abschnitt vierzig

244 10 0
                                    

Di sisi lain,  farel baru saja tiba di rumahnya selepas mengantarkan zoya. Padahal farel tidak ingin mengantar zoya tapi itu cewek maksa.

Ingatkan farel untuk mengutuk zoya,  farel memasuki kamar mandi untuk melakukan ritualnya. Selesai bersih - bersih farel berjalan menuju tempat tidurnya lalu merebahkan tubuhnya.

Pikiran farel melayang pada kejadian saat zoya mengecup pipinya di hadapan caitlin. Menyebut nama caitlin farel jadi teringat dengan gadisnya itu.

Apa gadis nya sudah sampai rumah? 
Pulang dengan siapa gadis nya? 
Ia hampir lupa dengan caitlin .

Mengapa ia hampir lupa dengan kekasihnya?  Farel mengutuk ingatan nya yang kadang - kadang salah server seperti ini.

Sudah di pastikan caitlin sedang marah pada farel atas kejadian tadi di kantin terlebih lagi farel meninggalkannya di sekolah.

Tampa ba - bi - bu lagi farel mengambil sweter bewarna abu abu nya lalu menyambar kunci motor.

" kamu mau kemana rel? " tanya ira melihat farel sedang terburu - buru.

" kerumah caitlin bun, " katanya lalu pamit dan pergi.

Di lain tempat caitlin baru saja makan malam bersama lalu beranjak pergi ke kamar,  ia merebahkan tubuhnya di kasur king size miliknya.

Mengingat kejadian tadi membuat caitlin sesak nafas,  jujur caitlin terkejut melihat zoya mencium farel. Tapi farel seakan - akan tidak menolaknya tapi menikmati nya.

Perempuan mana yang tak menangis saat melihat orang yang dia sayang di cium oleh perempuan lain.

Huft. Sudahlah caitlin malas memikirkan kejadian itu. Hanya membuat sakit hati ,

Baru saja ingin memejamkan mata nya,  dering telpon caitlin berbunyi dengan menampilkan nama ' pangeran es ' .caitlin hanya melirik sekilas tampa berniat untuk mengangkat.

Dering telpon itu berbunyi lagi sampai 3 kali banyak nya. Dering ke empat baru caitlin mengangkat dengan malas.

" apa?! " ketus caitlin.

"...." farel diam,  caitlin menghela nafas.

" gue ngantuk. " ucap caitlin yang ingin menutup telpon nya tapi di tahan oleh farel.

" keluar,  gue udah di depan rumah lo. " balas farel,  dengan malas caitlin melangkah pergi keluar kamar menuju balkon kamar nya. Dan benar saja farel sedang berada di luar seraya menatap ke arahnya.

" ngapain? " tanya caitlin agak sedikit berteriak.

" turun,  gue bakal jelasin semuanya " caitlin memutar bola mata nya malas.

" gak perlu, " caitlin yang hendak masuk ke dalam lantas mengurungkan niatnya Karena farel.

" kalau lo gak mau turun,  gue bakal nunggu lo di sini. " lagi dan lagi caitlin memutar bola matanya jengah

Caitlin tersenyum " terserah, " katanya lalu. Berjalan masuk ke dalam kamarnya.

Farel masih tetap setia menunggu caitlin keluar,  tak lama mobil lamborgini aventador bewarna kuning memasuki gerbang mansion caitlin. Dan keluar lah shareen dengan setelan jas nya lalu menghampiri farel.

" farel kok di sini gak masuk? " tanya shareen yang sudah di depan farel. Farel tersenyum lalu mencium punggung tangan shareen.

" iya tante, " balas farel ramah.

" yaudah ayuk masuk " ajak shareen yang sudah menarik tangannya. Shareen membuka handle pintu mansion nya lalu masuk kedalam di ikuti farel di belakannya.

" caitlin..  " panggil shareen,  caitlin yang mendengar suara shareen pun bergegas turun dan melihat sosok farel.

" was ist los mama ?  " tanya caitlin tampa melirik farel.

" kok farel ada di luar si tadi. Kasian cait, " shareen melihat raut wajah caitlin yang berubah lalu tersenyum.

" hmm,  kampft devinitif wieder richtig ?" tepat sekali,  sasaran shareen memang pas. Shareen mengelus pucuk kepala caitlin " yaudah,  selesaikan dengan kepala dingin, mom mau ke kamar dulu, " ucap shareen lalu pergi dan menyisakan mareka berdua.

Caitlin berjalan menuju kolam renang dan duduk di pinggiran di ikuti farel. Hening beberapa saat,  hingga farel membuka suaranya.

" yang liat gak seperti apa yang lo liat? " kata farel menatap caitlin lekat. Caitlin menoleh ke arah farel tak sengaja Iris mata mereka bertemu tapi dengan cepat caitlin memutuskan kontak dan membuang muka.

" gue liat pake mata kepala gue sendiri, " caitlin menghela nafas.

" pertama,  dia bilang sendiri kalo lo bantuin dia saat dia pingsan dan bawain minum. Iya memang gue gak liat tapi kemungkinan itu benar.

Kedua,  zoya nyium lo di hadapan gue dan yang lainnya,  bahkam lo sekaan akan gak nolak.

Ketiga,  bahkan lo nganterin dia pulang " jelas caitlin panjang kali lebar.

Ucapan nathan memang benar ya,  cewek tu selalu benar dan ribet. Ayolah farel mumet sendiri jadi nya.
Farel menghela nafas pelan.

" pertama,  yang bantuin zoya saat dia pingsan bukan gue tapi alan. Bahkan gue gak sudi nyentuh dia.

Kedua,  gue sama sekali gak tau kalau zoya bakal nekat nyium gue.

Ketiga,  demi tuhan zoya maksa gue buat nganterin dia pulang dengan alasan sopir nya lagi pulang kampung.  " jelas farel tak kalah dari caitlin.

" demi tuhan cait,  gue gak boong. Tolong percaya sama gue " mohon farel. Caitlin menoleh lalu tertawa hambar.

" cowok tuh aneh ya, dia salah tapi gak mau ngakuin " farel mengenggam tangan caitlin lembut.

" gue akui gue salah. Gue minta maaf " ucap farel tulus .caitlin menatap Iris mata farel sendu.

" maaf gue terlalu egois,  gue lakuin semua ini karena gue gak mau patah hati untuk kesekian kalinya, " balas caitlin. Farel lantas memeluk caitlin dengan erat.

Segampang itu kah caitlin memaafkan farel? 

Hubungan mereka kembali normal tapi entah untuk kedepannya,  hanya takdir,  tuhan,  dan waktu yang tau.



Astagfirullah ngetik aja capek nya naujubillah huft.

Jd gini ges aku cmn mau kasih tau klo bahasa yang td caitlin sm emak nya ngomong itu bahasa jerman yak.

Jd aku mau campuran gtu ada indonesian nya,  inggris nya,  jerman nya. Kan jd cucok meong gtu.

Eh gak tau di kalian nya gmn.
D buat enak aja ya hehe.

So jgn lupa vote

carelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang