"Ikuti alurnya, jalani prosesnya. Allah tau kapan kamu harus bahagia!"
**
Hari hari pun berjalan seperti biasanya setelah lebaran. Satu hari setelah lebaran, Visya dan keluarganya pergi pulang kampung ke kota Sukabumi. Mereka menginap kurang lebih 3 malam disana. Mereka juga sekalian kumpul keluarga besar. Dan 3 malam pun telah tiba. Esoknya, mereka akan kembali pulang ke Bandung. Mereka juga sudah membereskan barang kembali.
**
Esok hari pun tiba. Mereka berpamitan terlebih dahulu untuk kembali pulang. Rasanya, sedih untuk meninggalkan keluarga. Karena memang keluarga di kota Sukabumi ini cuman dapat ditemui setahun sekali. Kenapa? Karena jauh dari Bandung.
"Mah, pak, kami pulang dulu ya." ucap Ayah.
"Iya nak. Hati hati yaa. Baik baik di Bandung" ucap Nenek dan Kakek.
Visya pun terlihat sedih saat Nenek dan Kakeknya mengucap kata seperti itu.
"Iya mah, pak." ucap Ayah.
"Kami pulang dulu ya, nek, kek." ucap Visya dan Ayya. Tak lupa dibarengi dengan Ibu sambil mencium tangan Nenek dan Kakeknya itu.
"Iya sayang.. Baik baik juga ya nak. Jadi anak baik.." ucap Nenek dan Kakek.
"Iya nek, kek." ucap Visya dan Ayya.
"Nenek sama Kakek juga baik baik disini ya. Kalau ada apa-apa, kabarin Teh Dijjah dulu." ucap Ibu.
"Iya nak. Terimakasih.."
"Teh, titip Mamak sama Papah ya!" ucap Ayah dan Ibu.
"Selalu atuh.. Kalian baik baik aja di Bandung. Kalau udah sampe, kabarin yang disini ya." ucap Dijjah kaka dari Ayahnya Visya itu.
"Iya teh. Yasudah, kami pamit ya smuanya! Assalamu'alaikum!" ucap keluarga Visya sembari menaiki kendaraannya itu.
"Iya. Wa'alaikumssalam." ucap serempak.
"Dadah.." lambaian tangan Visya dan Ayya berhasil membuat semuanya haru.
"Dadah.. Hati hatii" teriak serempak karena mobil sudah mulai melaju.
**
Beberapa jam pun berlalu. Akhirnya mereka sampai di Bandung.
"Alhamdulillah.. Akhirnya sampai juga dirumah" ucap Ibu yang sudah terlihat lesuh.
"Iya alhamdulillah" ucap serempak.
"Yaudah yu, masuk aja. Istirahat dulu." ucap Ayah.
"Iya yuu." ucap Ibu.
Mereka semua pun masuk ke dalam rumah dengan keadaan letih lesuh. Mereka membaringkan tubuhnya masing masing diatas ranjang. Visya yang terlihat capek, langsung tertidur tanpa sadar notif handphonennya terus menerus berbunyi.
**
Dan beberapa hari setelah mudik pun berlalu. Keluarga Visya menjalani hari seperti biasanya. Sekolah pun kembali masuk. Ayah ingat, sebelum mereka pergi mudik, ada tetangga yang baru pindahan. Ayah pun mulai mencari tahu dan mendatangi rumahnya. Ayah pun mulai berbincang dengan orang-orang yang tinggal dirumah tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Menuju Allah.
Teen FictionKisah seorang gadis yang mempunyai insting sulit bergaul dengan orang lain. Pindahan ke sebuah perumahan yang di dalamnya terlibat lika-liku. Namun akhirnya, ia dapat bertemu dengan seorang ikhwan, dan sampai bisa memiliki banyak teman. Bahkan, sepe...