teil funfundzwanzig

300 8 0
                                    

Pelajaran fisika di kelas XII ipa berjalan lancar walau sedari tadi farel dkk tidak bisa fokus.karena terbayang akan perkataaan nathan tadi. Kini farel sedang berada di parkiran sekolah menunggu gadisnya iya gadis nya.

5 menit berlalu akhirnya caitlin muncul bersama dua sahabatnya.  Terlihat caitlin dan rahel yang tertawa sedangkan caramel yang cemberut. Mungkin caitlin sedang bahagia hari ini.

Tampa sadar farel juga ikut tersenyum melihat caitlin tertawa lepas. 

" udah lama nunggu nya? " tanya caitlin yang kini sudah berada di samping farel.

" lumayan.. " balasnya lalu mengambil helm dan memasangkan di kepala caitlin. Caitlin pun menaiki motor farel lalu farel melajukan motornya membelah keramaian ibu kota.

" langsung pulang kan? " tanya farel di balik helm fullface nya.

" iya " balas caitlin lalu melingkarkan tangannya di perut farel dan menyandarkan kepalanha di punggung farel.

Farel tersenyum melihat tingkah menggemaskan caitlin,  20 menit sudah dalan perjalanan kini farel sudah sampai di depan mansion megah milik caitlin.

Caitlin melepas helm dan memberikan nya pada farel.

" mau mampir? " tanya caitlin. Farel tampak berfikir lalu mengangguk. Caitlin kegirangan,  lalu masuk ke dalam mansion bersama farel.

" caitlin pulang " katanya saat membuka pintu lalu masuk di ikuti farel di belakangnya. Muncul lah seorang wanita paruh baya dari dapur,  farel yakin itu ada mom nya caitlin karena wajah mereka sama.

Shareen menghampiri caitlin lalu memeluknya.

" anak mom udah pulang ni" katanya seraya mencium pucuk kepala caitlin.

" mom tumben gak kerja? " tanya caitlin.

" mom pengin libur dulu " ucap shareen lalu beralih menatap farel " eh siapa itu cait? " lanjutnya.

Farel menghampiri shareen dan mencium punggung tangan nya.

" farel,  tante.. " ucap farel tersenyum hangat. Shareen juga ikut tersenyum tulus.

" farel udah makan belum?  Pasti belum kan?  Yaudah kita makan bareng aja yuk. Kebetulan tante hari ini masaknya banyak" kata shareen lalu menarin pergelangan tangan farel.

Caitlin mendelik di tempat. Heuh ini yang anak nya farel atau caitlin sih?  Kok jadi caitlin yang di cuekin.
Dengan cemberut caitlin menghampiri mom nya dan farel lalu duduk di samping farel.

" sebentar biar mom panggilin dad " shareen pun menaiki tangga.  Tak lama kemudian shareen datang bersama jonathan di ikuti william dan jeje. Jonathan duduk di tempatnya.

" eh ada temen nya caitlin. Temen atau pacar nya ya? " ledek jonathan pada caitlin. Caitlin mengerucutkan bibirnya kesal,  farel bangkit dari tempatnya lalu menghampiri jo lalu mencium punggung tangan nya.

" farel om " sharen tertegun melihat tingkah kesopanan farel,  biasanya anak muda zaman sekarang lebih songong dari yang tua. Benar bukan? Eh.

"masya allah sholeh nya mantu dad " ucap jo senyum.

" ish apa sih dad " kata caitlin kesal.  Farel kembali duduk ketempatnya,  tak lupa ia juga menyapa william dan jeje.

"udah ayuk makan " ajak shareen,  semuanya pun makan dalam keadaan hening. Hanya terdengar dentingan sendok dan piring yang saling bertabrakan.

Tak lama kemudian makanan mereka tandas tak tersisa. Kini giliran shareen,  jeje,  dan caitlin untuk merapihkan piring - piring kotor karena mbok mira sedang pulang kampung.

Sedangkan jo,  william dan farel beralih ke ruang keluarga.

" rel,  om mau nanya udah berapa lama kamu pacaran sama caitlin? " tanya jo yang duduk di samping kanan farel sedangkan william di depan farel.

" belum lama sih om" balasnya.  Jo mangut mangut.

" om cuman mau bilang sama kamu,  tolong jagain caitlin.  Jangan kamu sakitin dia,  karena kamu adalah orang yang om percaya setelag william " jelas jo tegas.

" farel bakal lakuin apa yang om minta " jo tersenyum.

" jangan lo sakitin adek gue. Caitlin tuh cengeng kalo soal perasaan " ucap william tertawa.  Farel dan jo ikut ikutan tertawa.

" apa lo bilang tadi?! " kata caitlin tiba tiba yang sudah duduk di sampung kiri farel.

" gak ada apa apa cait.  Sumpah gak boong " bohong william.  Caitlin menatap tajam william,  mereka semua pun mengobrol sampai larut malam

Ternyata keluarga caitlin itu menyenangkan. Batin farel.

Hari sudah semakin malam farel akhirnya memutuskan untuk pulang tak lupa ia pamit pada kedua orangtua caitlin.

" om,  tante farel pulang dulu ya " pamitnya lalu mencium punggung tangan jo dan sahreen.

" sering sering main ke sini ya mantu " kata jo.  Farel mengangguk. 

" kak gue pamit ya " william dan jeje pun mengangguk.

Caitlin mengantar farel sampai depan gerbang. Farel menaiki motornya dan memasang helm

" makasih.. " ucap farel tiba tiba

" untuk? " tanya caitlin bingung.  Karena tak ada angin dan huja. Tiba tiba farel mengucap kan terima kasih.

" semua nya.  Makasih karena udah ngasih warna - warni dalan hidup gue " katanya. " gue pamit " lanjutnya lalu pergi.

Caitlin tersenyum lalu masuk kembali ke dalam mansion.


Jgn lupa vote.

Kan panjg kan...

carelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang