abschnitt zwiundfunfzig

237 6 0
                                    

Kalian pasti tau caranya menghargai karya seseorang!

------------------------

" selamat datang di kantor ku,  irvan adinata " ucap albert memeluk irvan begitu pula dengan sebalik nya.

" kemana saja kau ini?  Dan baru terlihat sekarang " tanya albert seraya mempersilahkan irvan duduk

" aku berada di amerika mengurus perusahaan ku yang di ambang kehancuran "

Albert menganggukan kepala nya singkat

" lalu ada masalah apa yang membuat mu datang kemari? " irvan menghela nafas nya

" begini,  kau tahu bukan perusahaan ku sedang berada di ambang kehancuran. Beberapa karyawan ku juga sudah memilih untuk berhenti akibat aku belum membayar gaji mereka " jelas irvan

" jadi? " tanya albert menopang dagunya

" aku akan meminjam uang mu untuk membayar gaji karyawan ku, dan aku akan segera melunasi nya " albert bangkit dari tempatnya lalu menghampiri irvan dan memeluk nya

" hai,  kau ini sahabatku jangan sungkan untuk meminta bantuan pada ku. Katakan berapa yang kau perlu? " tanya nya

" sekitar 15 m " balas nya

" apa itu cukup? "

" lebih dari cukup, " albert mangut - mangut

" baiklah aku akan transfer ke rekening mu,  tapi dengan satu syarat "

" apa? "

" jadi kan putri ku menjadi menantu mu " ucap albert menatap irvan

" magsud mu? " tanya irvan tak paham

" aku ingin putra pertama mu dengan putri ku bertungan " syarat albert yang cukup membuar irvan mematung beberapa saat.

" baiklah,  itu bukan hal yang sulit " balas nya seraya menjabat tangan albert tanda bahwa ia menyetujui nya.


❤❤❤

" ish pusing deh gue kalo soal urusan X dan Y,  nggak selesai - selesai. Kalo kalian bukan jodoh ya udah lah terima nasib " omel caramel mencoret - coret buku nya

" kenapa sih caramel? " jengah caitlin karena mendengar omelan caramel terus menerus

" lo liat deh cait,  si X sama Y kagak ketemu - temu. Gue kan bukan biro jodoh " gerutu nya,  caitlin pun menggeser buku caramel ke arah nya lalu memahami soal cerita

" oh ini mah gampang,  nih liat aja punya gue " mata caramel pun berbinar mendapat jawaban dari caitlin.  Dengan gesit ia mulai meng copy jawaban milik caitlin

" seneng banget lo kayak nya di kasih jawaban " cibir rahel. Caramel mendengkus sebal

" ya iya lah seneng " balas nya.

Tak lama kemudian bel istirahat berbunyi,  pak joko selalu guru matematika akhirnya mengakhiri pelajaran ini yang membuat para murid - murid bernafas lega.

Begitu pula dengan caramel yang langsung pergi menarik rahel dan caitlin untuk menuju kantin

" mel buku gue belum gue beresin " berontak rahel

" nanti aja gue udah laper nih " balas nya.

Tiba nya di kantin,  caitlin,  rahel,  dan caramel langsung pergi ke tempat farel. Caitlin duduk di sebelah farel yang sedang asyik bermain game di ponselnya

" ekhem,  serius amat main game nya " cibir caitlin. Farel mendongak menatap caitlin lalu memasukan ponsel nya ke dalam saku celana.

" nggak kok " balas farel seraya mengacak rambut caitlin

" ish farel,  rambut gue barantakan cumi " omel nya,  caramel yang menjadi nyamum pun akhirnya memilih untuk memesan makanan.

Setelah mengantri,  caramel datang dengan membawa beberapa makanan di nampan nya yant berisikan siomay,  bakso,  es teh,  es jeruk,  mie ayam.

" lo gak salag makan sebanyak itu? " tanya rahel heran. Tumbenan sekali caramel makan sebanyak ini

" enggak kenapa lo mau? " tawarnya dengan cepar rahel menggeleng. Sedangkan farel dan caitlin ia memilih menyibukan diri dengan aksi bercanda satu sama lain.

Di lain tempat kini zoya sedang mengamati farel dan caitlin dari kejauhan.

" kamu liat grace,  aku yakin rencana kali ini bakal berhasil " ucap nya dengan smrik

" terserah "



Jgn lupa vote.

carelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang