"Eh gentong! Eh, wkwk. Apaansi itu yang jatuh?" ucap Dina kaget.
"Eh lo mah. Gentong minyak kali ah!" ucap Tari.
Dina dan Tari pun membalikkan badannya ke arah suara tersebut.
Dan ternyata..
"Yaelah! Cuma kardus jatuh dari truck!" ucap Dina sembari menghela nafas.
"Woy mang! Yang bener napa nyetirnya! Jatuh semua tu barangg!" teriak Tari yang berhasil membuat tawa Dina pecah.
"HAHAHAHA! Udah lah! Mau cerita aja banyak iklan. Ayo, kenapa?" tanya Dina.
"Iya dih. Nih ya, jadi.. Kemarin, aku kan pertama kali main sama si Visya tuh! Nah, dia langsung curhat dong! Tapi, emang kebetulan ada Anissa sih." ucap Tari.
"Terus? Yang pentingnya?" tanya Dina.
"Dan yang pentingnyaaa...." ucap Tari dengan nada lama agar membuat Dina semakin penasaran.
"Lu mah! Lama ah. Cepet dong!" pinta Dina.
"Ya sabar kalii! Dan yang pentingnya, Visya bikin komitmen sama Doni din! Doniii!" teriak Tari.
Dina pun terkejut.
"HAH?! LO SERIUS?" teriak Dina.
"Idih. Lo kenapa? Kok kaget gitu?" tanya Tari.
"Sebenernya ya, gue tuh dulu pernah disukain sama Doni sebelum adanya si Visya! Dan, setelah datang si Visya, Doni berpaling gitu aja dari gue? Ga rela gue!" ucap Dina.
"Lah? Emang dulu lo sempet punya hubungan apa sama Doni?" tanya Tari penasaran.
"Ya gaada apa-apa sih. Gue malah nolak. Dan sekarang, gue nyesel tarr!!!"
"Ah lu mah! Ngapain ditolak?" tanya Tari lagi.
"Yaa karena gasuka aja. Tapi kenapa sekarang gue ga rela kalau Doni dimilikin orang lain ya?" tanya Dina bingung.
Tari pun hanya bisa menghela nafas.
"Ya berarti lo mulai suka sama Doni!"
"Ah gatau lah. Intinya, gue gamau Doni jadi milik orang lain!" desak Dina kesal.
Tari pun hanya bisa kebingungan dengan apa yang Dina lakukan.
"Eh, inget ya. Jangan cerita soal ini ke siapa-siapa! Gue baru cerita sama lo dan Celin doang." ucap Dina.
"Tenang. Aman sama gue mah." ucap Tari.
**
Siapakah Celin?**
Author pov: lanjut yuu
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Menuju Allah.
Teen FictionKisah seorang gadis yang mempunyai insting sulit bergaul dengan orang lain. Pindahan ke sebuah perumahan yang di dalamnya terlibat lika-liku. Namun akhirnya, ia dapat bertemu dengan seorang ikhwan, dan sampai bisa memiliki banyak teman. Bahkan, sepe...