" cait, cewek yang tadi meluk farel itu bukannya cewek yang kita temuin di toko buku ya? Bener gak sih? " kata caramel.
" iya, itu perempuan yang kita temuin di toko buku " balas caitlin lesu, moodny sekarang benar benar sedang dalam kondisi tidak baik .setelah insiden tadi pagi.
Kini mereka bertiga sedang berjalan menuju kantin, di sepanjang koridor banyak pasang mata yang melihat caitlin dengan tatapan yang sulit di artikan.
" mel lo aja yang pesen " kata rahel yang kini sudah duduk di tempatnya
" pesen apa nyonya rahel dan caitlin? " tanya caramel layaknya seorang pelayan.
" gue es teh sama siomay aja, lo apa cait " ucap rahel.
" samain aja mel " balas caitlin. Caramel mengangguk lalu pergi, di menit berikutnya farel dkk datang lalu duduk di tempar caitlin dkk berada. Tak lama kemudiab caramel datang sambil membawa nampan berisi makanan dan minuman
" eh apaan si lo ini punya gue juga! " desisi caramel seraya menabok tangan gavin yang seenak jidad nya ingin mengambil makanan miliknya.
Gavin memonyongkan bibirnya. Caramel bergidik jijik " ish jijik banget gue liat lo" ketus nya lalu duduk.
"lo gak makan? " tanya caitlin pada farel yang sedari tadi menatapnya.
Farel menggeleng " liat lo aja udah kenyang gue " katanya yang mendapat siulan dari nathan dan gavin.
" ca elah.. Babang farel bisa aja jadi makin kesem sem ni gue " goda gavin, semua nya pun tertawa terbahak bahak.
" hai aku boleh gabung kan? " semuanya pun lantas menoleh pada sumber suara. Lalu tawa mereka seketika luntur karena kedatangan zoya.
Satu detik
Dua detik
Tiga detik
" Ga! " seru mereka serempak kecuali caitlin yang diam. Zoya mengerucutkan bibirnya kesal lalu beralih menatap caitlin.
" kak caitlin aku boleh gabung kan? " tanya zoya, caitlin gelagapan.
" eh-eh iya boleh " katanya. Lalu zoya duduk tepat di sebelah farel.
" bisa kan cari tempat duduk yang lain. Masih banyak kok yang kosong " cibir caramel yang mendapat anggukan dari semua nya kecuali caitlin yang sibuk makan.
" aku belum kenal sama anak anak yang di sini, makanya aku nyamperin ka farel dan kalian " ucap zoya sambil tersenyum, nathan yang melihat itu menyeringai.
" ya kenalan lah gak punya mulut lo buat kenalan !" desis caramel kesal
" mel udah lah biarin ga papa " kata caitlin melerai. Caramel diam dan zoya tersenyum.
" kak farel gak makan? " farel diam, jujur ia sangat risih akan kedatangan nya zoya.
" kak farel mau aku pesenin makanan? " tanya nya lagi. Farel tetap dia ia malah menatap caitlin dalam
" ish kak farel kok diem aja sih!" kesal zoya, nathan dan gavin tertawa.
"aduh potek hati eneng, bang di diemin mulu " ledek gavin yang membuat semuanya lagi lagi tertawa.
Tampa aba aba zoya memeluk lengan kanan farel dan membuat farel kaget.
" don't touch me! " sentak farel. Lagi dan lagi mereka tertawa.
" makanya jadi cewek tuh jangan kegatelan. Caitlin aja yang pacarnya gak pernah tuh kegatelan sama farel. Lah elo yang bukan siapa siapa nya main nyosor aja " kata caramel semuanya tertawa
" aku teman masa kecil nya kalau kakak lupa." katanya lalu pergi dari hadapan farel dan kawan kawan.
Farel menyeringai, teman? Masa kecil? . Haha farel sudah melupa kan semuanya
Double up ni
Kalian pasti tau caranya menghargai karya seseorang!
KAMU SEDANG MEMBACA
carel
Teen FictionJANGAN JD SILENT READERS KAWAN! tamat. " sebeku-beku nya es dia bakal cair juga .sama kayak sifat lo, jadi jangan sok deh"- caitlin