Kalian pasti tau caranya menghargai karya seseorang !
---------------------------
Farel baru saja sampai di rumahnya setelah mengantarkan gadisnya pulang, diletakkan nya helm di spion motor. Farel berniat melangkah masuk ke dalam tapi ia urungkan niat nya saat matanya tak sengaja melihat sosok yang sangat - sangat farel benci sedang mengobrol dengan bunda nya.
Farel diam di ambang pintu ia menatap orang itu dengan pandangan tak suka, merasa di perhatikan orang itu pun mentap farel balik lalu menghampiri farel dan memeluk nya.
" hei, lihatlah putraku sudah tumbuh besar " ucap irvan menatap manik mata farel dengan sorot rindu.
Sedangkan yang di tatap hanya memasang wajah datar dan dingin nya.
" putra? Anda lupa saya bukan putra anda. Saya putra dari ira stevany sedangkan ayah saya, ia sudah lama meninggal satu tahun lalu "
Kata farel menatap manik mata irvan balik dengan sorot kebencian. Irvan membelalakan matanya, sebenci itukah putra nya pada diri nya
" farel jaga ucapan mu, dia masih ayah mu " ucap ira dengan nada tinggi.
Farel tertawa hambar " ayah? Apa dia pantas di sebut sebagai ayah? " farel menjeda kalimat nya sejenak
" seorang ayah mana yang dengan teganya, menelantarkan 2 anak mya demi perempuan lain atau demi.... Harta "
Plak
Satu tamparan keras mendarat mulus di pipi kiri farel karena ulah irvan, farel mengusap pipi kirinya yang terasa panas.
Irvan menatap farel dengan kecewa " saya ini masih ayah mu farel adinata dan jangan lupakan nama belakangmu adalah margaku "
Kata irvan dengan penuh penekanan, chelsy yang melihat papah dan kakak nya bertengkar hanya bisa menangis di pelukan ira.
" saya juga tidak butuh dengan nama belakang mu, irvan adinata! " balas nya dengan emosi yang menggebu - gebu.
" terserah anda saja. Saya datang kemari bukan untuk memcari masalah dengan mu, kedatangan saya kemari hanya ingin menyampaikan bahwa kamu akan bertunangan dengan putri dari sahabat saya "
Farel diam dan tak lama kemudian ia bertepuk tangan.
" woho lihatlah bunda, suami kesayangan mu ini datang dengan membawa kabar yang benar - benar membuatku ingin sekali mengusir nya dari sini secepat mungkin. Kalau aku tidak ingat anda adalah suami yang di bangga bangga kan bunda "
Ucap farel" sudah hentikan! " lerai ira dengan air mata yang meluncur deras.
Farel yang melihat ira menitikan air mata nya tak tega tapi egonya memuncak saat menatap irvan.
" sudahlah bun, jangan pernah menitikan air matamu hanya karena laki laki yang tak bertanggung jawab seperti dia! " tunjuk farel tepat di wajah irvan.
" farel perlu saya ulangi saya masih ayahmu! " bentak irvan, wajahnya pun sudah merah padam sekarang
" sayang nya saya tidak akan pernah menganggap anda sebagai ayah saya "
Irvan menghela nafas nya untuk mereda kan emosi yang sudah di ujung kepala ini.
" saya akan menjodohkan mu dengan putri dari sahabat saya " jelas irvan lagi.
" kenapa harus saya? Kenapa tidak dengan putra kesayangan anda itu? "
Tanya farel dengan penuh penekanan" bertahun - tahun anda pergi tampa kabar, anda juga tidak memberi nafkah pada istri dan anak anda. Bahkan kamu sudah melupakan mu, tapi dengan tiba - tiba anda datang dengan membawa kabar bahwa saya akan bertunangan dengan putri dari sahabat anda.
Dan anda pikir saya akan menerima lamaran itu? Kalau anda berfikiran saya akan menerima perjodohan itu, berarti anda salah besar. Karena saya menolak nya! " tolak farel dengan tangan yang sudah mengepal kuat.
" keputusan saya sudah bulat, kamu akan tetap bertunangan dengan putri dari sahabat saya! .besok malam kita akan menemui keluarganya "
Final irvan lalu pergi dari hadapan farel .farel menatap irvan dengan pandangan kecewa sekaligus benci.
Farel pun melangkah masuk ke dalam kamar nya dengan membanting pintu sekencang mungkin. Ira hanya bisa menatap punggung farel dengan sendu.
Ye elah bapak irvan adinata yang terhormat udh muncul ni.
Dan siap-siap bakal muncul tokoh yang lain juga.Jgn lupa vote.
KAMU SEDANG MEMBACA
carel
Teen FictionJANGAN JD SILENT READERS KAWAN! tamat. " sebeku-beku nya es dia bakal cair juga .sama kayak sifat lo, jadi jangan sok deh"- caitlin