Kalian pasti tau caranya menghargai karya seseorang!
-----------------------
Farel sudah siap dengan seragam khas sma nya, ia menyambar kunci motor dan tas nya lalu turun kebawah. Terlihat bundanya yang sedang sibuk menata makanan di meja makan. Farel mengecup pipi kanan ira lalu duduk di kursi meja makan.
" rel, gimana caitlin suka gak sama cincin nya? " tanya ira, farel melanjutkan aksi mengoleskan selai coklat ke rotinya.
" suka banget dia bun, katanya makasih " balas farel seraya memasukan roti ke dalam mulutnya.
" alhamdulillah deh kalo caitlin suka. Kamu tau cincin itu cincin keluarga kita, gak sembarang orang bisa mendapatkannya. Dulu bunda dapet itu cincin juga butuh perjuangan, dan sekarang cincin itu bunda kasih ke caitlin. Karena caitlin pantes mendapatkan nya "
Farel mangut mangut mengerti.
" hubungan kamu sama caitlin baik baik aja kan? Kamu belum kasih tau caitlin kalau kamu mau tunangan sama zoya " farel berhenti mengunyah saat mendengar nama perempuan medusa itu.
" belum saat nya dia tau bun, farel belum siap kasih tau caitlin bun " balasnya
Ira tersenyum " bunda cuman mau bilang. Mending kamu kasih tau caitlin sendiri walaupun itu akan menyakiti hatinya tapi dari pada caitlin tau dari orang lain itu akan jauh lebih menyakitkan .
Bunda tau perasaan kamu kayak gimana, bunda tetep dukung hubungan kamu sama caitlin kok "
Farel tersenyum " makasih bun "
Farel pun pamit untuk menjemput gadisnya. 10 menit sudah dalam perjalanan kini farel sudah berada di depan mansion caitlin" nunggu lama? " tanya farel
" enggak kok " balasnya. Lalu naik ke motor farel, motor farel melaju dengan kecepatan rata rata. Akhirnya mereka telah sampai di sekolah.
Mereka pun melangkah masuk ke dalam sekolah dengan tangan yang saling bergandengan. Tak sengaja mereka berpapasan dengan grace teman zoya. Mereka mengabaikannya lalu berjalan menuju kelas.
" belajar yang bener ya sweety " ucap farel mengacak rambut caitlin dan melenggang pergi.
🌼🌼🌼
Hari ini, giliran kelas XII - bahasa yang berolahraga. Caitlin sudah siap dengan seragam sekolahnya, kali ini ia menguncir rambutnya. Mereka pun melangkah ke lapangan.
Sesampainya di lapangan teman teman nya yang lain juga sudah berbaris rapi. Caitlin memilih barisan paling belakang, pak rey mulai menjelaskan materi yang akan di pelajari yaitu permainan bulu tangkis.
Caitlin menyukai materi kali ini, berbeda dengan caramel yang mendesah kecewa. Menurut caramel permainan bulu tangkis itu melelahkan, belum lagi tangan nya akan sakit.
Sungguh caramel itu ribet!
Mereka semua pun memulai permainannya. Caitlin sangat lihai dalam mengendalikan permainan ini, sisi yang menjadi lawan main nya pub sungguh kewalahan bertanding dengan caitlin.
Berbeda dengan caitlin yang belum menampakkan raut lelahnya. Dua jam sudah pelajaran olahraga berlangsung kini saat nya istirahat. Caitlin baru saja ingin berbalik badan tapi jidat nya sudah terbentur dada bidang farel.
" farel sakit tau " pekik caitlin yang mengusap jidat nya. Sungguh dada farel itu sangat keras.
Farel terkekeh lalu menyodorkan sebotol air mineral ke hadapan caitlin.
" tadi gue ngeliat lo main bulu tangkis nya semangat banget, sampai keringetan gini " ucapnya mengusap bulir keringat di dahi caitlin mengunakan tangan tampa jijik.
" jadi dari tadu lo merhatiin gue? " tanya caitlin
Farel mengangguk " bahkan gue merhatiin lo sejak lo keluar dari kamar mandi "
"lo gak belajar? " caitlin heran sendiri jadinya
" bu friska gak masuk dari pada gue kayak lalet di kelas mending gue ngeliatin gadis gue " goda farel yang membuat pipi caitlin bersemu.
" cie blushing, " tawa farel pecah. Caitlin memukul lengan farel
" jangan bikin gue tambah malu, sialan! " ujar caitlin malu.
Rahel dan caramel yang sedari tadi memperhatikan dua sejoli ini hanya bisa memutar bola matanya jengah. Mereka benar benar menjadi nyamuk kali ini. Rahel akui farel dan caitlin memang romantis tapi harus tau tempat juga kan kasian caramel.
" ekhem ceritanya ngikutin adegan yang ada di drakor ni " cibir caramel
" bilang aja iri" timpal farel balik
" dih gue iri sama lo. Ewh nggak yaw "
" masa sih " ledek farel
" farel gue cincang ya lo "
" gue heran deh sama alex kok dia mau ya sama cewek galak kayak lo " ledek farel yang membuat caramel naik pitam
" FAREL SIALAN LO!! " teriak caramel saat farel sudah berlari terbirut birit seraya menggandeng tangan caitlin.
Rahel tertawa puas
" apa lo! " ketus caramel. Rahel menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
carel
Teen FictionJANGAN JD SILENT READERS KAWAN! tamat. " sebeku-beku nya es dia bakal cair juga .sama kayak sifat lo, jadi jangan sok deh"- caitlin