"Jangan mengukur dari segi materi. Jangan mengukur dari nilai. Dan jangan pula mengukur dari jumlah. Jika memang ketulusan itu ada, mengapa mengukur yang lain?"
**
Keesokan harinya, dimana waktu yang ditunggu Visya pun tiba. Ia tak menyangka bahwa dirinya bisa sepantas itu bertemu dengan suasana baru.
Always Spirit❤🍓
Navisya
Assalamu'alaikum.
Kalian jadi kesini kan ntr sore?Aisha
Wa'alaikumssalam.
InsyaaAllah jadi.Anissa
Wa'alaikumssalam.
Iya. InsyaaAllah jadi.Fatimah
Wa'alaikumssalam.
Moh ah.
Teu tiasa jadi abdi mah.Navisya
Lah? Kok gitu? :(Aisha
Boong tuh.
Urusan makan kan th?Navisya
Bisa dibilang sih gitu.Aisha
Lah? Tebakan aku bener, wkwk.
Urusan makan mah pasti dateng.Anissa
Bener tuh.
Tenang sya, kita pasti gusur Fatimah.
Yakan @AishaFatimah
Udah dibilang tukang makan.
Mau digusur.
Bully aja teros bully.
Salah apa dah gue, wkwkwk.Navisya
😂😂😂Aisha
Ngakak😂Anissa
Kamu kan kebal bullyingFatimah
SembaranganAisha
Udah-udah.
Mandi gih.
Bentar lagi sore.
Ba'da ashar kan? @NavisyaSawalNavisya
Iya sha.
Jangan lupa ya!
Oiya, ajakin th Dina juga.Anissa
Semuanya?Navisya
Semua gimana?Anissa
Eum, sekomplek.Navisya
Yakali.
Kamu pikir sama Ibu-Ibunya?Fatimah
😂😂😂Aisha
Kacau😭**
Begitulah singkat chat retjeh mereka. Eum, ralat. Lebih tepatnya, yang paling receh antara mereka adalah Anissa.
Flashback on:
"Eh, foto-fotonya kirim dong!" pinta Aisha.
Masih inget tak dengan kejadian sehari kemarin? Iya. Saat mereka semua berswa foto di tempat menarik itu. Yang Visya sedang rindu-rindunya dengan si dia. Wkwkwkwkwk.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Menuju Allah.
Подростковая литератураKisah seorang gadis yang mempunyai insting sulit bergaul dengan orang lain. Pindahan ke sebuah perumahan yang di dalamnya terlibat lika-liku. Namun akhirnya, ia dapat bertemu dengan seorang ikhwan, dan sampai bisa memiliki banyak teman. Bahkan, sepe...