Sebelumnya, pekan ini sudah diberi tahukan untuk adanya latihan. Iya, latihan untuk persiapan menyambut HUT RI. Biasanya, para santri menampilkan pentas seni. Dan tahun ini, Visya dapat mengikutinya.
**
Sore hari, Dina yang sudah bersiap untuk berangkat, terlebih dahulu mampir ke rumah Visya.
"Visya!" panggil Dina sembari menekan bel.
"Iyaa tunggu." ucap Visya sembari membuka pintu. "Eh, th Dina." sapa Visya.
"Assalamu'alaikum, hehee" ucap Visya.
"Wa'alaikumssalam. Hehee. Mau ngaji ya?" tanya Visya.
"Iya. Kamu mau kan?" tanya Dina.
"Maaf th, aku gabisa. Minggu ini, aku jadwalnya halangan, hehe." ucap Visya yang juga kecewa.
"Yaah. Gitu yaa. Yaudah deh, gpp. Minggu depan masuk kan? Soalnya, kemarin kan ada pengumuman dari bu Rifa. Kalau minggu ketiga nanti, kita bakal ngadain pentas seni." jelas Dina.
"Seriusan th? Kok aku belum tau ya. Wkwk. Ntar aku cek grup deh."
"Serius. Wkwk. Jadi, minggu depan kamu masuk ya! Supaya bisa latihan." ucap Dina menasihati.
"Oiyaa siap th. Hehe."
"Oke deh. Ntar, aku datengin rumah kamu, hehe. Yaudah, aku pergi yaa." pamit Dina.
"Oke. Wkwk. Hati-hati yaa"
"Siap, hehe. Assalamu'alaikum.."
"Wa'alaikumssalam"
**
Visya pun masuk ke dalam rumah.
"Bu, Ibu masuk grup majlis ga?" tanya Visya.
"Masuk. Kenapa ka?" jawab Ibu.
"Apa ada pengumuman soal pentas seni HUT RI?" tanya Visya lagi.
"Oiya. Tukan, Ibu lupa bilang. Maaf ya, ehehee"
"Yaah. Wkwkwk. Gpp bu."
"Terus sekarang kamu kenapa masih santai? Ini kan mau maghrib." ucap Ibu yang belum tahu bahwa hari itu, Visya sedang halangan.
"Visya lagi halangan bu." ucap Visya.
"Ohh, pantes. Wkwk. Maaf deh."
"Ibu ini.. Maaf lagi maaf lagi. Wkwkwkw. Gpp lah bu."
"Yakan gaenak. Kamu ini.. Bandel ya. Wkwk"
"Ibu bisa ajeu. Haha. Visya ke kamar dulu ya bu!"
"Iyaa"
Visya pun masuk ke dalam kamar. Tak lupa, ia pun segera membuka ponselnya.
"Semenjak keluar SMP, aku jarang banget contact an sama Ikdam. Lama-lama, cape ya merjuangin orang yang susah pekanya. Aku juga ga berani ngungkapin karena takut dia malah ngejauh. Sedangkan dia satu-satunya temen deket cowok aku." gumam Visya sembari menghela nafas berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Menuju Allah.
Teen FictionKisah seorang gadis yang mempunyai insting sulit bergaul dengan orang lain. Pindahan ke sebuah perumahan yang di dalamnya terlibat lika-liku. Namun akhirnya, ia dapat bertemu dengan seorang ikhwan, dan sampai bisa memiliki banyak teman. Bahkan, sepe...