abschnitt neunundsiebzig

235 7 0
                                    


Keesokan harinya...

Caitlin sudah bersiap - siap dengan seragam khas SMA nya,  rambutnya sengaja ia gerai dan di curly bawahnya. Ia memoleskan sedikit bedak bayi dan liptint di wajahnya agar tidak terlalu pucat. Setelah selesai dengan kegiatan nya,  caitlin pun menyambar tas dan kunci mobil lalu turun ke bawah.

" morning mom,  dad " sapa caitlin,  yang di balas oleh shareen dan juga jonathan.

" makan dulu cait " ucap shareen

" caitlin bisa makan di kantin mom,  yaudah kalau gitu caitlin berangkat " pamit nya mencium pipi kedua orang tuanya. Caitlin melajukan mobil nya dengan kecepatan rata - rata.

Sesekali bibir mungilnya bersenandung ria,  20 menit sudah dalam perjalanan. Akhirnya caitlin sampai di pekarangan sekolah. Ia memarkirkan mobilnya lalu melangkah masuk ke dalam.

Sesampainya di kelas,  ia langsung mendaratkan bokong nya di tempatnya.

" cait.. " panggil rahel,  caitlin menoleh dengan tatapan bertanya.

" liat tugas " sambung rahel,  caitlin mengangguk lalu mengambil buku tugas nya dan memberikannya pada rahel.

10 menit sudah rahel menyalin tugas caitlin dan tak lama kemudian bel masuk berbunyi bersamaan dengan datangnya bu tika.

Mereka semua pun belajar dengan lancar.

🌼🌼🌼

"mel itu kan mie ayam gue " protes rahel,  caramel yanya cengengesan tak jelas.

" hehe,  maaf hel. Abis nya lo lama banget,  gue udah laper " balas nya lalu melanjutkan makanannya.

" permintaan maaf tidak di terima " ucap rahel melipat tangannya di dada.

Saat ini mereka sedang berada di surganya para murid - murid apalagi kalau bukan kantin. Caitlin meneguk es jeruk nya hingga tandas,  pelajaran bu tika tadi benar benar menguras otak.

" hai sweey "  sapa farel tiba - tiba yang sudah duduk di samping caitlin. Caitlin hampir saja tersedak karena mendegar suara serak farel

" cih,  bucin banget lo " cibir gavin,  farel mengedikan bahunua acuh lalu memakan makanan nya caitlin.

Beberapa menit kemudian , zoya datang dengan grace. Zoya pun menyerobot duduk di tengah - tengah antara farel dan caitlin.

" eh medusa nyempil aja lo! " sewot caramel

" suka - suka aku lah,  kenapa kakak yang sewot " balas zoya. Ya tuhan kuatkan hati caramel mengahadapi iblis yang susah di taklukkan ini.

" kak farel kemarin kemana sih?  Aku kan capek nungguin kakak " rajuk zoya

" gak ada yang nyuruh lo buat nungguin gue " balas farel acuh. Zoya melirik ke arah caitlin yang sedang asyik memakan kentang goreng nya.

" pasti kemarin,  kakak pergi sama kak farel kan? " tanya zoya, 

Caitlin menoleh ke arah zoya " kalau iya,  itu juga bukan urusan lo " katanya enteng.

" setuju gue sama lo cait " dukung caramel dan rahel. Wajah zoya sekarang sudah berubah menjafi merah padam menahan malu.

Ting

Ponsel caitlin berbunyi,  ia pun mengambil ponsel nya lalu membuka notifikasi yang ternyata dari sam.

Kita harus ketemu,  aku mau jelasin semuanya. Aku tunggu di taman cendekia jam 3 sore.

Caitlin menyengrit bingung,  bicara soal apa?

Kalau mau bicara yang gak penting,  mending gak usah itu cuman buang waktu. 

Balas caitlin rada malas,  memang benar caitlin sungguh malas jika harus bertemu dengan sam. Ayolah,  caitlin hanya ingin hidupnya tenang dan tentram. Tak lama kemudian ponsel caitlin berbunyi kembali menandakan sam membalasnya.

Ini penting,  caitlin adean geo! 

Baiklah,  jika samuel zavier adinata sudah menyebut nama lengkap nya berarti dia sedang serius.

Oke.. Caitlin mengalah,  ia pun memasukan ponsel nya ke dalam saku rok nya lalu kembali memakan kentang goreng nya.

Tampa sepengetahuan caitlin,  ternyata sedari tadi zoya membaca isi percakapan antara sam dan caitlin tadi.  Zoya mengerutkan dahinya, apa hubungan nya caitlin dengan pria menyebalkan itu?  .



Vote! 

carelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang