Cinta Menuju Allah.

C71- Perjuangan Kami!

"Yaa Allah, jika mereka yang terbaik untuk masing-masing dari kami, dekatkanlah. Sungguh, kami tak ingin mendekati zina lebih jauh lagi, biarlah engkau yang mengatur skenario ini. Biarkan engkau yang menyampaikan seuntai kata ini pada mereka. Sungguh, kami percaya padamu. Jika memang kau tak datangkan mereka pada kami, maka bukan merekalah yang terbaik untuk kami". FANA~

**

Pov Anissa:

Beberapa bulan setelah kedatangan tahun baru itu, Gusti dan Anissa semakin dekat. Bahkan, mereka semakin sering bercontact.

Gusti.

Assalamu'alaikum.

Wa'alaikumussalam.

Kamu..
Gamau bicara apapun gitu sama aku?

Eh, bicara apa, ya?

Hmm, ya apa? Yang mau kamu ungkapkan sama aku.

Duh, gaada, Gus.

Adaa.
Aku yakin pasti ada.
Orang sahabat kamu yang bilang.
Eh
Ups

**

AISHAAAA!!!

**

Iya. Aisha yang bicara pada Gusti, bahwa Anissa sudah lama kagum pada Gusti. Semenjak Gusti selalu menemani keterpurukan Anissa, Anissa pun terbawa suasana. Tapi alhasil, Gusti pun mau mengakui bahwa dirinya juga menyimpan rasa pada Anissa.

**

Pov Aisha:

Apa kalian tahu gabut?
Gabut adalah suatu hal, dimana orang-orang tak memiliki kegiatan apapun. It's true? Wkwk.

**

Andra yang gabut pun memainkan ponselnya dengan tenang. Saking gabutnya, dia memasang status whatsApp yang isinya "Open QnA". Fatimah yang biasanya terburu-buru melihat status orang lain, ia pun segera membuka status Andra. Mungkin bisa dibilang, Fatimah yang paling pertama. Hahaha.

Andra.

Reply status.
LAGI SUKA SAMA SIAPA?

Hmm..
Ada pertanyaan lain ga?

Gaada.
Udah, jawab!
Suka sama Aisha, ya?

Eh, eh. Kok gitu?
Hmm..

Halah.
Jujur ae kau.
Malah hm-hm teros.

Hmm..
Yang lain lah...

Sakit tau kalau ada yang lain tuh -_-
Tinggal jawab iya apa engga, susah amat.

Hmm.. Curhat...
Off dulu.

Malah off!
Jawab dulu!
Ngapain open QnA kalau gamau jawab oy?

Iya-iya.
Aku jawab di status whatsApp ajalah.

Bohong kau.