وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
"Dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
**
Tak lama, adzan maghrib pun berkumandang. Tandanya, semua santri pun harus segera bersiap melaksanakan kewajibannya.
**
Selesai sholat, para santri pun menikmati obrolan terlebih dahulu. Sepertu biasa, mereka mengobrol sembari menunggu guru datang.
"Eh, aku kok malah makin susah ya moveon dari Andra." pikir Anissa.
"Ituma pikiran th Nissa aja yang gabisa ilang dari masalalu. Coba deh, chat kalian berdua dihapus dulu." nasihat Fatimah.
"Nah bener. Siapa tau lupa." timbal Aisha.
"Eum gitu ya. Ntar aku coba hapus deh." ucap Anissa.
Visya sama sekali tak menimbal dalam perbincangan tersebut. Pantas saja mereka semua berkomentar.
"Sya! Oy!" ucap Anissa sembari melambaikan tangannya tepat di depan wajah Visya. "Eh, kenapasi ini?" lanjut Anissa yang sudah berkali-kali melambaikan tangan, namun tak juga disadari oleh Visya.
"Au. Kok tumben ngelamun gitu." ucap Fatimah.
"Iyaa. Kenapaya?" tanya Aisha.
"Hey sya! Hey! Sadar!" ucap Anissa yang lagi-lagi melambaikan tangannya.
Akhirnya, Visya pun tersadar.
"Eh? Gpp kok." ucap Visya.
"Gpp kok diem aja." ucap Aisha.
Perbincangan mereka pun terpotong dengan datangnya guru. Menandakan pelajaran mereka akan dimulai.
**
Tak terasa, adzan isya pun berkumandang. Saat-saat inilah yang paling dinantikan oleh para santri.
Selesai sholat isya, mereka semua pun memutuskan untuk pulang. Di perjalanan..
"Ah, suka serasa teman! B*$"&" oceh Doni.
Visya dan teman-temannya yang sedang berjalan pun mendengar ocehan tersebut.
"Doni kayanya emang udah bener-bener bosen deh sama aku. Apa semenjak.." batinnya terpotong.
"Th? Kok ngelamun?" tanya Fatimah.
"Ngelamun terus nih. Pasti ada apa-apanya." ucap Aisha.
"Eum, engga kok, hehe." ucap Visya. "Eh, udah sampe depan rumah. Duluan ya! Assalamu'alaikum." pamitnya.
"Wa'alaikumssalam." jawab Aisha dan Fatimah.
"Aneh ga sih sha?" tanya Fatimah.
"Banget!" ucap Aisha.
**
Sesampainya dirumah, Visya langsung fokus dengan benda persegi panjang itu. Ia pun membukanya.
Assalamu'alaikum.
Mau tanya.
Boleh?Tak lama kemudian, seseorang itu pun membalas notif dari Visya.
Wa'alaikumssalam.
Boleh.Kamu ngerasa kita cuman temenan doang?
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Menuju Allah.
Novela JuvenilKisah seorang gadis yang mempunyai insting sulit bergaul dengan orang lain. Pindahan ke sebuah perumahan yang di dalamnya terlibat lika-liku. Namun akhirnya, ia dapat bertemu dengan seorang ikhwan, dan sampai bisa memiliki banyak teman. Bahkan, sepe...