abschnitt sechsundvierzig

226 8 0
                                    

Kalian pasti tau caranya menghargai karya seseorang! 

-------------------------------

Caitlin baru saja tiba di sekolah,  hari ini ia berangkat pagi Karena bareng william dan jeje. Mood caitlin juga sudah kembali normal,  hanya saja ia masih malas dengan farel. Caitlin berjalan melewati koridor untuk menuju kelas nya.

" caitlin, " caitlin tau ini suara siapa,  suaranya sangat familier baginya tapi caitlin enggan menoleh,  ia malah menyumpal telinga nya dengan earphone bewarna biru kesayangannya.

Langkah kaki caitlin sangat cepat ia harus buru - buru sampai kelas.  Belum sampai di kelas ia sudah di tarik duluan oleh farel.

Farel berhasil manarik pergelangan tangan caitlin,  caitlin diam dan tetap setia menyumpal telinga nya. Caitlin menatap mata farel seolah bertanya ' apa ' .farel yang mengerti pun lantas menjawab.

" gue manggil lo dari tadi,  kenapa lo gak berhenti? " tanya farel to the point,  caitlin mencabut earphone nya lalu menunjukan nya pada farel.

" kita perlu bicara " ucap farel menatap manik mata caitlin.

Caitlin membuang muka ke samping "sebentar lagi bel " katanya lalu berniat untuk pergi tapi tidak bisa karena farel kembali menarik pergelangan tangan nya hingga ia menabrak dada bidang farel.

" pulang sekolah nanti gue tunggu " ucap farel lembut.

Caitlin memutar bola mata nya jengah " terserah " final nya lalu pergi.





Jgn lupa vote.

carelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang