Setelah beberapa menit berjalan, mereka pun sampai di daerah rumah Anissa. Sebelumnya, Fatimah sudah membuat rencana ini. Maka dari itu, ia sudah menyiapkan berbagai bahan untuk keusilan yang akan mereka buat.
"Eh, kita ngumpet disini aja!" ajak Fatimah.
"Ayo ayoo!" ucap semua.
Setelah semua siap..
"Nah, sekarang udah siap. Beres." ucap Fatimah.
"Terus gimana nih? Kita panggil th Nissa nya?" tanya Aisha.
"Yaps. Panggil aja." ucap Fatimah.
"Monmaap, aku gamau disuruh manggil lagi ya!" protes Diva.
"Siapa juga yang mau nyuruh kamu sayanggg! Kita panggil bareng-bareng." ucap Fatimah greget.
"Ohh, wkwkwkwk." ucap Diva malu.
"Yaudah, jangan debat. Kita panggil sekarang aja! Keburu terlalu malem." ajak Visya.
"Yo!" ucap semua.
Tak lama kemudian..
"Th Nissa!!!" panggil semua.
Bukan Nissa yang keluar, melainkan om nya.
"Ada apaya? Mau ke Nissa?" tanyanya.
"Iya om. Ada Nissa nya? Hehe." tanya Fatimah memberanikan diri.
"Ohh, ada. Sebentar ya." ucapnya.
Om nya pun masuk kembali ke dalam rumah. Ya, sepertinya, ia memanggil keponakannya itu.
"Eh, guys, pegang kamera buruan!" suruh Fatimah.
"Oiya, biar seru, wkwkw." ucap Aisha.
"Yaudah, sini aku aja." ucap Visya.
"Ntar kamu ga masuk frame sya." ucap Tari.
"Gpp. Mana kameranya?" tanya Visya.
"Gpp nih?" tanya Aisha.
"Gpp sha." jawab Visya.
"Yaudah nih. Pake yang aku aja. Gpp ya th?" tanya Fatimah.
"Kenapa pada nanya gitu deh, wkwk. Udah sini kameranya." ucap Visya sembari meraih kamera tersebut.
"Gpp sih, wkwk." ucap Fatimah.
Akhwat yang lain pun hanya ikut tersenyum.
Dan beberapa menit kemudian, Nissa pun keluar.
"Ih kalian? Ngapain disini? Bukannya lagi diemin aku?" tanya Anissa polos.
Dan tanpa sadar, para akhwat pun menyembunyikan semua bahan-bahan tersebut. Lalu, mereka menarik tangan Nissa untuk keluar rumah. Dan!!
"Duarr!! Barakallah fii umrik!!!" ucap semua sembari menyiramkan bahan-bahan yang sudah mereka siapkan.
Anissa pun hanya bisa pasrah dan diam.
"Hahahaha. Barakallah Nissa. Afwan buat semua pranknya, hehee." ucap Visya yang sembari mengarahkan kamera supaya tetap benar.
"Aaa.. Makasih kalian. Makasih juga buat pranknya!"ucap Anissa sembari menekan kata 'prank'.
"Wkwkwkwk. Sama-sama. Maaf yaa. Untung ga baper, wkwk." ucap Fatimah.
"Sebenernya, aku udah tau sih kalian ngeprank. Karena kan muka kalian kaya ketawa-ketawa gitu kalau setiap aku ngajak ngobrol, wkwk." ucap Anissa.
"Ah ga seru dongg." lirih Aisha.
"Gpp. Intinya makasih, wkwkk. Dateng malem-malem gini, hahaha." ucap Anissa.
"Gpp sih. Kan suprise, wkwk. Maaf cuman bisa ngasih ini yaa!!" ucap Fatimah.
"Gpp, wkwk. Eh, foto dulu yuk guys." ajak Anissa.
"Kebiasaan!" ucap semua.
Anissa pun hanya cengengesan.
**
"Eum, udah jam 8 lebih nih. Pulang yuk!" ajak Fatimah.
"Eum, ayoo!" ucap Aisha.
"Yaudah, yuk!" ucap Visya. "Nis, kita pulang dulu ya." pamit Visya.
"Iya. Sekali lagi, makasih ya buat semuanya." ucap Anissa.
"Sama-sama." ucap semua sembari tersenyum.
"Kita pamit, assalamu'alaikum!" ucap semua.
"Wa'alaikumssalam." jawab Anissa.
**
Author pov: lanjut😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Menuju Allah.
Genç KurguKisah seorang gadis yang mempunyai insting sulit bergaul dengan orang lain. Pindahan ke sebuah perumahan yang di dalamnya terlibat lika-liku. Namun akhirnya, ia dapat bertemu dengan seorang ikhwan, dan sampai bisa memiliki banyak teman. Bahkan, sepe...