan tuan " balas caitlin antusias.
Farel memutuskan panggilan nya sepihak, ia menyunggingkan senyum lalu kembali menyalakan mesin mobil nya dan melesat pergi.
Di lain tempat zoya baru saja tiba di rumahnya dengan keaadan yang kacau.
" zoya apa kamu baik baik saja? " tanya albert, zoya menoleh dan mendapati albert.
" ya ayah zoya hanya kelelahan " alibi nya lalu melangkah masuk ke dalam kamar nya.
Albert mengepalkan tangab nya erat " zoya lihat lah nanti, ayah akan menyatukan mu dengan farel " kata albert.
Zoya membanting tubuh nya di kasur king size miliknya, ia menumpahkan air matanya. Perkataan farel tadi benar benar menggores hati nya. Zoya berjanji akan membalaskan dendam nya pada caitlin, caitlin harus membayar atas apa yang di perlakukan farel pada nya.
🌼🌼🌼
" irvan bagaimana pun caranya perjodohan ini akan tetap dilangsungkan, aku tidak mau putri ku menjadi orang yang tidak waras karena tidak berhasil mendapat kan pangeran nya " tegas albert sembari menatap irvan tajam.
Irvan menarik nafas nya panjang " baiklah, perjodohan ini akan tetap di lanjutkan dan kurasa putru mu sudah lama mencintai putra ku albert "
" memang benar, zoya sudah lama mencintai farel .maka dari itu aku tidak ingin membuat putri ku sakit hati karena ulah putra mu " desis albert
" tenanglah, aku akan membujuk farel untuk menyetujui pertunangan ini "
" jika nanti perjodohan ini tidak di berjalan sesuai dengan apa yang aku ingin kan, kau akan membayar semua hutang - hutang mu irvan dan juga menyerahkan aset perusahaab mu yang berada di amerika pada ku .
Aku tunggu kabar baik dari mu irvan adinata! " ucap albert lalu pergi dari kantor irvan.
Irvan memijat pelipisnya lelah, sebenarnya ia juga tidak tega dengan mengorbankan perasaan putra nya dengan kepentingan pribadinya, tapi mau bagaimana lagi keadaan yang selalu mendesak.
KAMU SEDANG MEMBACA
carel
Teen FictionJANGAN JD SILENT READERS KAWAN! tamat. " sebeku-beku nya es dia bakal cair juga .sama kayak sifat lo, jadi jangan sok deh"- caitlin