abschnitt einundfunfzig

212 6 0
                                    

Kalian pasti tau caranya menghargai karya seseorang!

-------------------------

" assalamualaikum bun, " salam farel lalu masuk ke dalam rumah nya di ikuti oleh caitlin

Caitlin melihat keseliling rumah farel yang tampak sepi " bunda sama chelsy kemana? "

" bunda ada di sini cait, " seru ira yang baru muncul dari dapur,  caitlin lantas mencium punggung tangan ira.

" kalian baru pulang? " tanya ira sembari memeluk caitlin

" iya bun " balas farel,  mereka pun duduk bersebelahan tak lama chelsy datang lalu duduk di tengah - tengah farel dan caitlin

" chelsy nyempil aja " cibir farel yang mendapat cubitan di pinggang nya karena ulah chelsy.

Farel meringis sakit saat pinggang nya di cubit, chelsy ini benar - benar tenaga baja.

" hai kaka cantik " sapa chelsy seraya mencium pipi caitlin.

" hai anak manis, " balas caitlin membalas ciuman chelsy.

Farel cemberut " jadi abang gak di cium ni " rajuk farel. Chelsy tertawa lalu pindah ke sebelah kanan farel lalu mengecup pipi farel.

" kakak cantik kok diem aja si,  ayuk cium kak farel juga " ajak chelsy,  dengan ragu caitlin mengangguk lalu mengecup pipi kiri farel bersamaan dengan chelsy yang mencium pipi kanan farel.

Ira yang melihat nya tak menyia - nyia kan kejadian langka ini,  ia lantas memotret mereka bertiga. Farel tersenyum kemenangan,  chelsy pun kembali pada tempat nya dengan tangan yang memeluk caitlin

" farel,  kamu modus banget " cibir ira

Farel terkikik geli " lumayan bun " balas nya.

Tak berselang lama mumcul lah zoya dari arah dapur dengan membawa kue di tangan nya

" bun,  kue nya udah jadi nih. Cobain deh bun " ucap zoya seraya menyodorkan kue bolu coklat kesukaan farel pada ira.

Ira memotek sedikit kue bolu nya " enak " respons ira,  zoya tersenyum lalu melirik ke arah caitlin.

"  lho ada kak caitlin juga,  sejak kapan ada di sini? " tanya zoya yang mencoba untuk menyukai kehadiran caitlin di sini.

" seharusnya gue yang nanya,  sejak kapan lo di sini? " tanya balik farel dengan tatapan yang siap menerkam zoya kapan saja.

" rel,  gak boleh gitu " bisik ira di telinga farel. Zoya tersenyum

" owh ya aku bikinin kak farel bolu loh " ucap zoya antusian seraya mengambil beberapa potongan kue dan berniat untuk menyuapi farel tapi farel menolak nya.

" gue gak peduli " ketus farel .zoya masih saja mencoba menyuapi farel tapi selalu di tolak.

" rel seenggak nya lo hargain kue bolu buatan zoya " kata caitlin yang kini mulai berbicara.

Farel tetap saja menolak kue zoya.

" kak zoya gak perlu pura - pura baik di sini,  topeng kakak udah lama kebongkar " ucap chelsy dewasa sambil menatap zoya dengan pandangan tak suka.

Caitlin membelalakan matanya,  bocah berumur 7 tahun bisa berbicara sedewasa ini.  Wow ini fenomena langka, 

Berbeda dengan farel dan ira yang nampak biasa - biasa saja karena ini bukan kali pertama nya chelsy berbicara dewasa.

Zoya tersenyum memaksa " kakak lagi gak pura - pura baik kok " katanya memasang wajah sesedih mungkin

Farel tertawa " wow,  ternyata adik gue pinter ya dia bisa bedain mana yang baik dan pura - pura baik " ledek farel,  ira hanya bisa menggelengkan kepalanya pusing.

" kak zoya mending pulang deh,  istriharatin tubuh,  pikiran dan hati kakak pasti kakak lelah " usir chelsy secara halus.

Dengan perasaan dongkal zoya pergi dari hadapan semuanya tampa pamit.

" liat aja aku bakal bales kalian semua " gumam zoya

Farel tertawa terpingkal - pingkal melihat bagaimana chelsy mengusir zoya.

" woho,  adek abang ini emang pinter " ucap farel memeluk chelsy.

" jangan kaget chelsy terkadang memang seprti itu " kata ira yang menyadari raut wajah caitlin yang syok.



Jgn lupa vote.

carelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang