إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِين
"Sesungguhnya, Allah beserta orang-orang yang sabar." Q.S al-Baqarah:153**
"Kamu kenapa key? Cerita." pinta Visya.
"Aku gakuat lama-lama diem disini. Kayanya, aku mau keluar aja!" desak Keyna.
"Wait, keluar? Kok malah jadi keluar? Kenapa dulu? Apa masalahnya key?" tanya Visya semakin penasaran.
"Aku benci sama mereka. Aku benci!" ucap Keyna yang semakin merusak keadaan.
"Mereka?" batin Visya.
"Maksud kamu? Nissa sama temen-temennya?"
"Iya. Aku cape th, aku capee! Mereka selalu ngejek aku ini itu. Bilang aku gampang pundung, caper sama ikhwan terutama Andra. Dibilang so deket sama th Visya. Dan yang lebih bikin aku sakit hati itu, mereka bilang kalau aku item lah, ga cantik lah. Ga pantes lah. Gimana aku ga sakit hati coba?!" ucap Keyna yang semakin mengeluarkan suara keras.
"Astaghfirullah. Sabar key sabar. Kamu gabole ngedahuluin emosi gini. Kalau kamu sama-sama emosi, apa bedanya kamu sama mereka?"
Keyna pun terbungkam dengan kata-kata Visya.
"Th Visya bener. Ngapain aku peduliin mereka. Intinya, semoga mereka dapet balesan aja tuh yang seimbang." ucap Keyna sembari masih terisak-isak.
Visya pun entah harus tertawa atau ikut sedih. Karena, ekpresi Keyna yang membuatnya ngakak.
"Nah, itu kamu tau. Biar Allah yang bales aja." ucap Visya sembari tersenyum. "Udah ya, jangan nangis lagi. Senyum, hehe." lanjut Visya.
Keyna pun tersenyum dan menghapus air matanya itu.
"Oiya th, aku juga mau ngomong penting." ucapnya setelah berhenti menangis.
"Kenapa key?"
"Eum.. Setelah pentas nanti, aku bakal pindah dari komplek ini." ucapnya.
Jleb.
"Kok gitu? Kamu kan baru di komplek ini? Kenapa udah pindah lagi?" tanya Visya yang sontak terkejut mendengar ucapan Keyna.
"Gatau nih. Katanya, ada urusan keluarga. Dan alesan yang lebih parahnya, orang tua aku ga terima kalau aku sering di bully di majlis ini."
"Hah? Sampai segitunya key?"
"Iya. Sebenernya, aku juga gamau. Aku betah disini meskipun kadang ada beberapa orang yang nyakitin aku. Tapi, mau gimana lagi."
"Yaudah key, kalau itu emang keputusan kedua orang tua kamu, jalanin aja. Insyaa Allah, kita masih bisa contactan, hehe." ucap Visya yang padahal juga berat ditinggalkan teman satu-satunya paling cerewet itu.
"Aamiin. Makasih ya th udah mau jadi temen Keyna selama disini." ucap Keyna.
"Sama-sama key."
**
Jam pelajaran pun dimulai. Seperti biasa, jam pelajaran diganti menjadi latihan untuk persiapan pentas yang waktunya semakin mendekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Menuju Allah.
Teen FictionKisah seorang gadis yang mempunyai insting sulit bergaul dengan orang lain. Pindahan ke sebuah perumahan yang di dalamnya terlibat lika-liku. Namun akhirnya, ia dapat bertemu dengan seorang ikhwan, dan sampai bisa memiliki banyak teman. Bahkan, sepe...