C2- First?

90 14 0
                                    

Setelah masuk ke rumah, semua sibuk membereskan barang masing masing. Tapi, tidak dengan Visya. Dia hanya menyibukkan diri dengan membuka buku diary. Menuliskan segala isi hatinya yang sedang dia rasakan saat ini.

"Hai rumah baru. Aku dtang. Smoga, kita bisa menjadi teman ya!. Aku sedih, aku gamau pisah sm sahabat aku. Aku blm siap. Aku tau, ini takdir yg diberikan allah untukku. Tapi jujur, ini berat untukku. Smoga, aku mendapatkan pengalaman baru disini. Dengan hal baru, yang lebih indah dari sebelumnya."

Hati Visya menjadi tenang jika dia mencurahkan smuanya pd buku diary itu. Prinsip yg dia punya, jika dia sudah berkeluh kesah pd allah, dia akan berkeluh kesah juga terhadap buku itu. Dia memang punya keinginan menjadi penulis, sempat. Karena dia hoby menulis. Tapi, dia lebih ingin menjadi dokter di kemudian hari, yang mempunyai karakteristik wanita sholehah. Aamiin..

**

Beberapa hari, smua itu berlalu. Saat pindahan, Visya masih berada di SMP. Dan sampai kelulusan SMP, dia masih tetap sekolah di daerah rumahnya dulu. Dia daftar ke SMA negeri 9 Cilada. Dia juga masih tetap satu sekolah dengan sahabatnya itu. Tapi tetap saja, kebiasaan mreka setiap harinya akan berubah. Tidak sama dengan sebelum Visya pindah.

**

Sesudah kelulusan SMP, Visya mempunyai rasa ingin tahu. Dia masuk kelas apa, dengan siapa saja, dan keterima atau tidaknya di SMA yg dia impikan. Setelah Ibunya daftar dan mengambil keputusan pihak sekolah, Ibunya pulang ke rumah.

"Assalamu'alaikum!" ucap sang Ibu.

"Wa'alaikumsalam bu." sambil membuka pintu dan mencium tangan ibunya itu. Bagaimana bu? Keterima? Aku di kelas apaa?

"Alhamdulillah nak. Km keterima. Km ada di kelas Ipa XI." ucap Ibu dengan nada gembira.

"Alhamdulillah yaallah. Terimakasih." dengan senang, memeluk Ibunya itu.

"Iya nak. Belajar yg rajin ya. Biar km bisa sukses, bisa berhasil menggapai cita cita yg kamu mauu."

"Baik bu. Insyaallah aku siap." senyum tulusnya itu keluar.

**

Beberapa bulan berlalu, keluarga Visya sudah mulai mengenal lingkungan sekitar. Sudah mulai berbaur juga. Apalagi Ibunya, sudah mulai berbincang ke rumah tetangga. Tapi, Visya ya tetap Visya. Dia tidak mudah berbaur dengan cepat. Pasti hrs org lain dlu yang memulai, baru dia akan mengenal lebih dekat. Di komplek tersebut, mulai diadakanlah pengajian anak anak. Dari mulai kecil, hingga dewasa (SMA) ada. Keren kan, wkwk. Adik Visya, bernama Ayya. Ayya ini bertolak belakang dengan Visya. Dia sangat mudah bergaul. Apalagi, kebanyakan, dia yang mulai duluan kenalan. Lucu tingkahnya tuh. Dia berumur tak jauh beda dengan Kakanya. Mreka hanya beda 4 tahun. Yaa skrg, adiknya naik kelas 6 SD lah ya. Visya tidak trlau dekat dengan Ayya. Mskipun Adik Kaka, mreka malah sering berantem drpd akur.

**

"Adee". Panggil Ibu.

"Iya bu?."

"Ada pengajian di komplek nih. Km ikut ya."

"Ka Visya ikut?."

"Ntr Ibu tanya Kakamu. Yg pnting, skrg km dlu. Mau ikut ga? Kalau mau, ibu daftarin nih."

"Ikut deh.. Kayanya seru. Bisa ngenal bnyak tmn tmn juga kan."

"Nah bener.. Yaudah, ibu daftarin ya."

"Oke bu."

**

Dah dibilang. Adiknya jauh beda dengan Kakaknya. Ayya memang paling dekat dengan Ibu. Jadi, dia suka bermanja leha dengan Ibunya itu :v

**

Disaat seperti ini, Visya butuh tmn curhat lain. Dia tidak betah tinggal di rumah barunya ini. Dia butuh sahabatnya itu. Sampai akhirnya, dia duluan chat.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam. Knp sya?"

"Aku cuma kangen sm kamu. Aku butuh tmen curhat."

"Aku juga kangen sm Visya. Visya apa kabar?. Cerita ya cerita aja sya. Kita kan sahabat. Gausah sungkan."

"Hehee. Aku ga betah disini. Aku mau pulang:( . Aku rindu lingkungan yang dulu aku tinggali."

"Aku ngerti sya. Tp km gbole gt, km hrs nerima takdir:) . Oiya, sebagai hiburan, aku mau tanya nih. Boleh?

"Mksi yaa. Insyaallah aku bakal berusaha nerimain smuanya. Boleh lah, gausah sungkan, hahaha."

"Sama sama. Gitu dong:)). Dih balas dendam, wkwk"

"Iyadongg, wkwk."

"Haha. Kamu keterima dmn nih?"

"Sekolah? Alhamdulillah di SMA 9. Kamu dmn?

"Hah? Serius? Aku juga disituuuu"

" Hah? Brp rius? Kita bareng lagi? Hah? Hahhh?."

"Alhamdulillah, wkwkwkwk. Kelas apani? Mskipun ga sekelas, insyaaallah kita bisa ketemu stiap harii."

"Iya bner. Aku masuk kelas IPA XI. Kamu?."

"Hah? Kok sama? Wkkwkkwkwk"

"Kamu serius? Ihh. Sama lagi dong, kita bisa dduk breng lagi. Bisa ketemu tiap hariii, wkkwk."

"10rius, wkwkwkk. Yeyy, wkkwk"

"Dih, wkwk. Alhamdulillah yaa. Smoga kita bisa istiqamah breng breng truss."

"Aamiin yaallah:))"

"Aamiin.. Eh, udh dlu ya, aku dipanggil Ibu nih."

"Oke syaa."

**

Author Pov:
Gimana? Afwan ya, kalau critanya gitu gitu aja. Insyaallah, aku usahain nambah rame, wkwk. Afwan juga, typo bertebaran, critanya ga trlalu pnjng, hhee. Smoga kalian suka aja dehh 😊. Hamasah slluuu.....

Note: Jngn ngakak sm nama daerah sekolah Visya ya all. Cilada itu ntah ada dmn. Yg jelas, itu smua hanyalah imajinasi, wkwk.

Cinta Menuju Allah. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang